• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
MAS Al Ahrom Karangsari
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota
  • EN
No Result
View All Result
MA Al Ahrom Karangsari
No Result
View All Result

Home > Menjahit > Teknik Dasar Menjahit Bagi Pemula

Teknik Dasar Menjahit Bagi Pemula

H. Ali Masykur by H. Ali Masykur
Januari 1, 2022
in Menjahit

Menjahit merupakan sebuah kerajinan tangan yang menggunakan jarum dan benang untuk mengikat sesuatu atau menyambungkan sesuatu. Sejarah menjahit sudah berasal dari ribuan tahun sebelum masehi. Menjahit mempunyai teknik dasar menjahit tersendiri, berbeda dengan menganyam dan menyulam. Pada umumnya semua masih menggunakan teknik dasar menjahit secara tradisional, hingga mesin jahit keluar pada tahun 1790, ditemukan oleh Thomas Saint.

Teknik Dasar Menjahit

Jaman sekarang, umumnya penjahit lebih sering menggunakan mesin jahit. Mesin tersebut terbagi atas dua yaitu tradisional dan elektrik. Meskipun begitu, teknik dasar menjahit tetap dipelajari karena membeli mesin membutuhkan modal yang lebih besar. Alasan lainnya adalah menggunakan teknik dasar menjahit akan memberikan hasil yang jauh lebih baik dan variasi dibandingkan mesin. Berikut penjelasannya untuk teknik dasar menjahit:

1. Tusuk Jelujur

Teknik dasar menjahit tusuk jelujur merupakan teknik yang polanya bergerak dari kanak ke kiri. Teknik tusukan ini berguna untuk membuat jahita menjadi lebih rapi bahkan sempurna. Pola tusuk jelujur mempunyai 3 fungsi, yaitu menjahit sisi kain, menutup sisi ujung dari suatu bentuk, dan membuat kain mempunayi efek kerutan.

Sedangkan untuk teknik tusuk jelujur pun terbagi atas 3 jenis, yaitu:

Tusuk Jelujur Biasa : Teknik ini dilakukan dengan jarak yang tidak sama, berbeda.
Tusuk Jelujur Jarak Tertentu : Teknik ini menggunakan jarak yang konsisten. Jenis tusuk jelujur ini berguna untuk tusukkan sementara.
Tusuk Jelujur Renggang : Teknik ini menggunakan satu spasi. diantara setiap jahitannya. Tusuk ini dibuat dengan benang yang dirangkap sehingga apabila jahitan selesai, ada jejak jahitan terakhir.

2. Tusuk Tikam Jejak / Balik

Teknik dasar menjahit selanjutnya adalah teknik tusuk tikam jejak atau nama lainnya tusuk tikam balik. Tusuk tikam jejak ini mempunyai alur yang sama seperti mesin jahit. Cara membuat pola tusuk tikam jejak adalah melakukan jahitan secara dua kali dari tusukan bagian atas. Fungsi tikam jejak adalah membuat dekorasi hiasan garis yang berbentuk lurus, melingkar, atau bentuk lainnya sesuai desain diinginkan. Contoh dari hasilnya adalah motif pada sarung yang berbentuk kotak – kotak, membuat garis yang beraksen, tulisan, dan lainnya. Fungsi lainnya adalah untuk menyambungkan kain dengan kain lainnya dan penyambung risleting dengan bahan kain.

3. Tusuk Flanel

Teknik dasar menjahit tusuk flanel umumnya digunakan sebagai metode menjahit pinggiran dari busana yang diobras. Pada dasarnya tusuk flanel digunakan pada kain yang mempunyai nilai jual yang mahal. Teknik tusuk flanel mempunyai 3 kegunaan yaitu sebagai hiasan, tusukan dasar, dan sulaman banyangan dengan jarak rapat yang dapat mengikuti motif.

Cara menerapkan tusuk flanel adalah melakukan tusuk jelujur pada kain yang telah diobras 3-4cm dengan langkah mundur tusukan 0.75 cm ke bawah. Tusukkan jarum ke arah kanan dan mundr lagi 0.5 cm. Tusukkan kembali keatas tusukan pertama dan lanjutkan hingga selesai.

4. Tusuk Feston

Feston mempunyai fungsi untuk menyelesaikan tiras pada jahitan. Contohnya adalah tiras lingkar pada lengan di pakaian bayi. Selain itu pola tusuk Feston juga berfungsi sebagai dekorasi. Khususnya bila kombinasi warna benang dasar dan hias mempunyai keselarasan yang baik. Bentuk hiasan yang dapat dibuat dengan pola feston adalah bentuk seperti bunga.

5. Tusuk Balut

Pola tusuk balut berguna untuk menjahit tiras yang sudah rusak pada klim rol. Fungsi lainnya adalah sebagai teknik penyelesaian pada pinggiran jahitan. Cara menjahit dengan teknik dasar tusuk balut adalah dengan arah kiri ke kanan dan sebaliknya dengan sedikit miring.

