Protista dalam ilmu biologi adalah sebuah kelompok makhluk hidup yang bisa dipelajari melalui ciri-ciri morfologi dan fisiologi seperti tumbuhan, hewan, dan jamur. Sebagian anggota protista bersifat parasit (merugikan) tetapi ada pula yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, misalnya untuk memadatkan es krim.
Protista merupakan makhluk hidup bersel satu atau bersel banyak dan telah memiliki membran inti (selnya bersifat eukariot). Protista bukan merupakan hewan ataupun tumbuhan, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan, menyerupai tumbuhan, ataupun menyerupai jamur. Semua makhluk hidup eukariotik yang bukan merupakan hewan dan tumbuhan masuk dalam kelompok Protista. Kelompok makhluk hidup Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang (Algae), kelompok Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa, sedangkan kelompok Protista yang menyerupai jamur adalah jamur lendir dan jamur air.
Perhatikan diatas. Air danau tersebut terlihat hijau. Apakah kalian tahu mengapa air danau itu tampak hijau? Coba cari dan mendekatlah ke pinggir kolam. Lihatlah apakah ada sesuatu yang berwarna hijau kecil yang melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar kolam? Coba kalian ambil satu tetes, dan lihatlah dengan mikroskop! Apa yang terlihat? Terlihat sesuatu berwarna hijau, ada yang diam, atau bergerak sangat cepat. Makhluk apakah yang kita lihat di bawah miroskop tersebut? Untuk mengetahuinya, mari kita bahas tentang makhluk hidup yang mirip tumbuhan dan mirip hewan.
Para ahli tumbuhan memasukkan makhluk hidup tersebut ke dalam dunia tumbuhan karena berklorofil, sedangkan para ahli hewan memasukkannya ke dunia hewan karena bergerak aktif dan memiliki bintik mata. Sebagai jalan tengah, dimunculkan kingdom Protista. Jadi, semua anggota kingdom Protista adalah makhluk hidup yang ”bukan hewan dan bukan pula tumbuhan”.
Protista biasanya ditemukan di dalam air, dapat berupa plankton yang melayang-layang di dalam air atau melekat di dasar sungai, laut, atau danau. Protista dapat pula hidup di dalam tanah dan di tempat- tempat yang lembap, baik sebagai parasit maupun sebagai saprofit, serta dapat pula hidup bersimbiosis dengan organisme lainnya.
Umumnya, Protista bersifat aerobik dan menggunakan mitokondria untuk respirasi. Pada kenyataannya, ada Protista yang dapat berlaku sebagai produsen. Protista tersebut dapat melakukan fotosintesis (dapat membuat makanan sendiri). Nutrisi yang diperoleh dari fotosintesis Protista tersebut dapat bersifat fototropik, heterotropik, atau keduanya.
Protista memiliki flagela atau cilia dalam hidupnya dan dapat berkembang secara aseksual atau seksual. Pada kondisi yang kurang menguntungkan, Protista dapat membentuk kistae. Secara taksonomis, Protista dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut.
1. Protista yang Menyerupai Tumbuhan
Protista dikatakan menyerupai tumbuhan karena ia bersifat autotrof, memiliki klorofil, dan dengan bantuan cahaya matahari mampu melakukan fotosintesis. Contoh Protista yang menyerupai tumbuhan adalah ganggang yang terdiri atas filum Euglenophyta, ganggang hijau (Chlorophyta), ganggang cokelat (Phaeophyta), ganggang pirang (Chrysophhyta), ganggang merah (Rhodophyta), dan ganggang api (Pyrhophyta).
2. Protista yang Menyerupai Hewan
Dikatakan menyerupai hewan karena Protista ini bersifat heterotrof. Protista ini dapat memasukkan makanan dengan cara menelan melalui mulut pada membran selnya. Protista ini tidak dapat membuat makanan sendiri karena tidak mengandung klorofil. Contoh Protista yang menyerupai hewan adalah Protozoa, terdiri atas filum Rhizopoda (berkaki semu), Flagellata (berbulu cambuk), Ciliata (berambut getar), dan Sporozoa (penghasil spora)
3. Protista yang Menyerupai Jamur
Protista ini melakukan pencernaan makanan di luar sel, kemudian terjadi penyerapan sari-sari makanan hasil pencernaan makanan oleh tubuh. Contoh Protista yang menyerupai jamur ini adalah jamur air dan jamur lendir.