Kreasi Dari Sampah Plastik Menjadi Rupiah
Nama | : Uun Tari |
NIS/NISN | : 170741/0008258976 |
Program Studi | : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang, tetapi juga di Negara-negara maju, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang sering kita lihat.
Hampir setiap manusia tidak akan terlepas dari bahan plastik dalam aktivitasnya sehari-hari. Plastik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan saat ini dan peranannya telah yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya yang cukup baik. Seperti telah diketahui bahwa plastik sangat sulit terurai dalam tanah membutuhkan waktu ribuan tahun dan ini akan menimbulkan permasalahan tersendiri dalam penanganannya.
Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi dalam pengelolaan sampah plastik ini. Perlu adanya pengolahan sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan daur ulang plastik sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan manua dan lingkungan sekitar.
Namun jika dalam proses daur ulang tidak dilakukan dengan baik maka akan membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu karya ilmiah ini akan mengupas dampak sampah plastik, proses daur ulang sampah plastik, manfaat
sampah plastik bagi manusia dan lingkungan serta bahaya sampah plastik bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
- Apa manfaat sampah plastik bagi kehidupan sehari-hari?
- Apa proses pencucian sampah plastik dari bekas plastik kemasan isi ulang?
- Proses pembuatan tas dari sampah plastik?
- Bagaimana cara pemasaran atau penjualan sampah plastik menjadi rupiah?
C. Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui manfaat dari sampah plastik.
- Untuk mengetahui proses pencucian dari sampah plastik.
- Untuk memberikan informasi dan wawasan mengenai bagaimana proses pembuatan tas.
- Untuk menambah pendapatan keluarga dari sampah plastik.
D. Manfaat Penulisan
- Dapat mengetahui manfaat dari sampah plastik;
- Dapat mengetahui proses pencucian dari sampah plastik bekas kemasan isi ulang;
- Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai proses pembuatan tas dari sampah plastik;
- Dapat mempraktekkan sendiri cara pemasaran sampah plastik menjadi rupiah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau harus dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup. Dari segi ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sampah ialah sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi yang bukan biologis (karena human waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat padat (karena air bekas tidak termasuk didalamnya.
Berdasarkan asalnya sampah dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu:
a. Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasikan oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam peoses alami. Sampah ini dengan mudah proses sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Jenis sampah dari dapur yang termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan pembungkus plastik.
b. Sampah Anorganik
Sampah Anorganik yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati, baik sebagai produk sintetik maupun hasil pengolahan teknologi bahan tambang, hasil olahan baan hayati dan sebagainya. Sampah anorganik dibedakan menjadi :
- Sampah logam dan produk-produk olahan
- Sampah plastik
- Sampah kertas
- Sampah kaca dan keramik
- Sampah deterjen
Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapt di urai oleh alam atau mikroorganisme. Sedangkan sebagian lainnya hanya dapat di uraikan dengan waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya botol gelas, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Sedangkan sesuai dengan UU no.18 tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah dibedakan menjadi:
- Sampah Rumah Tangga
- Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga
- Sampah Spesifik
B. Deskripsi Data
1. Manfaat Sampah Plastik Bagi Kehidupan Sehari-Hari
Manfaat sampah plastik ini bisa menjadi produk dan jasa kreatif dalam rangka mengelola sampah plastik dengan baik, sehingga plastik benar-benar mendukung kehidupan kita. Sebagai produk kreatif, karya kreasi sampah plastik memiliki nilai komersial yang menjanjikan. Produk ini memiliki daya jual yang dapat menghasilkan keuntungan., adapun berbagai manfaat sampah plastik bagi kehidupan sehari-hari:
- Pupuk Organik
Manfaat pertama dari sampah plastik adalah sebagai pupuk organik. Plastik yang tidak digunakan lagi dapat dikubur dan dicampur denga tanah yang mengandung banyak unsur hara. Pupuk organik dapat diberikan untuk menguburkan tanaman-tanaman agar dapat berkembang biak dengan subur.
- Pupuk Ternak
Pakan ternak atau makanan untuk ternak juga setengahnya di dapat dari sampah plastik yang sebelumnya sudah di daur ulang. Banyaknya manfaat dari sampah plastik ini menjadi lebih baik dan penyebar dari pakan ternak ini memberikan keuntungan jika kita produksi lebih banyak maka dapat kita jual kepada orang yang membutuhkan pakan ternak.
- Kerajinan
Pernah anda melihat kerajinan tangan yang indah dan memukau banyak mata namun berasal dari sampah plastik. Salah satu kerajinan yang indah itu juga mampu menarik perhatian sebagai produk yang di ekspor keluar untuk di jual dan laku besar besaran disana. Jika itu terjadi bisa di bayangkan siapa yang akan memiliki banyak keuntungan yang di berikan. Tentu pencipta kerajinan yang indah ini yang beruntung.
2. Proses Pencucian Sampah Plastik dari Bekas Plastik Kemasan Isi Ulang
Setelah dipilih-pilih, kita akan mencuci dahulu jenis plastik pembungkus yang tebal dalam air yang kita campur deterjen.
- Pertama-tama gunting bagian atas plastik agar mudah dicuci bagian dalamnya. Jika dari awal cara menggunting bekas pembungkusnya miring kita perlu ratakan agar lebih memudahkan proses menjahit bahan plastik.
- Lalu cuci semua sampah plastik tersebut dengan air yang ditambahkan deterjen hingga bersih dari sabun atau minyak goreng ssampah plastik tidak terasa licin
- Setelah itu kita keriingkan dengan cara menjemurnya terbalik dibawah sinar matahari langsung.
- Sangat sudah kering, kumpulkan dan sisihkan sesuai jenis nya (seperti gambar pemilihan sampah plastik)
- Untuk sampah bekas pembungkusan plastik makanan atau bubuk minuman, cara membersihkan cukup di seka dengan lap basah. Lalu kita angin-anginkan sebentar sampai kering.
3. Proses Pembuatan Tas Dari Sampah Plastik
Pertama-tama kita pilih-pilih dulu bahan plastik yang warnanya sama. Bisa saja kita kumpulkan dari mereka yang sama, baru pisahkan warnanya. Ini untuk memudahkan kita pada tahap pembuatan pola tas dan warna-warnanya tas yang ingin dibuat disesuaikan dengan kreasi kita sendiri maupun pesanan warna dari orang lain. Adapun proses pembuatan tasnya yaitu:
- Pilih bahan plastik yang kita inginkan. Untuk ukuran diatas kita membutuhkan sekitar 12 buah bahan plastik bekas isi ulang ukurannya 900 ml. usahakan bahan plastiknya berjenis sama.
- Desain tas bisa dikreasikan sesuai keinginan kita. Sidini setiap lembar plastiknya digunting sama besar secara vertikal. Lalu dijahit berlapis selang-seling gunakan jenis benang plastik nylon ukuran 20 agar terasa rapi. Bisa juga bisa kita memotongnya secara horizontal dan membuat desain berbeda yang lain.
- Jahit bagian badan satu persatu-satu. Sehingga membentuk kotak persegi dengan ukuran seperti diatas lebar 40 cm dan tinggi 39 cm, lipat bagian atasnya 3 cm kearah dalam, bagian atas dilipat 3 cm dan hasilnya setelah di jahit perlukan 2 bagian untuk membuat badan tas. Setelah satu bagian badan selesai, diperlukan sekitar 6 buah bahan bekas plastik isi ulang, total plastik yang digunakan untuk membuat badan tas adalah 2 bagian x 6 buah, 12 buah bahan plastik isi ulang.
- Setelah mendapatkan 2 sisi, kita jahit dulu badan untuk tali pegangan pada kedua sisi badan tas. Panjang bisban untuk tali tas adalah 140 cm, bagi 2 menjadi 70 cm untuk setiap sisinya lipat ujung bisban sebelum dijahit pada badan tas dengan jarak 6 cm dari pinggir tas dan ditempatkan 3 cm dari bagian atas tas. Lakukan penjahitan bisban tali tas pada badan tas yang kedua,
- Penjahit furing untuk bahan plastik yang lebih tipis dilakukan setelah tahap 4 selesai. Karena tas ini dibuat dari bahan plastik tebal, kita tidak memerlukan furing kalau menginginkan bagian dalam tas lebih terlihat rapi.
- Jika kita ingin membuat penutup dengan velero ataupun resleting, lakukan prosesnya pada tahap ini. Setelah badan tas depan dan belakang jadi. Setelah bisban tali tas sudah terpotong, jenis velco atau resleting tersebut sebelum membuat badan samping dan bawah tas.
- Langkah selanjutnya, buat jahitan untuk bagian bawah badan tas,. Sebaiknya kita ikuti ukuran yang telah ditentukan 128 cm. Kira-kira bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan bagian bawah badan tas ini 5 sampai 6 bahan bekas plastik isi ulang yang sejenisnya dengan tas utama.
- Jahit atau sambunglah bagian sisi depan badan tas dengan bagian sisi bawah dengan mengukur dari sisi atas bagian bawah badan tas yaitu 36 cm. setelah ditempatkan pada posisi yang tepat, mulailah menjahitkan kedua badan tas satunya lagi, dijahitkan dengan posisi sama namun berlawanan.
- Proses terakhir adalah menjahitkan bisban untuk list samping tas lipat ujung bisban menjahit dua bagian yang sama lalu masukan ujung lipatan bisban tadi dalam dua sisi bagian samping atas tas. Dikunci dahulu jahitanya, lalu mulailah menjahit sisi luar dengan meluruskan bisban yang satunya dimasukkan dahulu dalam ujung dalam tas, lalu lakukan lagi proses menjahit sampai pada bagian ujung yang terakhir.
4. Cara Pemasaran atau Penjualan Sampah Plastik Menjadi Rupiah
Sampah sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelangga n dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Dengan demikian, pemasaran tidak hanya bagaimana memasarkan produk supaya laku. Tetapi juga harus memiliki nilai lebih tinggi bagi pelanggannya.
Berbagai hal penting yang berkaitan dengan aspek pemasaran sebagai berikut:
- Memahami seni menjual
Bagian penjualan merupakan salah satu potongan terpenting dalam sebuah perusahaan. Oleh lantaran itu, diperlukan tenaga jual yang profesional. Harus pula diingat bahwa penjual itu tidak hanya menjual produk atau bisnisnya saja, tetapi juga menjual kualitas produk tersebut.
- Menetapkan Harga Jual
Menjual produk dengan harga mahal akan berisiko produk tidak laris dijual. Sebaliknya, menjual dengan harga murah juga akan berdampak pada persepsi konsumen terhadap kualitas produk. Untuk itu penetapan harga harus diadaptasi dengan sasaran pasar, segmen pasar, dan posisi produk di pasar. Penentuan harga jual produk juga sanggup ditentukan dengan tiga cara, sebagai berikut:
-
- Harga menurut harga pasar (Market based price).
- Harga menurut biaya (Cost based price)
- Harga menurut titik impas (Break event point based price).
- Menganalisis Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan yaitu tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja produk (hasil) yang sanggup dirasakan dan sesuai dengan harapannya. Metode-metode yang sanggup dipakai untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan sebagai berikut:
-
- Sistem keluhan dan saran
Sistem ini sanggup memakai cara formulir isian, kuesioner, uji sampelsecara pribadi dengan cara tanya jawab pelanggan, email, faksimile, telepon, dan situs jejaring sosial.
-
- Survei kepuasan pelanggan
secara bersiklus Sistem keluhan dan saran tidak sanggup mencerminkan secara sempurna dan akurat apabila hanya sekali dilakukan. Oleh lantaran itu, perlu dilakukan lebih dari satu kali survei biar diperoleh tingkat keakuratan yang lebih baik.
-
- Ghost shopping atau mystery shopper
Cara ini yaitu mempekerjakan orang untuk berpura-pura menjadi pembeli. Orang ini akan melaporkan hal-hal faktual dan negatif dari pelayanan serta manfaat dari sebuah produk.
- Promosi
Promosi yaitu suatu acara yang dilakukan oleh perusahaan guna mengomunikasikan, mengenalkan, dan mempopulerkan kepada pasar sasarannya. Ada enam kegiatan dan rencana yang sanggup dilakukan untuk mengomunikasikan produkan merusahakan:
-
- Penjualan personal (personal selling)
- Iklan (advertising)
- Promosi penjualan (sales promotion)
- Publikasi (publication)
- Sponsor Ship
- Komunikasi di daerah konsumen yang akan membeli (pint of purchase).
C. Analisis Data
Sampah plastik mempunyai dampak positif yang luar biasa, karena plastik memiliki keunggulan-keunggulan dibanding material lain. Tetapi di sisi lain, sampah plastik juga mempunyai dampak negatif yang cukup besar. Keunggulan plastik dibanding material lain diantaranya kuat, ringan, fleksibel, tahan karat, tidak mudah pecah, mudah diberi warna, mudah dibentuk, serta isolator panas dan listrik yang baik. Sedangkan plastik yang sudah menjadi sampah akan berdampak negatif terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia.
