Wirausaha di Bidang Kerajinan Tekstil
1. Dasar kewirausahaan di bidang kerajinan Tekstil
Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha. Arti kata wira adi pejuang, utama, gajah, berani, teladan, dan jujur, sedangkan usaha adalah kegiatan yang dilakukan. Pengertian wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenai produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya. Pelaku wirausaha disebut wirausaha atau entrepreneur kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah.
2. Simulasi dan Motivasi Berwirausaha di Bidang Kerajinan Tekstil
Tekstil ini estetika kain tekstil indonesia sangat unik dan khas sehingga diminati tidak hanya oleh kalangan pecinta kerajinan tekstil di Indonesia, namun juga dimancanegara. Hal itu merupakan peluang wirausaha di bidang tekstil dan produk dari tekstil seperti busana dan pelengkap interior.
3. Karakter dan Sikap Kewirausahaan
a. percaya diri
Merupakan panduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan, yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis, dan banyak ditentukan oleh
kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
b. Berorientasi tugas dan hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan nilai – nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja keras.
c. Keberanian mengambil resiko
Wirausahawan adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk mencapai kesuksesan atau kegagalan dari pada usaha yang kurang menantang.
d. Kepemimpinan
Seorang kewirausawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan keteladanan.
e. Berorientasi ke masa depan
Kuncinya adalah dengan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada sekarang
f. Kreatifitas dan inovasi
wirausaha yang inovatif adalah orang yang memiliki ciri-ciri berikut:
- Tidak pernah puas dengan cara-cara yang dilakukan saat ini, meskipun cara tersebut
kurang baik. - selalu menuangkan imajinasi dalam pekerjaannya
- selalu ingin tampil berbeda
Syarat menjadi wirausahawan yang berhasil sebagai berikut:
- memiliki sikap mental yang positif
- memiliki keahlian dibidangnya
- mempunyai daya pikir yang kreatif
- rajin mencoba hal-hal yang baru (inovatif)
- memiliki semangat juang yang tinggi (motivasi) dan komitmen yang tinggi
- mampu mengantisipasi berbagai resiko dan persaingan
g. Membuat produk kerajinan tekstil
Alat produksi yang digunakan adalah yang mudah didapat di daerah dan lingkungan sekitar, pembuatan produk melalui cara perencanaan yang tepat untuk menghasilkan ide pokok yang
unik dan baru. Produk kerajinan yang dibuat hendaknya mempertimbangkan peluang wirausaha.
Baca juga
Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Membangun Mimpi dan Impian Sebagai Karakter Wirausaha Sukses
Apa itu SMART ? Impian Seorang Wirausaha Sukses yang Berkarakter
4. Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Berwirausaha
1. KEBERHASILAN WIRAUSAHAWAN
Untuk menjadi seorang wirausahawan, diperlukan dukungan dari orang lain yang
berhubungan dengan bisnis yang kita kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada. Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan adanya resiko, seorang wirausaha akan semakin maju.
Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya, yaitu:
a. Kerja keras
Kerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.
b. Kerjasama dengan orang lain Kerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.
c. Penampilan yang baik
Penampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin
d. Yakin
Seorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran
e. Pandai membuat keputusan
Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.
f. Mau menambah Ilmu pengetahuan
Dengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha
g. Ambisi untuk maju
Tanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik
h. Pandai berkomunikasi
Seorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.
Baca juga
Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Membangun Mimpi dan Impian Sebagai Karakter Wirausaha Sukses
Apa itu SMART ? Impian Seorang Wirausaha Sukses yang Berkarakter
2. KEGAGALAN WIRAUSAHAWAN
Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara
lain:
1. Kurangnya dana untuk modal
2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis
3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang
4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.
Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Kegagalan yang dapat dihindarkan
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat diantisipasi sebelumnya. Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang kurang baik, dll
2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkan Yaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam, peperangan, kebakaran, kecelakaan. Sebab – sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:
– Kurang ulet dan cepat putus asa
– Kurang tekun dan kurang teliti
– Tidak jujur dan kurang cekatan
– Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha
– Kurang inisiatif dan kurang kreatif
– Memulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjaman
– Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang
– Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen
– Pelayanan yang kurang baik
– Banyaknya piutang ragu – ragu
– Banyaknya pemborosan dan penyimpangan
– Kekeliruan menghitung harga pokok
– Menyamakan perusahaan sebagai badan social
– Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan
– Kemacetan yang sering terjadi
– Kurangnya pengawasan