Etos Kerja Pembatik Wanita di Desa Bakaran Pati
Etos Kerja adalah bekerja dengan sepenuh hati dan sungguh- sungguh disertai semangat kerja, kerja keras, kedisiplinan dan rasa tanggung jawab. Etos kerja pembatik wanita di Desa Bakaran bisa dilihat dari caranya menyelesaikan suatu pekerjaan membatik. Selain itu juga bisa dilihat dari semangat dan keseriusannya dalam membuat batik. Bagaimana mereka menjadikan pekerjaan membatik bukan saja sebagai pekerjaan yang nantinya menghasilkan uang, mereka membatik juga untuk turut melestarikan keberadaan batik. Disiplin dalam menyelesaikan batik, merupakan salah satu contoh etos kerja seorang pembatik. Adanya sikap disiplin dalam bekerja, akan membantu memperlancar suatu proses pekerjaan. Adanya sikap kerja secara disiplin dan sungguh- sungguh, diharapkan pekerjaan dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal.
Para pembatik menyelesaikan pekerjaannya dengan telaten demi terselesainya pembuatan batik, sehingga mereka tidak menganggur tanpa berbuat apa- apa. Apabila pekerjaan selesai tepat pada waktunya, hal ini akan membawa keuntungan bagi mereka dan industri batik tempat mereka bekerja. Optimis sebelum melakukan pekerjaan adalah suatu hal yang ditanamkan dalam hati pembatik sebelum mereka bekerja. Para pembatik berkeyakinan jika mereka mau bekerja, pasti yang Maha Kuasa akan memberikan rezeki sesuai usaha dan kerja keras masing- masing individu.
Para pembatik bekerja dari pagi sampai sore, apabila pesanan batik dalam suatu industri mencapai jumlah yang banyak maka para pembatik harus mengerjakannya sampai malam. Kerja keras seorang pengusaha batik dalam hal ini, bisa menjadi contoh para karyawan agar saat bekerja memanfaatkan waktu sebaik mungkin, selain itu kerja keras pengusaha batik dalam hal ini yaitu bagaimana seorang pengusaha mengawasi para pembatik, bagaimana kualitas batik yang dihasilkan para pembatik, apakah batik yang pembatik hasilkan rapi dan tepat waktu atau tidak.
Etos kerja pembatik wanita bisa dilihat dari cara pembatik menyelesaikan pembuatan batiknya. Apabila seorang pembatik mencintai pekerjaannya maka ia akan menyelesaikannya dengan penuh ide dan kreatif. Pembatik yang kreatif dalam membuat pola dibuat diatas kertas terlebih dahulu secara teliti kemudian baru dipola diatas kain mori. Semangat kerja pembatik ada karena mereka menganggap bahwa membatik adalah suatu pekerjaan yang melekat di jiwa mereka. Pembuatan batik harus diselesaikan dari hati. Kegiatan membatik tidak hanya menuangkan malam diatas kain mori, tetapi juga harus penuh ketelitian, ketekunan dan keseriusan untuk menghasilkan batik yang bagus.
Semangat kerja yang dimiliki para pembatik berbeda-beda satu sama lainnya. Ada yang menjadikan membatik sebagai lahan untuk mengekspresikan seni. Sebagian ada juga pembatik yang memiliki semangat kerja tinggi. Semangat kerja dan ketelatenan pembatik seperti halnya pembatik yang yang teliti dan cermat dalam pembuatan batik. Pembatik yang teliti dan cermat tidak membiarkan malam jatuh berceceran di atas kain mori, sebelum malam ditempelkan pada kain mereka mengelap canting terlebih dahulu. Hal ini dengan maksud agar batik tetap rapi dan membentuk untaian motif yang indah.