Melihat permasalahan sampah khususnya sampah plastik pembungkus makanan (seperti bungkus gula, bungkus es dan sejenisnya) dan kantong plastik yang kian hari makin bertambah ditempat pembuangan sampah, maka banyak upaya yang telah dilakukan untuk mendaur ulang.
Jumlah perkiraan sampah plastik dari tahun ke tahun di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Komponen |
Unit |
Tahun |
|||||
2008 |
2009 |
2010 |
2011 |
2012 |
2013 |
||
Organik |
% |
75,38 |
75,18 |
74,99 |
74,60 |
74,22 |
74,41 |
Kertas |
% |
10,50 |
10,71 |
10,93 |
11,15 |
11,37 |
11,43 |
Kayu |
% |
0,39 |
0,20 |
0,02 |
0,02 |
0,02 |
0,04 |
Tekstil |
% |
1,20 |
1,13 |
1,06 |
1,00 |
0,93 |
1,00 |
Karet |
% |
0,41 |
0,39 |
0,37 |
0,35 |
0,33 |
0,33 |
Plastik |
% |
8,11 |
8,30 |
8,50 |
8,69 |
8,88 |
8,96 |
Logam |
% |
1,89 |
1,89 |
1,90 |
1,90 |
1,90 |
1,92 |
Gelas |
% |
1,93 |
1,99 |
2,05 |
2,10 |
2,16 |
2,29 |
Baterai |
% |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
0,01 |
Lain-lain |
% |
0,18 |
0,18 |
0,18 |
0,18 |
0,18 |
0,18 |
Untuk menghilangkan efek negatif, limbah plastik dibakar pada suhu tinggi hingga 1000 0C. Daur ulang limbah plastik merupakan satu-satunya cara yang dapat mengurangi jumlah limbah plastik yang ada. Untuk itu dicari cara lain untuk mengatasi limbah plastik untuk dijadikan suatu produk yang lebih berguna dan bermanfaat bagi masyarakat melalui metode penyulingan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sampah bisa bermanfaat dengan mengolah atau mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai guna tinggi. Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan seperti tas, tempat pensil dan sebagainya. Oleh karena itu kita perlu memanfaatkan sampah supaya tidak menumpuk.
Dalam pemanfaatan dan pengelolaan sampah harus melibatkan berbagai komponen masyarakat dan memperhatikan karakteristik sampah, karakteristik lingkungan serta keberadaan sosial budaya bagi kehidupan lingkungan.
Berdasarkan hasil pembahasan di atas berikut bahwa proses perencanaan pemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan masyarakat dimulai dari tahap pembuatan kesepakatan awal, perumusan masalah, identifikasi daya dukung,dan yang paling utama adalah peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga.
Berdasarkan hasil pembahasan di atas berikut bahwa proses perencanaan pemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan masyarakat dimulai dari tahap pembuatan kesepakatan awal, perumusan masalah, identifikasi daya dukung,dan yang paling utama adalah peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan sampah rumah tangga.
B. Saran – saran
- Pemerintah dan semua lapisan masyarakat sebaiknya memberi perhatian yang khusus terhadap pemanfaatan dan pengelolaan sampah.
- Pemerintah dan semua lapisan masyarakat sebaiknya menerapkan prinsip 3D (dimulai dari hal yang kecil, dimulai dari sekarang, dimulai dari diri sendiri) dalam kehidupan sehari-hari dalam memperhatikan sampah untuk mengurangi kerusakan bumi.
- Sampah plastik bisa diatasi dengan program 4R yaitu Reduce (Mengurangi), Re-Use (Memakai kembali), Recycle (Mendaur ulang), dan Repair (Memperbaiki).
- Dari pembahasan diatas agar lebih menjaga lingkungan, dengan mengetahui dampak positif dan negatif dalam pemanfaatan dan pengolahannya agar kita bisa memperkecil dampak negatifnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?g=definisi+limbah&hal=hal%hl=id&g=definisi+sampah&start=10.60 Agustus 2013
Lengkana lili. 2009. Kreasi Unik Dari Sampah Plastik Menjadi Rupiah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.