Peluang Usaha Tanaman Kangkung
Nama | : Tri Wahyu Ningrum |
NISN | : 0013693342 |
Program Studi | : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
Tanaman kangkung tergolong jenis sayuran yang sangat popular dalam masyarakat Indonesia. Sehingga banyak para petani yang mencoba peluang usaha tanaman kangkung ini karena banyaknya permintaan di pasar-pasar tradisional. Tanaman ini berasal dari india yang kemudian menyebar ke Malaysia, birma, Indonesia, cina selatan, Australia, dan bagian afrika. Kangkung dapat di tanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Kangkung yang dikenal dengan nama latin (ipomea reptans) terdiri dari 2 varietas, yaitu kangkung darat (ipomea reptans) dan kangkung air (ipomea aquatica). Perbedaan utama dua jenis kangkung ini adalah pada bentuk daun dan warna bunga. Kangkung darat berwarna hijau terang dengan ujung daun yang runcing. Warna bunga kangkung darat putih, sedangkan kangkung air daunnya berwarna hijau agak gelap dengan ujung yang membulat atau lebih tumpul sehingga terlihat lebih lebar.
Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di pasar. Pasar komersial di bandingkan kangkung air. Kangkung air lebih banyak dikonsumsi dan dapat ditemukan di kolam, sawah dan rawa oleh masyarakat. Budidaya kangkung darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relative tahan lama. Karena itulah, harga kangkung di pasaran relative murah dibandingkan sayuran lain. Upaya untuk meningkatkan nilai tambah kangkung darat bisa dilakukan dengan teknik budidaya secara organik. Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi.
-
Tanaman Kangkung Menurut Para Ahli
Ada beberapa pengertian tanaman kangkung menurut ahli sebagai berikut :
- Kangkung darat ialah ipomea reptans. Kangkung in banyak di jumpai dipasar tradisional kita bisa melihat langsung pada akar kangkung, warna kangkung darat agak coklat dan kotor karena kangkung jenis ini tumbuh di tanah (darat).
Sutarno, halaman : 22 mudah dan praktis budidaya kangkung. - Kangkung air adalah ipomea aquatic. Dinamakan kangkung air karena habitatnya kangkung ini di daerah perairan dan rawa. Kangkung biasanya tumbuh liar (secara alami) di sawah, parit dan tepi sungai. Maka jenis tumbuhan hidrofit yang didasar air.
Sutarno. Halaman : 23 mudah dan praktis budidaya kangkung.
-
Deskripsi Data Budidaya Tanaman Kangkung
-
Pengertian Tanaman Kangkung
Kangkung termasuk tanaman yang sanggup melakukan adaptasi yang baik pada kondisi tanah atau lingkungan dengan kisaran toleransi yang luas, artinya dapat hidup dengan baik sejak ketinggian tempat pada dataran medium 800 ml dapat hingga ke daerah tepi pantai. Kedua jenis kangkung baik air maupun berlempung. Tanah dengan bahan organik yang banyak menjadi habitat yang baik baginya. Kedua bentuk kangkung air dan kangkung darat memproduksi hasil yang optimum di dataran rendah yang bersifat basah di iklim tropis terutama di Negara-Negara yang letaknya tidak jauh dari garis khatulistiwa.
Habitat yang ditemui kangkung itu cocok maka hasil optimum dari jenis akuatik atau kangkung air adalah 40-60 ton, sedangkan kangkung darat jenis daya dukung optimumnya adalah 20-30 ton. Produksi ini dapat dicapai pada kisaran matahari yang pendek, dan hasil ini dibedakan (diekspose) pada tahun-tahun pertama produksi.
Kangkung air (ipomea aquatic var aquatic korks) merupakan tanaman pertanian yang sangat merakyat. Bahan dengan luas lahan yang sempit pun petani sederhana mampu untuk menciptakan usaha taninya, namun baru mampu menghasilkan 3-7 per hektar. Petani yang lebih tinggi tingkatnya untuk mampu menyelenggarakan tanaman kangkung darat.
Kangkung darat yaitu jenis kangkung yang bisa hidup ditempat yang kering seperti tegalan atau kebun. Sedangkan, kangkung air yaitu jenis kangkung yang dapat hidup ditempat yang basah dan berair.
-
Manfaat Nutrisi Kangkung
- zat besi
Pemenuhan zat besi sangat penting bagi tubuh untuk membentuk sel darah merah. Bilamana seseorang kekurangan zat ini atau kekurangan sel darah merah, maka bisa menimbulkan rasa pusing, dan lemas.
Resiko ini terjadi karena tubuh tidak memiliki zat besi yang cukup, bila terus terjadi kekurangan, maka menimbulkan resiko yang lebih buruk. Oleh karena itu, kangkung bisa dijadikan sebagai alternatif untuk membantu mengobati anemia atau kurang darah.
- Vitamin a
Kangkung memiliki vitamin a dan mempunyai kandungan beta karotin yang tinggi. Unsur ini sangat baik untuk kesehatan mata, menjaga dan melindungi mata agar tetap sehat dan segar.
- Vitamin c
Kandungan vitamin c pada kangkung dapat menyembuhkan sariawan dan masalah gusi berdarah. Selain itu, mengkonsumsi sayur ini juga bisa dijadikan sebagai pencegah dari penyakit tersebut.
- Protein
Sayuran kangkung terdapat protein yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah sebagai pengatur metabolisme tubuh. Selain itu protein di dalam kangkung sangat bermanfaat dalam proses regenerasi kulit.
- Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang baik untuk tubuh. Bagi memiliki aktivitas yang cukup padat, sangat wajib memilih makanan yang mengandung lemak. Lemak juga sangat berpengaruh untuk pembentukan sel dalam tubuh dan menjaga tubuh.
- Karbohidrat
Karbohidrat tidak hanya dapat pada nasi saja, akan tetapi karbohidrat juga terdapat pada tanaman kangkung. Mungkin sebagian orang menyangka bahwa karbohidrat dapat menyebabkan kegemukan atau diabetes. Hal tersebut jika mengkonsumsinya secara berlebih. Karbohidrat berfungsi untuk menjaga metabolisme tubuh sebagai cadangan sumber energi, dan sebagai pelindung protein agar tidak terbakar sebagai penghasil energi.
-
Cara Budidaya Usaha Tanaman Kangkung
- Cultivular
-
- Bangkok lp 1, serimpi, large leaf.
- Pembibitan
-
- Bibit harus sesuai dengan lahan (cair atau darat).
- Bibit berasal dari kangkung muda yang harus diperhatikan adalah batang besar, tua, daun besar dan bagus ditanam dengan cara stek batang.
- Untuk benih diambil dari tanaman tua dan dipilih yang kering serta berkualitas baik.
- Pengolahan lahan
-
- Tiga minggu sebelum penanaman tanah diolah dan dicampur pupuk kandang atau pupuk kompos 10 ton/hektar diberi air dengan ketinggian 5 cm, dibiarkan tergenang air dan diberi urea 1 kwintal/hektar.
- Bendungan dengan lebar 0,8-1,2, panjang 3-5 m, dalam 15-20 m dan jarak antara bendeng 50 cm (ukuran tergantung keadaan lahan yang tersedia).
- Penanaman
-
- Jarak lubang tanam 20×20 cm, sedalam 5 cm.
- Untuk kangkung darat sebaiknya ditanam di sore hari.
- Untuk penanaman dari benih, benih di sebar dalam baris-baris berjarak 15×5 cm
- Pemeliharaan
-
- Kangkung darat diperlukan penyiraman yang teratur yaitu dua kali sehari, terutama pada musim kemarau
- Perkiraan dosis dan waktu aplikasi pemupukan di sajikan pada table 11. Ketika pemupukan, lahan dikeringkan terlebih dahulu selama 4-5 hari, kemudian diberi air kembali
- Penjarangan dan penyulaman
- Penyiangan setiap 2 minggu
- Pembubunan 2 MST
- Jika pemupukan dengan cara ditebar, jangan sampai butir pupuk mengenai daun karena dapat menyebabkan daun layu.
- Penyemprotan pestisida dilakukan dirasakan jika perlu
- Hama ulat putih ditanggulangi pemberian zccl/air insektisida diazinon 60 EC.
- Serangga pemakan daun dikendalikan dengan penyemprotan senyawa organofosfat jauh sebelum pemanenan.
- Ketika penyemprotan pestisida sebaiknya lahan dikeringkan selama 4-5 hari, kemudian dialiri air kembali sesudah panen, tanaman dipupuk urea kembali.
- Hama dan penyakit
-
- Hama bisa menyerang tanaman kangkung umumnya relatif tidak ganas, antara lain : belalang dan ulat.
- Penyakit jamur yang lazim menyerang tanaman kangkung adalah karat putih (albugo ipomoea panduratae) yang peka terhadap dithane.
- Panen
-
- Panen dilakukan sore hari, dengan ciri besar dan berdaun lebar.
- Panen pertama dapat dilakukan pada hari ke-12 dengan panjang kira-kira 20-25 cm atau berumur 27 hari.
