Menjahit pada dasarnya adalah pekerjaan menggabungkan dua lembar kain, bulu, kulit binatang, atau bahan lain yang bisa dilalui oleh jarum jahit serta benang. Orang yang pekerjaannya menjahit disebut dengan penjahit. Penjahit sendiri dibedakan dengan dua istilah, penjahit yang menjahit busana wanita disebut dengan modiste, dan penjahit yang menjahit busana pria yang disebut dengan tailor.
Untuk bisa melakukan pekerjaan menjahit, kita perlu tahu tentang teknik- teknik dasar dalam menjahit, terutama bagi pemula yang baru mulai belajar menjahit. Menjahit adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelatenan dan kesabaran, sehingga untuk bisa mendapatkan hasil jahitan yang baik kita dituntut untuk terus berlatih.
A. Alat yang Digunakan Pada Teknik Dasar Menjahit
Seperti pekerjaan pada umumnya, menjahit memerlukan peralatan yang harus disiapkan. Beberapa peralatan menjahit, di antaranya:
1. Jarum Jahit
Jarum jahit merupakan salah satu peralatan pokok yang digunakan untuk menjahit. Jarum jahit berbentuk batang dengan salah satu ujungnya yang berbentuk runcing serta ujung lainnya yang memiliki mata jarum berupa lubang kecil yang berfungsi sebagai tempat lewatnya benang.
Jarum Jahit
Pada zaman kuno, jarum terbuat dari bahan-bahan alami yang berasal dari tulang binatang atau kayu. Sedangkan di zaman yang lebih modern seperti sekarang ini, jarum terbuat dari kawat baja yang berkarbon tinggi, yang dilapisi oleh nikel atau emas untuk mencegah agar jarum tidak mudah mengalami korosi/pengkaratan. Jarum biasanya memiliki nomor ukuran dalam tiap kemasannya. Semakin kecil nomor jarum, maka semakin besar ukuran jarum. Begitu pun sebaliknya. Bila jarum jahit tangan memiliki lubang sebagai tempat lewatnya benang yang berada di pangkal jarum, maka berbeda lagi dengan jarum mesin jahit. Jarum mesin jahit memiliki mata jarum yang berada sebelum bagian jarum yang runcing.
Tips memilih jarum jahit
a. Cocokkan antara jarum jahit dengan mesinnya
Setiap mesin jahit menggunakan jarum yang berbeda. Jarum yang digunakan untuk mesin obras atau mesin neci, tentu saja berbeda dengan jarum yang digunakan untuk mesin biasa. Misalnya saja mesin jahit yang berkecepatan 4000 sh/min atau antara 4000-5500 rpm, maka jarum yang digunakan adalah jarum tipe DB x 1. Sedangkan untuk mesin jahit obras biasa menggunakan jarum bertipe DC x 27.
b. Pilihlah jarum yang berkualitas
Sekarang, banyak produk-produk asli yang dipalsukan, termasuk jarum sekalipun. Untuk itulah kita perlu jeli membedakan mana produk yang asli dengan produk palsu, agar jarum yang kita gunakan benar-benar jarum yang berkualitas.
c. Sesuaikan antara ukuran jarum dengan bahan yang akan dijahit Pemilihan jarum yang salah bisa-bisa justru merusak bahan yang akan dijahit. Untuk itulah kita perlu menyesuaikan jarum yang akan digunakan. Misalnya saja untuk menjahit bahan yang tipis seperti chiffon, maka jarum yang digunakan adalah jarum nomor 9 dan 11. Bila bahan yang akan dijahit adalah bahan katun yang memiliki ketebalan medium, maka jarum yang digunakan adalah jarum nomor 13 dan 14. Namun bila akan menjahit bahan-bahan tebal seperti jeans, maka ukuran jarum yang digunakan adalah jarum nomor 17 dan 18.
d. Pilih jarum yang sesuai dengan benang yang akan digunakan Untuk menjahit bahan-bahan yang tebal, otomatis benang yang digunakan adalah benang yang tebal. Bila benangnya tebal, maka jarum yang digunakan pun juga harus jarum yang besar, agar benangnya bisa masuk ke dalam lubang jarum.
2. Mesin Jahit
Mesin jahit merupakan alat bantu menjahit yang menggunakan tenaga mekanis maupun elektromagnetis sebagai tenaga penggeraknya. Dahulu kita hanya mengenal mesin jahit manual, yaitu mesin jahit yang digerakkan dengan menggunakan tangan atau kaki. Namun seiring dengan perkembangannya, mesin jahit kini dilengkapi dengan dinamo sehingga bisa digerakkan dengan menggunakan tenaga listrik. Fitur yang ditawarkan oleh masing-masing mesin jahit pun juga bervariasi. Semakin lengkap vitur jahitannya, maka akan semakin mahal pula harganya. Bagi pemula yang ingin belajar menjahit, kini juga tersedia mesin jahit portable dengan ukuran mini dan harga terjangkau. Pengoperasiannya pun sangat simple, sehingga cocok untuk sekadar belajar menjahit serta membuat barang-barang kerajinan maupun perlengkapan rumah tangga, seperti tempat sisir, taplak meja, lap piring, hingga menjahit pakaian dengan bahan yang tidak terlalu tebal.
