MANFAAT TANAMAN KAYU SECANG
Nama | : Aunun Nafisyah |
NIS/NISN | : 180791/0033357813 |
Program Studi | : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
BAB I PENDAHULUAN
-
Latar Belakang
Tanaman secang ini juga mengandung senyawa fenolik dan senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Senyawa antioksidan dari bahan alami memiliki kelebihan dibandingkan dengan bahan sintetik. Karena residu yang dihasilkan lebih mudah diserap oleh tubuh manusia dibanding dengan bahan kimia.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah ruah. Tanah Indonesia adalah tanah yang begitu aubur. Hampir semua jenis tanaman bisa hidup di Indonesia. Dan yang paling banyak hidup disini adalah tanaman obat-obatan herbal. Kurang lebih dari 7500 spesies tanaman obat yang tumbuh di Indonesia, walaupun yang baru dapat teridentifikasi saat ini hanya 940 spesies saja.
Obat-obatan tradisional adalah suatu bahan atau campuran bahan yang diperoleh dari tanaman-tanaman herbal. Penggunaan tanaman herbal sebagai obat diperkirakan lebih aman, karena tidak memiliki efek samping yang berbahaya dibandingkan obat kimia. Salah satu tanaman obat yang cukup terkenal adalah tanaman kayu secang. Tanaman ini memiliki nama lain Caesalpina Sappan Linn. Tanaman ini mudah tumbuh dimana saja seperti hutan, ladang, dan perkarangan rumah. Tanaman secang sering digunakan sebagai pewarna atau campuran minuman antara lain, wedang, secang, bir pletok, dan teh khas sulawesi.
-
Rumusan Masalah
- Apa yang dimaksud tanaman kayu secang ?
- Apa saja manfaat dan efek samping kayu secang ?
- Apakah kayu secang bisa menyembuhkan penyakit diabetes ?
- Bagaimana cara pembudidayaan tanaman kayu secang dengan cara stek batang ?
-
Tujuan Penelitian
- Memberi tahu masyarakat mengenai tanaman kayu secang.
- Memberi tahu masyarakat tentang manfaatkayu secang dan efek samping kayu secang.
- Agar masyarakat tahu bahwa kayu secang dapat mengobati diabetes.
- Supaya masyarakat tahu cara penanaman kayu secang dengan cara stek batang.
-
Manfaat Penulisan
- Untuk menyadarkan masyarakat pentingnya melestarikan tanaman kayu secang.
- Menambah wawasan tentang tanaman secang.
- Meningkatkan keutamaan kayu secang.
- Mengurangi pengangguran dengan cara bercocok tanam kayu secang.
BAB II PEMBAHASAN
-
Landasan Teori
Secang merupakan salah satu jenis tanaman kayu yang termasuk ke dalam family Carsalpiniaceae dengan nama latin Caesalpinia Sappan. Kayu secang dikenal dengan beragam nama yang berbeda di setiap negara. Misalnya, di Brazil yang dikenal dengan nama Sappan Wood sedangkan di Hindi lebih dikenal nama Bakam atau Patang. Awalnya secang digunakan sebagai salah satu sumber zat pewarna merah untuk pakaian. Oleh sebab itu, kayu secang dijuluki ”Berapi Api Merah”. Secang diduga berasal dari negara India. Tapi, sekarang juga banyak di Malaya, Srilangka, dan di beberapa negara beriklim subtropis. Sekarang kayu secang bukan hanya digunakan sebagai pewarna pakaian saja. Namun, juga sebagai obat-obatan herbal.
Kayu secang juga memiliki fakta-fakta yang menarik yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah fakta-faktanya.
- Tanaman secang berbentuk pohon berduri kecil dengan diameter bisa mencapai 25 cm.
- Ketinggiannya bisa mencapai 9 meter.
- Tanaman secang memiliki banyak batang berduri.
- Kayu secang berwarna merah keorenan dan bertekstur kasar.
- Memiliki bunga-bunga kecil berwarna kuning yang indah.