- Cara memanen menggunakan alat pemotong, pangkas batangnya dengan menyisakan sekitar 2-5 cm diatas permukaan tanah atau meninggalkan 2-3
- Dapat pula dilakukan dengan cara mencabutnya sampai akar. Selama panen, lahan harus tetap lembab.
- Panen dilakukan 2-3 minggu sekali, setelah 5-11 kali panen produksi panen akan menurun secara kuantitatif maupun kualitatif.
- Secara komersial pertanaman kangkung menghasilkan sekitas 15 ton/hektar sepanjang beberapa panenan berturut-turut atau sekitar 160 kg/tahun/10 m2.
- Pasca panen
-
- Kangkung hasil panen, dikumpulkan sebanyal 15-20 batang dalam 1 ikatan.
- Dalam penyimpanan (sebelum dipasarkan) agar tidak cepat layu, kangkung yang telah di ikat dicelupkan dalam air tawar yang bersih.
-
Penyakit Tanaman Kangkung
- karat putih
penyebab : jamur hibugo ipomea panduratae
gejala : karat putih di permukaan daun dan juga daun akan rusak.
- Bercak daun
Penyebab : jamur cescospora bataticola dan jamur fusarium sp.
- Bekicot
Penyebab : lembabnya lahan atau kebun ditanaman kangkung. Bekicot adalah hama yang hidup di daerah lembab sehingga lahan kangkung menjadi tempat untuk hidup bekicot.
Gejala : rusaknya daun dan batang tanaman kangkung dengan menyebabkan daun menjadi busuk dan menguning lama-kelamaan menyebabkan tanaman mati.
- Ular grayat
Penyebab : kebun tidak terjaga dan juga pemeliharaan kurang baik.
Gejala : daun kangkung akan terdapat lubang dan kecil, dan juga bagian ujung daun tidak bergizi.
- Ulat keket
Penyebab : kebun terlalu semak dan tidak terjaga.
Gejala : daun akan terdapat lubang kecil atau bolong-bolong dan juga daun kangkung rusak.
- Wereng
Penyebab : menjadikan daun kangkung akan rusak dan tidak terjaga.
Gejala : menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang – lubang dan batang kemudian kering, pada akhirnya mati.
- Ulat pelipat daun
Penyebab : ujung daun dilipat oleh ulat, ulat ini berada didalam lipatan tersebut.
Gejala : ulat memakan daun dengan meningkatkan lapisan epidermis.
- Serangan kutu
Penebab : pucuk kangkung menjadi kering.
Gejala : hal ini karena cairan tanaman pada pucuk yang dihisap.
-
Analisis Data Peluang Usaha Tanaman Kangkung
Analisa budidaya kangkung yaitu memperhatikan biaya pengeluaran dan penerimaan. Supaya dalam memulai usaha tanaman kangkung tidak mendapatkan kendala-kendala saat proses penanaman hingga panen. Biaya pengeluaran meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi. Biaya tersebut merupakan variable yang terdiri dari pembelian pupuk, pestisida dan tenaga kerja. Jumlah dan nilainya bervariasi, karena disesuaikan dengan kemampuan pembudidaya.
Kebutuhan tanaman kangkung terus meningkat seiring naiknya kesadaran konsumen akan pentingnya konsumsi. Dalam tanah bisnis, tanaman kangkung menawarkan siklus budaya yang sangat cepat, hanya dengan 22 hari. Peluang usaha tanaman kangkung terbuka lantaran permintaan pasokan untuk tanaman kangkung terus meningkat. Hal tersebut dampak dan membaiknya kesadaran dari masyarakat mengenai pentingnya mengonsumsi sayuran.
Hal tersebut juga dialami oleh petani lain yang berada di kota Medan, ini menyatakan bahwa beberapa tahun belakangan ini permintaan tanaman kangkung meningkat. Hal tersebut dari makin banyaknya petani yang mengusahakan komoditas cepat panen. Petani tersebut menjual tanaman kangkung ke pasar – pasar modern, di kota Medan petani menjualnya seharga Rp. 500 hingga Rp. 700 per ikat. Dari setengah hektar lahannya dengan kebutuhan benih 50 kg, ia mengaku berhasil mengangkut 5.000 ikat kangkung segar dalam waktu sebulan. Pemasukan dari hasil tanaman kangkung bekisar Rp. 2.000.000 hingga Rp. 3.000.000.
Menurut petani, budidaya tanaman kangkung tidaklah rumit. Sehingga peluang usaha tanaman kangkung cukup bagus dan menguntungkan bagi mereka yang ingin mencoba dan memulainya. Kangkung bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, bahkan ditanah gambut sekalipun. Hal ini adalah yang terpenting dari budidaya kangkung yaitu, pemilihan varietas yang tepat dan kerapatan lahan tanam.