Modul Sejarah Peminatan Kelas 12 ini merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan yang akan disampaikan untuk guru yang mengajar di mata pelajaran Sejarah Peminatan pada jenjang kelas 12.
Di dalam modul sejarah kelas 12 ini berisi materi, lembar kerja, lembar kegiatan siswa dan juga lembar jawaban siswa. Istilah modul dapat menunjuk pada suatu paket pengajaran yang memuat pedoman bagi guru dan bahan pembelajaran untuk siswa.
Adapun materi-materi dari modul sejarah peminatan kelas 12 ini yang saya bagikan, yaitu:
- KD 3.1: Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- KD 3.2: Perkembangan IPTEK Dalam Era Globalisasi
- KD 3.3: Peran Aktif Indonesia Pada Masa Perang Dingin
- KD 3.4: Organisasi Regional dan Global
- KD 3.5: Sejarah Kontemporer Dunia
Selain itu bagi peserta didik, modul merupakan satuan program belajar-mengajar bagi siswa, yang dipelajari oleh siswa sendiri (self-instructional).
Modul sejarah peminatan ini merupakan sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik.
Modul sejarah peminatan kelas 12 ini menjadi pilihan yang tepat bagi seorang pendidik sebagai alat penunjang proses pembelajaran, karena guru menilai sesuai dengan karakteristik Modul serta kriteria pembelajaran dalam Kurikulum 2013, yaitu pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered).
Karakteristik Modul
Modul yang mampu meningkatkan motivasi belajar adalah pengembangan modul haruslah memperhatikan karakteristik yang diperlukan sebagai Modul.
Menurut Depdiknas tentang karakteristik Modul adalah sebagai berikut :
1) Self Instruction (Pembelajaran Mandiri)
Self Instruction merupakan karakteristik penting dalam Modul, dengan karakter tersebut memungkinkan seseorang belajar secara mandiri dan tidak tergantung pada pihak lain. Untuk memenuhi karakter self instruction, maka modul sejarah peminatan harus:
- Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar;
- Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang kecil/spesifik, sehingga memudahkan dipelajari
- Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran;
- Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan untuk mengukur penguasaan peserta didik;
- Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana,tugas atau konteks kegiatan dan lingkungan peserta didik;
- Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif,
- Terdapat rangkuman materi pembelajaran;
- Terdapat instrumen penilaian, yang memungkinkan peserta didik melakukan penilaian mandiri (selfassessment);
- Terdapat umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui tingkat penguasaan materi;
- Terdapat informasi tentang rujukan/pengayaan/referensi yang mendukung materi pembelajaran dimaksud.
2) Self Contained (Kelengkapan Isi)
Modul sejarah peminatan dikatakan self contained bila seluruh materi pembelajaran yang dibutuhkan termuat dalam modul tersebut. Tujuan dari konsep ini adalah memberikan kesempatan peserta didik mempelajari materi pembelajaran secara tuntas, karena materi belajar dikemas kedalam satu kesatuan yang utuh. Jika harus dilakukan pembagian atau pemisahan materi dari satu standar kompetensi/kompetensi dasar, harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan keluasan standar kompetensi/kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik.
3) Stand alone (Berdiri Sendiri)
Stand alone atau berdiri sendiri merupakan karakteristik modul sejarah peminatan tidak tergantung pada bahan ajar/media lain, atau tidak harus digunakan bersama-sama dengan bahan ajar/media lain. Dengan menggunakan modul, peserta didik tidak perlu bahan ajar yang lain untuk mempelajari dan mengerjakan tugas pada modul tersebut.
Jika peserta didik masih menggunakan dan bergantung pada bahan ajar lain selain modul yang digunakan, maka bahan ajar tersebut tidak dikategorikan sebagai modul yang berdiri sendiri.
4) Adaptive (Adaptasi)
Modul hendaknya memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. Dikatakan adaptif jika modul tersebut dapat menyesuaikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta fleksibel/luwes digunakan di berbagai perangkat keras (hardware).
5) User Friendly (Bersahabat/Akrab)
Modul hendaknya juga memenuhi kaidah user friendly atau bersahabat/akrab dengan pemakainya. Setiap instruksi dan paparan informasi yang tampil bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan keinginan.
Penggunaan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti, serta menggunakan istilah yang umum digunakan, merupakan salah satu bentuk user friendly.
Mengenai produk yang akan dibagikan dalam artikel ini adalah berupa modul. Modul yang dimaksud adalah modul pembelajaran sejarah peminatan yang menyesuaikan kurikulum terbaru, untuk mata pelajaran sejarah peminatan kelas 12. Berikut ini akan saya bagikan kepada Bapak/Ibu guru yang ingin mendownloadnya.
Download Modul Pembelajaran Sejarah Peminatan SMA/MA Kelas Sebelas
- KD 3.1: Respon Internasional Terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Download
- KD 3.2: Perkembangan IPTEK Dalam Era Globalisasi Download
- KD 3.3: Peran Aktif Indonesia Pada Masa Perang Dingin Download
- KD 3.4: Organisasi Regional dan Global Download
- KD 3.5: Sejarah Kontemporer Dunia Download
Demikianlah dari modul sejarah peminatan kelas 12 yang bisa saya bagikan kepada Anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih.