Rok merupakan salah satu bagian pakaian yang sering dipasangkan dengan blouse. Rok dipakai mulai dari bagian pinggang melewati panggul hingga ke bawah, sampai dengan panjang yang diinginkan si pemakai. Rok memiliki bentuk yang bervariasi, baik dari segi ukuran panjangnya, maupun dari bentuk siluetnya.
Bila dilihat dari ukuran panjangnya, rok dapat dibedakan menjadi:
- Rok micro, yaitu rok yang sengaja dibuat dengan panjang sampai pada batas paha si pemakai. Boleh dibilang ukurannya sangat minim.
- Rok mini, yaitu rok dengan ukuran panjang sampai pada pertengahan paha atau sekitar 10 cm di atas lutut.
- Rok kini, yaitu rok dengan panjang sampai pada batas lutut.
- Rok midi, yaitu rok yang panjangnya sampai pada pertengahan betis.
- Rok maxi, yaitu rok yang memiliki panjang sampai mencapai batas mata kaki.
- Rok floor, yaitu rok yang memiliki panjang hingga menyentuh lantai.
Sedangkan berdasarkan siluet bentuk rok, maka rok dapat dibedakan menjadi:
- Rok standar, yaitu rok yang bentuk desainnya sama persis dengan pola dasar rok tanpa ada tambahan lipit maupun kerutnya. Rok standar biasanya didesain dengan menggunakan resleting sebagai bukaannya. Resleting bisa berada di bagian tegah depan atau tengah belakang.
- Rok span, yaitu rok yang bagian bawahnya sengaja dimasukkan antara 2-5 cm ke arah dalam, sehingga potongan rok akan terlihat kecil di bagian bawahnya.
- Rok semi span, yaitu rok yang bentuknya lurus mulai dari bagian pinggang ke bawah atau bagian bawah memiliki ukuran lebar yang sama besarnya dengan bagian pinggang.
- Rok pias, merupakan rok yang terdiri atas potongan-potongan. Nama pias disesuaikan dengan jumlah piasnya.
- Rok kerut, yaitu rok yang didesain dengan model kerutan mulai dari batas pinggang atau panggul, sehingga bagian bawahnya terkesan memiliki ukuran yang lebar.
- Rok kembang/rok klok, yaitu rok dengan bagian bawah rok yang lebar. Rok model seperti ini dikenal dengan nama rok kembang, rok lingkaran, atau rok setengah lingkaran.
- Rok lipit, dibedakan menjadi tiga macam, yaitu rok lipit pipih, rok lipit hadap, dan rok lipit sungkup. Rok lipit pipih adalah rok yang lipitannya dibuat searah. Rok model ini bisa kita temui pada rok sekolah murid SD. Rok lipit hadap adalah rok yang lipitnya dibuat saling berhadapan, baik di bagian tengah muka, tengah belakang, maupun beberapa lipitan di sekitar rok. Sedangkan rok lipit sungkup adalah rok yang lipitannya berlawanan arah.
- Rok bertingkat, merupakan rok yang dibentuk dari beberapa tingkat. Tingkatnya macam-macam, ada yang dua atau tiga tingkat, yang diatur kepanjangannya. Rok bertingkat sering dikenakan pada pakaian anak- anak.
Contoh Pola Rok Pada Menjahit
Pola Rok Pias Empat
Rok pias merupakan rok yang terbuat dari potongan beberapa bagian. Nama rok pias tergantung dari jumlah piasnya. Pada bagian ini akan dibahas tentang pola rok pias empat. Rok pias empat sangat cocok digunakan untuk busana ke pesta. Rok pias memiliki bentuk yang lebar di bagian bawahnya.
Berikut pola rok pias empat:
Pola Rok Swing
Ukuran
- Lingkar pinggang = 72
- Lingkar panggul = 88 + 4
- Lingkar bawah = 160
- Panjang rok = 65
Langkah-langkah membuatnya adalah sebagai berikut:
- Lingkar pinggang = 72: 10 = 7,2 ( 7,2: 2 = 3,6 )
- Lingkar panggul = 92: 10 = 9,2 ( 9,2: 2 = 4,6 )
- Lingakr bawah = 160: 10 = 16 ( 16:2 = 8 )
Bentuk pola rok swing:
Pola Rok Celana
Rok celana merupakan gabungan antara rok dan celana. Bila dilihat dari depan, maka tampilannya seperti rok, namun bila dilihat dari belakang, tampilannya seperti celana. Rok celana bisa digunakan untuk acara santai.
Contoh pola rok celana:
Ukuran:
- Lingkar pinggang = 68 cm
- Lingkar pinggul I = 88 cm
- Lingkar pinggul II diukur pas = 92 cm
- Panjang rok = 55 cm
- Tinggi duduk = 29 cm
Pola bagian depan
- D – D’ = 1 cm
- D – G = 13 cm
- D’ – G’ = 20 cm
- D’ – J = panjang rok = 55 cm
- D – F = ¼ lingkar pinggang = 17 cm
- F – F’ = 2 cm
- G – I = ¼ lingkar pinggul I = 22 cm
- G’ – I’ = 14 lingkar pinggul II = 23 cm
- J – I = G’ – I’ + 5 cm = 28 cm
- D’ – X = tinggi duduk = 28 cm
- X – X’ = X – X” = 1/10 lingkar pinggul II = 9,2 cm
- J’ – J = X’ – X + 2 cm + 11,2 cm
- D’ – V = 2/3 D – F = 11 1/3 cm
- V ke kiri 2 cm = V’
Pola bagian belakang
- E – E = 2 cm E’ – H = 13 cm E’ – H = 20 cm
- E – K’ = panjang rok = 55 cm E – F = ¼ pinggang = 17 cm F – F’ = 2 cm
- H – I = ¼ lingkar pinggul = 22 cm hidup
- H’ – I’ = ¼ lingkar panggul II = 23 cm
- K – L = H’ – I’ + 5 cm = 28 cm
- E’ – X = tinggi duduk = 28 cm
- X’ – X = 1/10 lingkar pinggul II + 2 cm = 11,2 cm
- X – X” = 1/10 lingkar pinggul II = 9,2 cm
- K – K’ = X – X + 2 cm = 13,2 cm
- E’ – E” = 1/10 lingkar pinggang = 6,9 cm
- E” ke kanan 2 cm = E’”
Pola Rok Setengah Lingkaran
Ukuran
- Lingkar pinggang = 60 cm
- Panjang rok = 56 cm
Keterangan
- AB’ = AC = AD’ = 1/3 lingkar pinggang – 1 cm = 19 cm
- B’B = C’C =D’D = panjang rok = 56 cm
Bentuk pola rok setengah lingkaran:
Pola Rok Lipit Hadap
Disebut rok lipit hadap karena memang memiliki bentuk lipitan yang saling berhadapan, entah itu di bagian depan tengah, di bagian belakang tengah, atau ditata di sepanjang rok. Salah satu bentuk rok lipit hadap adalah rok seragam yang digunakan siswa SMP dan SMA.
Bentuk pola rok lipit hadap:
Itulah beberapa macam rok dan contoh bentuknya yang bisa saya jelaskan kepada kalian. Semoga bermanfaat, dan terimakasih telah berkunjung.