Itu adalah beberapa keunikan kayu secang yang harus kalian ketahui. Dari berbagai sumber penelitian kayu secang memiliki senyawa antioksida, brazilin, brasilein, dan tanin. Setiap potong kayu secang mengandung asam galat dan minyak atsiri yang bagus untuk kecantikan.
-
Deskripsi Data
-
Apa yang dimaksud kayu secang ?
Kayu secang adalah tanaman semak atau pohon rendah dengan ketinggian 5-10 m. tanaman ini banyak tumbuh di hutan Indonesia. Biasanya tumbuh di ketinggian 1-17 dpl. Kayu secang sangat dikenal di Sulawesi sebagai pemberi warna pada pakaran atau air minum yang dikenal dengan teh secang. Kayu secang juga merupakan salah satu tanaman obat herbal yang digunakan sebagai pembuatan minmunam herbal. Kayu secang mengandung komponen yang memiliki aktivitas antioksidan dan antimikrobia sebagai penangkal radikal bebas.
-
Manfaat kayu secang
Batang pohon secang mengandung bermacam-macam senyawa diantaranya adalah antioksidan, brazilin, dan tanin. Zat ini berguna menangkal radikal bebas dan sebagai anti alergi bagi kulit. Seperti yang disampaikan sebelumnya kayu secang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Berikut ini adalah ramuan kayu secang sebagai obat herbal diantaranya adalah:
- Antialergi
Khasiat kayu secang dapat digunakan sebagai antialergi. Kelebihan ini merupakan hasil dari senyawa kalkon yang juga terkandung dalam kayu secang. Menurut beberapa penelitian mengatakan bahwa rutin mandi menggunakan rebusan air kayu secang bisa menghilangkan efek alergi apapun yang dirasakan oleh tubuh.
- Antioksidan
Kayu secang memang dikenal dengan antioksidan yang sangat tinggi. Karena memiliki antioksidan yang tinggi, kayu secang dapat menangkal radikal bebas.
- Mengobati mual dan diare
Kayu secang juga bisa mengobati mual dan diare. Bahkan menurut sejumlah penelitian. Kayu secang juga ampuh membasmi bakteri Escheria Coli penyebab diare. Dengan rutin meminum rebusan air kayu secang bakteri-bakteri penyebab gangguan pencernaan bisa sirna.
- Mengobati tumor
Senyawa brazilin yang terkandung dalam kayu secang meunjukkan aktivitas penghambat proliferasi sel dan induksi opoptosis yang potensial. Senyawa brazilin ini mampu mempengaruhi pertumbuhan dari glibostoma yang sangat baik untuk pengobatan tumor otak.
- Kolesterol
Kolesterol merupakan zat yang kadar kandungannya harus benar-benar diperhatikan. Mengingat jika kadarnya berlebihan akan menjadi penyebab munculnya beberapa penyakit berbahaya. Ekstrak klorofom dari secang telah terbukti mampu mengurangi total kolesterol pada penderita diabetes.
- Mengobati kanker usus
Kanker kolon atau kanker kolorektal ini terjadi akibat adanya sel kanker pada usus besar. Sel kanker usus diketahui dapat dikurangi masa hidupnya oleh kandungan senyawa protosappain B yang terkandung dalam secang.
- Mengobati neuroprotektif
Kandungan ekstrak etanol dalam secang diketahui mampu memberikan aktivitas neuroprotektif yang potensial. Artinya ekstrak etanol dalam secang dapat memberikan perlindungan atau pencegahan resiko kerusakan pada sistem syaraf.
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin dapat di timbulkan ketika mengonsumsi kayu secang:
-
- Konsumsi kayu secang harus dihindari jika memiliki kecenderungan pendarahan menstruasiberat maupun penyakit perut.
- Secang sebaiknya dikonsumsi wanita hamil maupun ibu yang tengah memberikan ASI karena dapat berpengaruh pada ASI.
- Secang juga tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang anemia maupun pasien yang di diagnosis mengalami kurang darah.
-
Apakah kayu secang dapat mengobati diabetes ?
