Sukses Bertanam Buah Naga Dari Penanaman Hingga Keuntungannya
Nama | : Khuswatun Chasanah |
NIS/NISN | : 0013374448 |
Program Studi | : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) |
BAB I
PENDAHULUAN MENANAM BUAH NAGA
-
Latar Belakang Buah Naga
Usaha bertanam buah naga mulai banyak diminati sekarang ini. Dimulai dari beberapa sukses bertanam buah naga yang diraih oleh beberapa petani karena permintaan pasar terhadap buat naga juga melonjak tinggi dan permintaan pasar yang makin tinggi ini belum dapat direalisir oleh para petani. Sehingga memunculkan para wirausahawan baru yang terus meningkat. Walaupun di Vietnam dan thailand merupakan pemasok di dunia, namun permintaan pasar yang dipenuhi masih kurang dari 50%. Itulah kenapa di Indonesia sudah mulai banyak ditemukan pedagang buah naga. Diharapkan nanti para petani dan pedagang dari Indonesia bisa menutup kekurangan dari permintaan pasar dunia.
Berdasarkan data dan eksportif buah di Indonesia, buah naga yang dipasok oleh Vietnam dan Thailand berkisar antara 200-400 ton/tahun dan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Buah naga dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga. Hal ini dikarenakan kandungan airnya yang sangat tinggi (yakin mencapai 90,2%) dari berat buah, serta rasanya cukup manis lantaran kadar gulanya sekitar 13-18 briks.
-
Rumusan Masalah
-
- Sebutkan jenis-jenis buah naga?
- Apa saja manfaat dan kandungan gizi pada buah naga?
- Bagaimana teknik budidaya hingga sukses bertanam buah naga?
-
Tujuan Penulisan
-
- Untuk mengetahui jenis-jenis buah naga
- Menjelaskan manfaat buah naga, dan kandungan gizi pada buah naga
- Untuk mengetahui teknik membudidayakan buah naga
-
Manfaat Penulisan
-
- Dapat menambah wawasan tentang jenis-jenis buah naga
- Agar bisa memberi pengetahuan banyaknya manfaat buah naga dan kandungan gizi pada buah naga
- Supaya pembaca mengetahui bagaimana teknik membudidayakan buah naga
BAB II
PEMBAHASAN SUKSES BERTANAM BUAH NAGA
-
Landasan Teori Sukses Bertanam Buah Naga
Buah naga merupakan tanaman kaktus atau familia cactaceace(subfamily bylocereanea).Buah naga termasuk genus bylocereus yang terdiri atas beberapa spesies.Di antaranya adalah buah naga yang biasa dibudidayakan dan bernilai komersial tinggi.Genus terdiri dari 16 species. Dua diantaranya memiliki buah yang komersial, yaitu Hylocereus undatus(berdaging putih) dan Hylocereus costaricensis(berdaging merah).(Buah naga hal 27).
Buah naga sudah lama dimanfaatkan oleh manusia . Dari berbagai sumber bahwa orang pertama kali yzng memanfaatkan buah naga adalah orang-orang dari suku Indonesia. Di meksiko,kaktus menjadi bagian dari kehidupan bangsa Indian dalam upacara-upacara keagamaan.Kerena keunikan dari buah naga atau dragon fruit digolongkan ke dalam buah kaktus eksotik.Bukan dari bangsa Indian Mekseko saja yang memanfaatkan buah naga saja.Tetapi dari bangsa Tionghoa juga memanfaatkan buah naga sebagai salah satu kelengkapan dalam upacara keagamaan (sembahyang) sebagai symbol hadirnya pengaruh dan harapan yang besar (kesejahteraan) sepanjang hidupnya. Secara turun-temurun orang-orang etnis Tionghoa karena buah naga di anggap membawa berkah.Setiap perayaan –perayaan keagamaan orang tionghoa (Tahun baru Implek) buah naga selalu di letakan di antara dua patung naga berwarna hijau di atas meja altar. Di Vietnam mengenal buah naga dengan sebutan thangloy (bahasa Vietnam). Kemudian Thangloy di alihkan dalam bahasa Inggris di Eropa dan Negara-negara lain yang menggunakan bahasa Inggris sebagai Dragon Fruit.
Menurut catatan sejarah, tanaman buah naga (pitahaya) masuk ke Vietnam pada tahun 1870.Tanaman tersebut di bawa oleh orang Prancis dari Gunaya ,Amerika selatan bagian utara sebagai tanaman hias. Di Indonesia sendiri tanaman buah naga mulai di kebunkan dengan baik pada decade 2000-an,di mana sebelum decade 2000-an tidak banyak orang berani mengebunkan buah naga secara besar-besaran dan komersial, karena pada saat itu buah naga di anggap sebagai representasi komunitas etnis Tionghoa yang sedang dibelengu. Ketika di era reformasi pada tahun 2000,seiring dengan dibukanya kebekuan di bidang keyakinan etnis tionghoa maka sejak itu pula ketergantungan impor buah naga makin berkurang karena diera reformasi tersebut sudah banyak orang yang berani membudidayakan buah naga dan aktivitas budidaya tanaman buah naga pun makin marak.Pembudidayanyapun bukan hanya dari komunitas tertentu,tetapi sudah meluas ke komunitas yang lain.Tidak hanya sedikit orang-orang yang di luar komunitas etnis Tionghoa kini telah beramai-ramai membudidayakan buah naga dan menjadikan buah naga sebagai salah satu komoditas buah-buahan unggulan yang berharga mahal.(SUKSES BERTANAM BUAH NAGA hal 19-21).
-
Deskripsi Data Sukses Bertanam Buah Naga
-
Jenis-jenis Buah Naga
Jenis-jenis Buah Naga yang paling enak dimakan dan telah dibudidayakan oleh masyarakat ada empat macam, yaitu Buah Naga daging putih (Hylocpreus undatus), Buah Naga berdaging merah (Hylocereus polyrhizus), Buah naga deging super merah (Hylocereus costariensis),dan buah naga kulit kuning daging putih(selenicereus megalanthus). Dari keempat jenis buah naga tersebut, buah naga daging merah dan super merah memiliki pasaran paling baik dari jenis lainnya. Karena buah naga daging merah dan super merah rasanya lebih manis dari jenis buah naga daging putih.
Adapun keempat jenis buah naga tersebut yang bernilai ekonomi tinggi dan banyak di pasar dunia di terangkan sebagai berikut:
- Buah Naga Daging Putih (Hylocereus undatus)
Buah naga daging putih kulitnya berwarna merah daging buahnya berwarna putih sehingga bila di belah tanpak warna kulit buah sangat kontraks dengan warna putih danging buahnya.Di dalam dging buah bertebaran biji-biji berwarna hitam.Buah berbentuk bulat agak lonjong dengan berat rata-rata perbuah berkisar antara 400-650g.
Daging buah bertekstur lunak.Bercitarasa manis sedikit masam meyegarkan.Kadar kemanisan 10-13 briks.Kulit bersisik atau berjumbai kehijauan di sisi luar.Buah naga danging putih di kenal dengan nama white pitaya.
Batang tanaman berwarna hijau tua dan di bagian punggung sirip terdapat lis berwarna kecoklatan.Tanaman setiap patok yang berisi 4 pohon,Potensinya mencapai 30 buah atau lebih.Tanaman cocok di tanam pada ketinggian kurang dari 400 m pdl.Tanaman yang di tanam lebih dari 400 m pdl produksinya rendah dan tanaman lebih banyak bertunas dari pada berbunga.Tanaman mulai berbuah pada umur 1-2 tahun dari stek.
- Buah naga daging merah(HYlocereus Polyrhizus)
Buah naga danging merah ,Baik kulit maupun danging buahnya berwarna merah keunguan. Buah berbentuk bulat dengan bobot buah berkisar antara 450-500 g.Danging buah bertekstur lunak,Rasanya manis dengan tingkat kemanisan mencapai 13-15 briks .Kulit buah berjumbai kehijauan di sisi luar.
Sosok tanaman kekar.Jarak antara duri pada batang maupun cabang rapat. Tanaman rajin berbunga sepanjang ttahun. Namun, Tingkat keberhasilan bunga menjadi buah sangat rendah yaitu 50% .
Buah naga danging merah cocok di tanam didataran rendah hingga mediun, Yaitu pada ketinggian kurang dari 700 m dpl. Tanaman mulai berbuah pada umur 1-2 tahun mulai dari stek. (SUKSES BERTAMAN BUAH NAGA Hal 28-32)
- Buah Naga Daging Super Merah(Holycereus contaricensis)
Buah naga daging super merah,daging buahnya sangat merah lebih merah dari buah naga daging merah(Holycereus polyrhizus). Kulit buah merah dan berjumbai kehijauan. Daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis dengan tingkat kemanisan 13-15 briks. Buah berbentuk bulat dengan bobot rata-rata berkisar antara 400-500 g. Sosok batang besar dan berwarna loreng ketika tua. Buah naga daging super merah cocok ditanam di dataran rendah hingga dataran medium pada ketinggian kurang dari 700 m dpl.
- Buah Naga Kulit Kuning Daging Putih (selenicereus Megalanthus)
Buah berkulit kuning tanpa sisik atau jumbai. Kulit bertekstur halus seperti apel. Oleh karena itu,ia di juluki kak tus apel. Di bagian kulit tampak tonjolan duri-duri kecil. Daging buahnya bewarna putih,bertekstur lunak dan rasanya manis tanpa rasa asam dengan tingkat kemanisan 15-18 briks.
Buah berbentuk bulat agak lonjong dan berukuran kecil. Bobot buah berkisar antara 80-100 g. Sosok tanaman kecil dan berwarna hijau terang. Buah naga kulit kuning daging putih cocok di tanam di dataran tinggi (daerah dingin) pada ketinggian di atas 800 m pdl. Tanpa naungan ,ia akan kekeringan dan membusuk.Di habitatnya yang asli,buah naga kulit kuning daging putih(pitaya kuning) di temukan pada daerah ternaungi. Tanaman mulai berbuah pada umur 2-3 tahun mulai dari stek batang dan bakal buah terjadi 30-50 hari setelah pembangunan.(SUKSES BERTANAM BUAH NAGA hal 32-33).
-
Manfaat dan kandungan gizi pada buah naga
Buah naga biasanya dikonsumsi dalm bentuk buah segar sebaigai penghilang dahaga karena buah naga menggandung kadar air tinggi. Yakni 90%dari berat buah.Buah nga juga dapat di sajikan alam bentuk jus ,sari,buah,pie puneb,sorbet,manisan maupan selai,serta beragam bentuk penyajian lainya.
- Sebagai anti kanker dan antioksidan;
- Menyembuhkan rematik dan asam urat;
- Menyeimbangn kadar darah;
- Meningkat kesehatan mata;
- Melancarkan pencernaan dan mencegahan konstipasi;
- Pelindungan kesehatan mulut;
- Mengurangi kolestrol;
- Mencegah pendarahan;
- Mengubati keluhan keputihan;
Selain beberapa manfaat tersebut,Buah naga masih memiliki beragam manfaat lainya yang beegitu dahsyat.Bahkan setiap nutrusi atau zat gizi pada buah naga mempunyai manfaat tersendiri bagi kesehatan,Kecerdasan,Dan kecantikan manusia. Adapun kandungan nutrisi atau gizi lengkap pada buah naga yaitu :
- Kadar gula : 13-18 briks
- Air : 90%
- Karbon hidrat : 11,5 g
- Asam : 0,139 g
- Protein : 0,53 g
- Serat : 0,71 g
- Kalsium : 134,5 mg
- Fosfor : 8,7 mg
- Magnesium : 60,4 mg
- Vitamin : 9,4 mg.
(Sukses Bertanam Buah Naga hal 46,47,49,dan 50).
-
Teknik membudidayakan buah naga
a). Memilih bibit buah naga
Tanaman buah naga bisa di perbanyak dengan cara generatif dan vegetative. Cara generative yaitu memperbanyak tanaman dari biji. Cara Vegetatif relative lebih banyak dipakai karena lebih mudah. Budidaya buah naga dengan cara vegetative lebih cepat menghasilkan buah. Berikut ini langkah-langkah penyetakan buah naga.
1). Pernyataan di lakukan terhadap batang atau cabang tanaman yang pernah berbuah,setidaknya 3-4 kali.
2). Pilih batang yang berdiameter setidaknya 8 cm, keras,tua,berwarna, hijau kelabu dan sehat.
3). Pematangan dilakukan terhadap batang yang panjangnya sekitar 80-120 cm.
4). Potong-potong batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm.
5). Potongan setek harus memiliki setidaknya 4 mata tunas.
6). Biarkan batang setek yang telah di potong-potong tersebut hingga mongering.
7). Siapkan bedengan atau polybag yang untuk menanam setek setek tersebut.
8). Siram bedengan atau polybag yang telah di isi dengan media tanam, kemudian tancapan bagian yang runcing dari setek kedalam media tanaman sedalam 5 cm.