Mesin Jahit
3. Benang Jahit
Benang jahit merupakan peralatan yang tak kalah pentingnya dalam kegiatan menjahit. Benang jahit yang akan dipakai harus disesuaikan dengan bahan yang akan dijahit serta besar kecilnya jahitan. Benang jahit ada yang terbuat dari bahan alami, seperti wools atau rami. Namun ada juga yang terbuat dari bahan sintetis. Hal ini juga harus menjadi perhatian. Bila kita hendak menjahit kain dari bahan alami, gunakanlah benang dari serat alami. Banyaknya merk benang yang beredar di pasaran mengharuskan kita tahu mana benang yang kualitasnya baik dan mana benang yang kualitasnya kurang. Di Indonesia, merk benang yang paling banyak dicari adalah merk Astra. Selain kualitas benangnya yang bagus, benang merk Astra juga memiliki lebih banyak pilihan warna.
Benang Jahit
4. Jarum Pentul
Jarum pentul memiliki bentuk yang hampir sama dengan jarum jahit tangan. Hanya saja, jarum pentul tidak memiliki mata jarum sebagai tempat lewatnya benang, sehingga jarum pentul tidak bisa digunakan untuk menjahit. Jarum pentul berfungsi untuk menyematkan pola atau menyematkan dua lembar kain yang hendak dijahit agar posisinya tidak bergeser. Selain itu, jarum pentul juga berfungsi untuk menyematkan kain saat dilakukan fitting baju.
Jarum pentul memiliki kepala jarum yang berupa bulatan berwarna- warni. Bulatan ini berfungsi untuk melindungi jari agar tidak tercoblos jarum saat kita mendorongnya. Jarum pentul juga ada yang berbentuk seperti paku. Ukuran jarum pentul paku lebih kecil daripada jarum pentul biasa.
Jarum Pentul
5. Bantalan Jarum
Bantalan jarum merupakan tempat untuk menancapkan jarum yang kita gunakan saat menjahit, baik jarum jahit maupun jarum pentul. Tujuan menancapkan jarum pada bantalan jarum adalah agar jarum tidak tercecer dan tidak melukai kita. Bantalan jarum bisa terbuat dari gabus atau spon. Bantalan jarum juga bisa dibuat sendiri. Pada saat dilakukan fitting baju, hendaknya penjahit menggunakan bantalan jarum yang berbentuk gelang. Sehingga penjahit tidak perlu repot mencari-cari jarum saat hendak menyematkan kain.
Bantalan Jahit
6. Gunting
Kegiatan menjahit pasti tak lepas dari aktivitas potong memotong. Di sinilah peran gunting bekerja. Gunting yang kita perlukan dalam kegiatan menjahit ada dua macam, yaitu gunting kain dan gunting kertas. Gunting kain berfungsi untuk memotong kain yang hendak kita jahit, sedangkan gunting kertas berfungsi untuk memotong kertas pola. Jangan menggunakan gunting kain untuk memotong kertas, begitu juga sebaliknya. Hal ini bisa menyebabkan gunting cepat rusak dan tumpul.
Gunting
7. Kapur Jahit
Kapur jahit berupa lempengan-lempengan segitiga yang biasanya berwarna-warni. Kapur jahit berfungsi untuk menandai pola pada kain. Kapur jahit mudah dihapus dan akan hilang bila dicuci. Jadi, kapur jahit tidak akan mengotori kain. Sekarang, sudah ada kapur jahit yang berbentuk seperti pensil.
Kapur Jahit
8. Rader/Roda Bergerigi
Rader/roda bergerigi merupakan alat yang berguna untuk menandai kain. Rader/roda bergerigi digunakan bersama-sama dengan karbon. Cara menandai kain dengan menggunakan rader/roda bergerigi hanya bisa dilakukan pada bagian buruk kain. Untuk kain yang tipis, tidak dianjurkan menandai dengan menggunakan rader/roda bergerigi. Hal ini untuk mencegah agar kain tidak mudah sobek.
9. Bidal/Tudung Jari
Bidal/tudung jari biasanya terbuat dari logam. Fungsinya adalah untuk melindungi jari kita saat menekan jarum ketika menjahit dengan menggunakan tangan. Bidal/tudung jari dipakai di jari tengah.
10. Pensil Jahit
Sekilas, pensil jahit mirip dengan pensil biasa. Namun bila diperhatikan lebih teliti, satu batang pensil jahit memuat dua bagian warna yang berbeda. Ujung satu berwarna biru, sedangkan ujung lainnya berwarna merah.
11. Cekris (Pemotong Benag)
Cekris merupakan alat pemotong benang. Bentuknya seperti gunting kecil dengan ujung yang runcing. Cekris juga memiliki dua mata pisau yang tajam, sehingga lebih cepat bila digunakan untuk memotong benang daripada menggunakan gunting. Hasil potongannya pun juga lebih rapi karena benang bisa dipotong mepet. Cara kerjanya dengan menekan dua sisi mata pisau yang saling berhadapan seperti tuas.
12. Pendedel
Pendedel berfungsi untuk membongkar jahitan yang salah. Membongkar jahitan dengan menggunakan pendedel lebih aman dan tidak merusak kain daripada membongkar jahitan dengan menggunakan silet.
Setelah kita bahas satu per satu peralatan yang dibutuhkan untuk menjahit, maka kita juga perlu tahu peralatan apa saja yang perlu disiapkan untuk membuat pola, mengingat bahwa pola dan kegiatan jahit-menjahit merupakan dua hal yang tak terpisahkan. Untuk membahas pola jahitan dan sebagainya dilanjutkan pada artikel berikutnya. Terimakasih telah membaca 😀