Pernahkah kita mendengar ketika ada sebuah pertanyaan dilontarkan kepada Anak Didik “apa impian kalian?” lalu mereka berkata “saya ingin menjadi orang yang sukses” atau “saya ingin membahagiakan kedua orang tua”. Sekilas tampak bahwa jawaban Anak Didik ini sangat baik dan mulia, namun tahukah kalian ? bahwa dengan demikian impian ini masih sangat tidak jelas dan tidak terukur.
Sehingga apa ukuran atau indikator pencapaian kesuksesan tersebut sehingga sangat sulit untuk menetukan bagaimana langkah-langkah yang nantinya disusun untuk mewujudkan kesuksesan tersebut. Dengan kata lain, impian yang tidak terukur dan tidak jelas merupakan mimpi yang nantinya menjadi impian yang sulit untuk diwujudkan.
Gambar hanya contoh Seorang Pengusaha Pembuat Kopi, seperti penulis yang juga suka kopi :p
Baca juga
Dasar-Dasar Kewirausahaan Di Bidang Kerajinan Tekstil
Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Bila mengacu kepada konsep manajemen tentang bagaimana sebuah impian atau tujuan itu seharusnya dirumuskan, maka kita akan merujuk kepada sebuah konsep yang bernama SMART. Konsep dasar yang harus disadari terlebih dahulu adalah, sukses itu bukanlah sebuah kebetulan, namun sukses merupakan desain yang sudah dibuat dan diwujudkan dalam kehidupan.
Oleh karenanya impian yang kita buat haruslah SMART “CERDAS”, Apakah impian yang SMART itu? Impian yang SMART adalah Impian jelas yang bisa dijelaskan sebagai berikut :
- Specific. Artinya kita harus jelas mengenai apa yang kita ingin lakukan, sehingga nantinya kita akan lebih mudah dalam menyusun perencanaan. Dengan demikian, istilah “Saya memiliki impian menjadi orang sukses” diganti dengan keinginan contohnya ; “Saya memiliki impian untuk menjadi seorang manajer pemasaran di PT X dengan penghasilan perbulan sebesar Rp X” atau “saya ingin menjadi seorang wirausahawan di bidang X dengan penghasilan atau omset sebesar Rp X perbulan” dan masih banyak lagi contohnya.
- Measurable . Artinya impian haruslah terukur. Sehingga nantinya kita akan tahu kapan impian kita telah tercapai. Maka dengan demikian kita tahu langkah apa selanjutnya yang diinginkan.
- Achieveble. Artinya Impian kita harus dapat kita raih. Jika impian itu terlalu besar, kita perlu memecah impian itu menjadi impian yang lebih kecil dulu sebagai langkah awal atau bagian dalam pencapaian impian besar.
- Realistic. Artinya, impian kita harus masuk akal. Makna masuk akal ini biasanya dikaitkan dengan kemampuan atau ketersediaan dana yang dimiliki. Memiliki batasan pada apa yang sudah dimiliki saat ini, tidak perlu menginginkan sesuatu yang diluar bidangnya. Walaupun nanti pada saat yang tepat kita akan memiliki dana yang lebih untuk mengembangkan usaha yang dijalankan. Kunci dari realistic adalah kesabaran dan ketekunan.
- Time Bond. Impian haruslah memiliki garis waktu yang jelas kapan impian tersebut ingin Kita raih. Misalnya : “ Saya memiliki impian membuat rumah dari sekarang hingga 3 tahun mendatang, Rumah dengan tipe 45 yang mempunyai luas bangunan 45 m2, dan dibangun di atas tanah seluas 96 m2”.
Itu adalah beberapa saran bagi kalian yang ingin menentukan impian dalam berwirausaha. Ingat, penjelasan diatas hanyalah sebuah saran. Kita sendirilah yang mampu melakukannya. Kegagalan terbesar dalam sebuah usaha adalah menunda-nunda.
Jangan menyerah untuk meraih kesuksesan dalam hidup kita. Semoga bermanfaat dan Terimakasih telah membaca 😀
Baca juga
Dasar-Dasar Kewirausahaan Di Bidang Kerajinan Tekstil
Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha