Motherboard adalah salah satu aspek terpenting dari komputer atau laptop, karena komponen dalam komputer ini bertanggung jawab atas kontrol keseluruhan dari komputer. Motherboard juga diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan perakitan dan ukurannya, ini dilakukan supaya motherboard bisa difungsikan dengan maksimal sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Bagi kalian yang ingin membeli motherboard tidak hanya membutuhkan yang baik stabilitasnya namun juga fitur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika berada di industri animasi, kalian mungkin perlu memilih SSD NVMe untuk waktu rendering yang lebih cepat. Namun, untuk menggunakan NVMe SSD, kalian perlu memastikan bahwa motherboard memiliki slot untuk SSD bertipe NVMe M.2.
Kemampuan komputer ditentukan oleh prosesornya dan prosesornya terpasang pada motherboard. Artikel ini ditunjukkan bagi kalian yang ingin mengetahui tipe-tipe motherboard. Klasifikasi motherboard dalam sebuah komputer atau laptop bisa ditentukan berdasarkan, sebagai berikut:
Di sini saya memiliki daftar berbagai jenis Motherboard bersama dengan tampilan dan fitur apa yang ditawarkan.
Klasifikasi Motherboard Berdasarkan Perakitannya
Berdasarkan rakitannya motherboard dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, antara lainnya adalah:
-
Integrated Processor (Prosesor Terintegrasi)
Motherboard terintegrasi adalah motherboard yang memiliki semua komponen penting yang kalian butuhkan pada posisi yang sudah terpasang dan tidak bisa diganti ketika komputer atau laptop mengalami kerusakan. Motherboard tipe ini biasanya di klaim lebih memiliki kelancaran fungsi pada penggunaanya dan performa yang kencang. Komponen yang sudah terpasang ini bisa saja berupa video graphic card, sound card, parallel ports, RAM (Random Access Memory) dan lain sebagainya. Contoh lainnya adalah video graphic cards yang sudah tertanam pada laptop-laptop saat ini.
Saya sendiripun telah melihat beberapa laptop dan komputer siap pakai yang khusus dibuat untuk para gamer, dimana beberapa komponennya sudah tertanam dan tidak bisa diganti jika mengalami kerusakan. Seringkali laptop dan komputer tersebut dilengkapi dengan grafis card yang sudah diinstal dan terpasang sebelumnya, sehingga memungkinkan pengguna untuk bisa langusng memakainya. Motherboard seperti ini merupakan motherboard yang sudah terintegrasi, karena semua komponen penting komputer sudah ada di dalamnya.
Harga motherboard terintegrasi lebih murah tetapi satu-satunya masalah dengan motherboard jenis ini adalah biaya perbaikannya terlalu mahal, apalagi jika harus mengganti komponen yang rusak waktu yang dibutuhkan lebih lama. Karena ketika satu komponen saja yang rusak, maka sangat memungkinkan kalian harus mengganti keseluruhan motherboardnya.
-
Not Integrated Processor (Prosesor Tidak Terintegrasi)
Motherboard yang dapat dirakit sesuai kebutuhan kita adalah motherboard non-terintegrasi. Motherboard tipe ini bisa disesuaikan dengan keinginan setiap pengguna, mengingat bahwa kebutuhan dari setiap pengguna berbeda-beda.
Non-Integrated Processor sebenarnya merupakan motherboard yang dimaksudkan untuk kustomisasi. Kalian sebagai pengguna diberikan keleluasaan untuk merakit seluruh motherboard berdasarkan bagaimana kalian menginginkan kinerja sistem. Semakin banyak pengaturan dan konfigurasinya, semakin lancar kinerja sistem ketika digunakan. Kelemahan dari sistem motherboard seperti ini adalah biayanya yang mahal dalam hal perakitan.
Itulah kenapa untuk motherboard sendiri saya sarankan menggunakan processor yang bertipe tidak terintegrasi atau Non-Integrated Processor. Pertimbangan ini didasarkan pada biaya ketika komponen dalam motherboard mengalami kerusakan, biayanya akan lebih murah karena hanya mengganti komponen yang rusak dan tidak keseluruhan motherbaord yang diganti.
Klasifikasi Motherboard Berdasarkan Ukuran
Tipe lain dari klasifikasi motherboard adalah didasarkan pada bentuknya. Maksudnya disini adalah bahwa spesifikasi motherboard dilihat dari ukuran, bentuk, dan susunan pada perangkat komputer atau laptop. Apa kalian pernah membuka bagian casing dari sebuah laptop ? disitu kalian akan melihat berbagai jenis motherboard berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, seperti Asus, Acer, HP, dan lain sebagainya. Berdasarkan ukurannya, klasifikasi motherboard dibagi menjadi 5 tipe sebagai berikut:
-
AT Motherboard
Motherboard ini adalah yang versi terlama dari tipenya. AT adalah singkatan dari Advanced Technology (AT). Motherboard AT digunakan pada pertengahan tahun 1980-an dengan ukuran mulai 13,8 x 12 inci. Jika kalian masih ada yang menggunakan motherboard ini sudah bisa dipastikan sangat sulit untuk menginstal driver-driver terbaru. Masalah terbesar pada motherboard ini adalah cepat panas ketika digunakan.
-
ATX Motherboard
Motherboard ATX (Advanced Technology Extended) merupakan motherboard yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1990-an dan masih digunakan sampai sekarang. Model ATX ini adalah motherboard yang ditingkatkan kinerjanya setelah model AT, dan desainnya yang lebih kecil. Selain itu pemasangan komponen ke dalam motherboardnya sudah lebih mudah.
Motherboard ATX yang lebih modern memiliki banyak keunggulan dibandingkan pendahulunya. Beberapa fitur dan kegunaan Motherboard ATX yang lebih unggul adalah sebagai berikut:
-
- Penggunaan daya yang lebih teratur dan stabil
- Ruang yang lebih besar di sekitar socket CPU untuk memberikan tempat yang lebih besar bagi HeatSink (Pembuang Panas) di komputer
- Celah yang lebih besar antar slot untuk komponen pendingin Graphics Card
-
Micro-ATX Motherboard
Motherboard tipe ini lebih kecil dibandingkan model ATX dengan dimensi 9,6 x 9,6 inci. Beberapa perusahaan memproduksi motherboard ini dengan dimensi ukuran yang diperkecil menjadi 9,6 x 8,1 inci. Motherboard ATX mempunyai maksimal tujuh slot PCI atau PCI-Express, sedangkan motherboard micro-ATX hanya memiliki maksimal empat slot.
-
Motherboard Mini ITX
Mini ITX berdimensi 6,7 x 6,7 inci, yang memiliki ukuran lebih kecil dari motherboard konvensional lainnya. Beberapa fitur dan keunggulan Motherboard Mini ITX tercantum di bawah ini.
-
- Ukuran lebih kecil serta pendinginan kipas yang lebih ramping sehingga memungkinkan konsumsi daya rendah.
- Papan Mini ITX board mampu digunakan dalam semua struktur komputing yang dirancang untuk ATX, Micro-ATX, dan tipe ATX lainnya.
Motherboard ITX dikembangkan oleh VIA Technologies dengan arsitektur yang membutuhkan daya lebih rendah. Oleh karena itu, motherboard ini lebih disukai dan banyak digunakan secara luas.
-
E-ATX Motherboard
E-ATX merupakan motherboard ATX yang diperluas ruangnya, sehingga ukurannya sangat besar dibandingkan dengan Motherboard ATX, tetapi semua itu tidak masalah karena motherboard jenis ini memiliki banyak fitur dan kegunaan, yang tidak dimiliki oleh Motherboard tipe lainnya. E-ATX dikhususkan untuk digunakan bermain game, motherboard jenis ini dibuat secara spesial untuk para gamers. Motherboard ini dapat diperluas untuk sehingga bisa dipasang memori yang besar, selain itu juga mampu menampung core CPU yang besar dan kuat.
Fitur dan keunggulan Motherboard E-ATX adalah sebagai berikut:
-
- Sudah mempunyai slot yang banyak untuk PCI dan DIMM.
- Motherboard ini sudah memiliki WiFi, card sound, onboard troubleshooting features, dan VRM yang kuat.
- Maksimal 128 GB RAM dapat dipasang di Motherboard ini.
Artikel yang saya bahas diatas adalah jenis Motherboard yang dapat digunakan secara konvensional. Apalagi ada beberapa fitur seperti overclocking, USB 3.0, USB 3.1, thunderbolt, liquid-cooling expansion, dan masih banyak lagi yang bisa kalian dapatkan. Melihat hal ini, saya sendiri dapat menyimpulkan E-ATX Motherboard adalah mesin terbaik jika kalian berpikir untuk membuat komputer kelas atas (high-end) dengan komponen yang kompleks di dalam casingnya.