9). Berikan naungan atau sungkup untuk melindungi setek tersebut,lakukan penyiraman sebanyak 2-3 hari sekali.
10). Setelah 3 minggu, tunas pertama mulai tumbuh dan naungan atau sungkup harus di buka agar bibit mendapat cahaya matahari penuh.
11). Pemeliharaan bibit biasanya berlangsung hingga 3 bulan. Pada umur tinggi bibit berkisar 50-80 cm.
b). Persiapan budidaya buah naga
Kebutuhan bibit untuk buah naga selalu satu hektar sekitar 1000-6000 tanaman.
Jumlah bibit yang di perlukan tergantung pada metode tanam dan pengaturan jarak tanam.
1). Pembuatan Tiang Panjat
Dalam budidaya buah naga tiang panjat sangat di perlukan untuk menopang tumbuhnya tanaman. Tiang panjat biasanya di buat permanen dari beton. Bentuk tiangnya bisap pilar segi empat atau silinder dengan diameter sekitar 10-15 cm.
Tinggi tiang panjat untuk budidaya buah naga biasanya 2-2,5 meter.Tiang tersebut di tanam sedalam 50 cm agar kuat berdiriDi ujung bagian atas di berikan penumpang batang kayu atau besi membentuk(+).
Buatlah tiang panjat tersebut secara berbaris,jarak tiang dalam satu baris 2,5 meter sedangkan jarak antara baris 3 meter,jarak ini juga sekaligus menjadi jarak tanam. Di antara barisan buat saluran drainse sedalam 25 cm.
2) Pengolahan Tanah
Setelah tiang panjat di siapkan,buatlah lubang tanam dengan ukuran 60×60 cm dengan kedalaman 25 cm.posisi tiang panjat persis terletak di tengah-tengah lubang tanam tersebut.
Campuran 10 kg pasir dengan tanah galian untuk menambah porositas tanah. Tambah kan pupuk kompos atau pupuk kandungan yang telah matang sebanyak 10-12 kg. Tambahkan juga dolomit atau kapur pertanian sebanyak 300 gram. Karena buah naga memerlukan banyak kalsium, aduk bahan-bahan tersebut hingga merata.
Timbun kembali lubang tanam dengan campuran media diatas. Kemudian siram dengan air hingga basah tapi jangan sampai tergenang. Biarkan lubang tanam yang telah di timbun kembali tersinar matahari dan mongering. Setelah 2-3 hari,berikan pupuk Tsp sebanyak 25 gram pemberian pupuk melingkari tiang panjat dengan jarak sekitar 10 cm dari tiang. Biarkan selama kurang lebih 1 hari,kini lubang siap untuk ditanam.
c). Penanaman bibit buah naga
Untuk satu tiang panjat dibutuhkan 4 bibit tanaman buah naga. Bibit ditanam mengitari tiang panjat,jarak antara tiang panjat dengan bibit tanaman sekitar 10 cm. bibit di pindah kan dari bedeng polybag, gali tanah sedalam 10-15 cm, atau di sesuaikan dengan ukuran bibit.
Setelah ke-4 bibit ditanam ,ikat batang bibit tanaman tersebut sehingga menempel pada tiang panjat. Lakukan pengikatan setiap tanaman tubuh menjulur sepanjang 20-30 cm. pengikatan jangan terlalu kencang untuk memberi ruang gerak pertumbuhan tanaman agar tidak melukai batang.
d). Pemupukan dan Perawatan
1). Pemupukan
Pada masa awal pertumbuhan pupuk yang di butuhkan harus mengandung banyak unsur nitrogen (N). pada fase berbunga atau berbuah gunakan pupuk yang banyak mengandung fosfor (P) dan Kalium (K). pemakaian urea tidak dianjurkan untuk memupuk buah naga ,karena sering mengakibatkan busuk batang.
Pemupukan dengan pupuk kompos atau pupuk kandang dilakukan 3 bulan sekali dengan dosis 5-10 kg per lubang tanaman.pada saat berbunga dan berbuah berikan pupuk tambahan NPK dan 2K masing-masing 50 dan 20 gram perlubang tanaman. Pada tahun berikutnya perbanyak dosis pemberian pupuk sesuai dengan ukuran tanaman. Pupuk tambahan berupa pupuk organic cair,pupuk hayati,atau hormon perangsang buah bisa diberikan untuk memaksimalkan hasil.
2). Penyiraman
Penyiraman bisa dilakukan dengan mengalirkan air pada parit-parit drainase. System irigrasi tetes lebih hemat air dan tenaga kerja namun perlu investasi yang cukup besar.
Penyiraman dengan parit drainse dilakukan dengan merendam parit selama kurang lebih 2 jam. Bila penyiraman dilakukan dengan gembor,setiap lubang tanaman disiram dengan air sebanyak 4-5 litter. Frekuensi penyiraman 3 kali sehari dimusim kering,atau sesuai dengan kondisi tanah.
Penyiraman bisa dikurangi atau dihentikan ketika tanaman mulai berbunga dan berbuah. Pengurangan atau penghentian bertujuan untuk menekan pertumbuhan tunas baru sehingga pertumbuhan tunas baru sehingga bertumbuhan buah bisa maksimal.
3). Pemangkasan
Tiga tipe pemankasan dalam budidaya buah naga,yaitu pemangkasan untuk membentuk batang pokok, pemangkasan membentuk cabang produksi dan pemangkasan peremajaan.
Pemangkasan untuk membentuk batang pokok yang dilakukan pada batang bibit tanaman. Tanaman yang baik memiliki batang pokok yang panjang,besar,dan kokoh.
Pemangkasan untuk membentuk cabang produksi dilakukan pada tunas yang tumbuh pada batang pokok pilih 3-4 tunas untuk ditumbuhkan. Tunas yang ditumbuhkan sebaiknya yang ada di bagian atas,sekitar 30 cm dari ujung atas.
Pemangkasan peremajaan dilakukan terhadap cabang produksi yang kurang produktif. Biasanya sudah berbuah 3-4 kali. Hasil pangkasan peremajaan ini bisa dijadikan sumber bibit tanaman. Hal yang perlu di perhatikan dalam pemangkasan adalah bentuk tanaman. Sehingga percabangan tidak terlalu rimbun dan batang yang ada dibawah tajuk bisa terkena sinar matahari dengan maksimal.
4). Panenan
Tanaman buah naga berumur panjang, siklus produktifitasnya bisa mencapai 15-20 tahun. Budidaya buah naga mulai berbuah untuk pertama kali pada bulan ke 10 hingga 12 terhitung setelah tanam. Panen pertamanya bisa mencapai 1,5-2 tahun terhitung setelah tanam,produktivitas pada panen pertama biasanya tidak langsung optimal.
Satu tanaman biasanya menghasilkan 1 kg buah,dalam satu tiang panjat terdapat 4 tanaman. Bearti dengan jumlah tonggal 1600 dalam satu hektar akan dihasilkn sekitar 6-7 ton buah naga sekali musim panen. Usaha budidaya buah naga yang sukses bisa menghasilkan lebih dari 50 ton buah perhektar pertahun.
Ciri-ciri buah yang siap panen adalah kulitnya sudah mulai bewarna merang mengkilap. Jumbai buah bewarna kemerahan, warna hijaunya sudah mulai berkurang, mahkota buah mengecil dan pangkal buah menguncup atau berkeriput. Ukuran buah membulat dengan berat sekitar 400-600 gram.
-
Analisis Data Kesuksesan Bertanam Buah Naga
Analisis kesuksesan buah naga bisa dilihat dari hasil usaha budidaya buah naga itu sendiri. Pada lahan 1 hektar berisi 1600 tiang dan 4 tanaman pertiang (6400 tanaman). Analisis usaha ini menganut asas maksimal dalan pembiayaan dan minimal untuk pendapatan.
-
Pengeluaran Usaha Buah Naga
a). Biaya Investasi
-
- Sewa lahan 1 hektar selama 5 tahun 5 x 3.000.000 = Rp. 15.000.000
- Pembuatan tiang beton penyangga 1600 x 15.000 = Rp. 24.000.000
- Mulsa penutup permukaan tanah 4 x 300.000 = Rp. 1.200.000
- Pompa air dan instalasi mikro irigrasi 1 x 5.000.000 = Rp.5.000.000
- Total investasi = Rp. 45.200.000
b). Biaya Oprasional
-
- Pembelian bibit buah naga daging merah 6400 x 10.000 = Rp. 64.000.000
- Tenaga kerja 4 orang yaitu Rp. 300.000 / 4 x 24 x 300.000 = Rp. 28.000.000
- Pupuk organic 64.000/kg yaitu Rp.150 jadi total 64.000 x 150 = Rp. 9.600.000
- Dolomite 32.000/kg yaitu 100 jadi total 32.000 x 100 = Rp. 3.200.000
- Sarana produksi dan lain-lain sebesar Rp. 5.000.000
- Total biaya oprasional yaitu Rp. 109.800.000
- Total biaya yang harus dikeluarkan yaitu Rp. 155.000.000
-
Pemasukan Hasil Panen
a). hasil panen tahun ke-1 yaitu 5 x 6400 x 0,4 kg x20.000 = Rp. 256.000.000
1). Hasil panen ke-2 yaitu 10 x 6400 x 0,5 kg x 20.000 = Rp. 640.000.000
2). total pemasukan yaitu Rp. 896.000.000.
3) Laba Sebelum Pajak
Laba sebelum pajak adalah seluruh biaya pengeluaran di kurangi dengan total pemasukan yaitu 896.000.000 – 155.000.000 = Rp. 741.000.000.
-
Kelayakan Usaha Buah Naga
a). Break Event point (BEP)
1). A.BEP untuk volume produksi yaitu Rp. 155.000.000 di bagi harga per kg yaitu sebesar Rp. 20,000/kg = Rp. 7.750kg.
2). B.EP untuk harga produksi yaitu sebesar Rp. 155.000.000 : 44.800 kg = Rp. 3.550 kg.
b). B/C ratio (perbandingan antara penerimaan dan biaya) B/C = Rp.741.000.000 : 155.000.000 = 4,78.
Keterangan :
- Bibit yang dipakai dari jenis naga merah daging merah (Hylocereus costaricensis) yang bisa berbuah 8 bulan sejak penanaman;
- Bibit dalam keadaan sudah berakar sehingga langsung bisa tumbuh;
- Dalam panen pertama buah diasumsikan jumlah buah naga 5 biji pertanaman dengan berat hanya 400 gram /buah,sehingga hasil penennya 5 x 6400 0,4 kg = 12.800;
- Penen tahun kedua ,diasumsikan dalam satu pohon menghasilkan 10 buah dengan berat 500 gram,sehingga hasil panennya mencapai 10 x 6.400 x 0.5 kg = 32.000 kg;
- Harga jual buah naga merah daging merah lebih tinggi dari pada daging putih Rp. 25.000/kg
- Umur tanaman bisa mencapai 20 tahun perhitungan ini hanya pada tahun pertama dank e dua
- Tiang beton yang di pakai berpenampang segi tiga sehingga banyaknya lebih murah dan jika ingin lebih menekan biaya investasi bisa menggunakan tiang dari tanaman lain (hidup) yang berbatang kayu lurus
- Satu hektar berisi dengan jarak antara tiang 2,50 m,tiap tiang berisi 4 tanaman sehingga satu hektar bisa berisi 6.400 tanaman buah naga.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
- Buah naga daging putih (Hylocereus Undatus) yaitu buah naga yang mmempunyai tekstur lunak,bercitarasa manis sedikit masam menyegarkan kadar kemanisan 10-13 briks.
- Buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus) yaitu buah naga yang memiliki daging buah bertekstur lunak,rasanya manis dengan tingkat kemanisan mencapai 13-15 briks.
- Buah naga daging super merah (Hylocereus contaricensis) yaitu buah naga yang memiliki daging buah bertekstur lunak dan rasanya manis dengan tingkat kemanisan 13-15 briks
- Buah naga kulit kuning daging putih (selenicereus megalanhtus) yaitu buah naga yang memiliki tekstur lunak dan rasanya manis tanpa rasa masam dengan tingkat kemanisan mencapai 15-18 briks.
- Dari semua buah yang dibudidayakan, ditemukan ternyata semua kesuksesan bertanam buah naga bisa didapatkan dari semua budidaya empat jenis buah naga.
- Saran
Setelah mengetahui bahwa disetiap bagian buah naga mengandung zat gizi dan manfaat tersendiri, maka kita hendaknya mau menjadikan buah naga sebagai makanan sehat bagi tubuh kita. Karena buah naga memiliki kandungan nutrisi atau gizi lengkap pada buah naga yaitu, kadar gula : 13 – 18 briks, air : 90%, karbohidrat : 11,5 gram, asam : 0,139 gram, protein : 0,53 gram, serat : 0,71 gram, kalsium : 134 mg, fosfor : 8,7 mg, magnesium : 60,4 mg, dan vitamin : 9,4 mg.
LAMPIRAN GAMBAR BUAH NAGA