Ya, manfaat kayu secang juga dapat mengobati penyakit diabetes. Kayu secang mengandung zat senyawa yaitu brazilin yang menurunkan kadar gula dalam darah. Disamping itu, secang juga mengandung beberapa senyawa penting. Beberapa senyawa penting tersebut diantaranya adalah senyawa brazilin, kaesalpin P, sappankalkon, dan protosappanin A. Senyawa-senyawa tersebut bertindak sebagai inhibitor atau penghambat enzim aldesa reduktase yang menyebabkan komplikasi diabetes.
-
Bagaimana penanaman kayu secang dengan metode stek batang ?
Ada dua cara dalam melakukan metode stek batang yaitu sebagai berikut:
- Tahapan pemotongan batang
Untuk melakukan stek batang kalian harus mengambil bagian batang yang sudah cukup tua. Lakukan pemotongan di pagi hari, agar saat persemaian tanaman langsung dapat terkena paparan sinar matahari.
Kemudian kalian lakukan langkah-langkah sebagai berikut ini:
-
- Pilih batang dengan diameter satu sentimeter dan berdaun hijau tua.
- Pastikan batang kayu memiliki 4-5 mata tunas dan potong sekitar 10-15 cm.
- Jarang potong harus 0,5 cm diatas mata tunas paling bawah dan 1 cm dari mata-mata tunas paing atas.
- Pastikan memotongnya dengan bentuk runcing agar mudah ditancapkan.
- Tahapan persemaian
Setelah dipotong rendam 2 cm ujung batang dalam hormon auksin selama 5 detik. Setelah itu siapkan ember atau perbesar berisi tanah gembur dan pasir. Tancapkan batang ke media semai dengan posisi tegak dan siram secara teratur. Jika akar tanaman sudah umbuh dengan baik, kalian bisa memindahkannya ke lokasi akhir.
-
Analisis Data
Kandungan kimia dari kayu secang mengandung senyawa flavonoid dan terpenoid. Kayu secang yang sudah kering per 100 gram mengandung:
- Kalori (kkal) : 149
- Lemak (g) : 0,3
- Protein (g) : 2,23
- Kalsium (mg) : 14
- Karbohidrat (g) : 0,1
- Zat Besi (mg) : 1,5
- Vitamin C (mg) : 22,5
- Fosfor (mg) : 200
- Air (g) : 10,34
Biji kayu secang mengandung 10% air, 13% protein, 5% lemak, 2% karbohidrat, dan 1,26% kadar abu dalam kayu secang. Selain sebagai obat kayu secang juga bisa sebagai pewarna pakaian.
BAB III PENUTUP
-
Kesimpulan
Masyarakat tradisional mengenal kayu secang sebagai pemberi warna pada air minum sehari-hari. Tumbuhan kayu secang mengandung zat kimia yaitu senyawa flavanoid dan terpenoid, menyebabkan ekstrak air kayu secang mengandung antioksidan. Indeks antioksidatif air kayu secang lebih tinggi daripada antioksidan komersial sehingga berpotensi sebagai penangkal radikal bebas. Selain itu, senyawa antioksidan dari bahan sintetik. Manfaat lain dan secang yaitu dapat digunakan sebagai antibakteri, antivirus, antikanker, dan anti tumor. Oleh karena itu, ekstrak air kayu secang dapat dimanfaatkan sebagai minuman herbal untuk kesehatan dan mengobati penyakit. Ekstrak kayu secang juga bisa digunakan sebagai pewarna pakaian.
-
Saran
Dapat saya sarankan kepada semua pembaca untuk lebih bijak dalam memanfaatkan apapun yang ada disekitar kita. Karena tanpa kita sadari ternyata banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil darinya. Serta kita harus tetap melestarikannya agar kelak anak cucu kita bisa merasakan manfaatnya. Kita juga harus mengikuti anjuran dari pepatah “Lebih baik mencegah daripada mengobati”, maknanya kita harus mencegah terlebih dahulu daripada sudah terlanjur parah.