6. Tusuk Batang / Tangkai

Berguna secara khusus sebagai hiasan pada suatu bahan. Hasil yang bisa didapatkan dari tusuk batang adalah sesuai dengan hasilnya yaitu bentuk batang. Tidak menutup kemungkinan untuk membuat kreasi yang lain juga dengan tusuk batang, tapi pada umumnya dibuat untuk membuat batang.

Cara menerapkan pola tusuk batang adalah dengan menjahit mundur 1/2 cm serta mengaitkan 5-6 benang pada bahan. Setelah itu jarum ditarik keluar dan menghasilkan tusuk tangkai. Pola tersebut dilakukan secara berulang hingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Bila ingin membuat ukuran lebih besar maka jarak tusukkan dibuat lebih rapat dan mengaitkan kain lebih besar.

7. Tusuk Rantai

Sesuai dengan namanya, teknik dasar menjahit tusuk rantai mempunyai pola yang membentuk rantai. Pola ini berguna untuk membuat dekorasi pada bahan dengan bentuk rantai, contohnya adalah ranting-ranting pohon serta dahan pohon.

Cara membuat tusuk rantai adalah dengan langkah maju dalam menjahit. Pertama, tusukkan jarum dari bawah ke atas kain. Setelah itu jarum akan ditusukkan kembali pada lubang tempat jarum membentuk lingkaran akibat tusukkan sebelumnya. Tarik jarum dan ulangi pola tersebut hingga terbentuk pola yang diinginkan.

8. Tusuk Silang

Pola tusuk silang digunakan sebagai hiasan pada bahan. Cara membuat pola tusuk silang adalah dengan menjahit dari kanan atas ke kiri bawah, setelah itu dibuat arahnya ke kanan bawah. Tusukkan kedua akan dimulai dari kanan bawah lalu ke arah kiri atas. Pastikan letak tusukan sejajar untuk bagian atas dan bagian bawahnya sehingga terbentuk tusukan silang yang rapi. Ulangi hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

9. Tusuk Piquar

Teknik tusuk piquar adalah sebuah teknik dasar menjahit yang berguna untuk memasangkan bahan berbulu. Pada umumnya digunakan pada mantel bulu, jaket, atau jas. Fungsi lain tusuk piquare adalah sebagai hiasan pada busana lainnya.

10. Tusuk Som

Pola tusuk som digunakan untuk menjahit dan mengunci lipatan pada bahan. Kain yang telah dikunci dengan pola tusuk som tidak bisa dibuka kembali dengan mudah. Cara menggunakan teknik som yaitu menusukkan benang pada kain yang terlipat. Tarik benang lalu tusukkan kembali disamping tusukan tersebut dengan jarak rapat. Ulangi sampai selesai menjahit lipatan.

11. Tusuk Pipih

Teknik dasar menjahit tusuk pipih berarah dari kiri ke kanan. Pola ini dibuat dengan turun naik secara lurus dan bersusun menutup seluruh permukaan ragam hias. Teknik ini pada umumnya digunakan untuk membuat hiasan bentuk daun atau mahkota bunga, dan hidung boneka.

12. Tusuk Rantai Terbuka

Merupakan salah satu bentuk tusuk hias yang bervariasi. Tusuk ini pada dasarnya adalah tusuk rantai dengan variasi tersendiri. Pola ini pada umumnya dibuat menjadi hiasan pada boneka karena membentuk mulut yang terbuka.

13. Tusuk Jeruji

Mirip dengan jenis tusuk roll. Perbedaannya terdapat pada fungsinya. Jeruji berfungsi untuk menghias permukaan, sedangkan teknik tusuk roll berguna untuk menyambungkan dua kain menjadi satu. Contoh tusuk jeruji adalah bentuk mata, hidung, mulut, dan mahkota bunga.

14. Tusuk Roll

Teknik dasar menjahit tusuk roll, seperti namanya pola ini membentuk sebuah lingkaaran ketika diterapkan. Teknik ini digunakan untuk menyambung kain agar ujung kain tidak menumpuk.

15. Tusuk Bullion

Teknik tusuk Bullion pada dasarnya bukanlah teknik dasar menjahit. Bullion adalah teknik lanjutan yang jarang digunakan oleh penjahit. Pola tusuk bullion membuat butiran-butiran kecil untuk membentuk bunga-bunga kecil dan lainnya.

16. Tusuk Roumani / Rumani

Teknik roumani sama seperti tusuk bullion. Teknik ini mempunyai tingkat lanjutan dan tidak umum digunakan. Pola tusuk Roumani berguna untuk membentuk hiasan dengan detail, contohnya adalah daun dan bunga yang berbentuk panjang.

17. Tusuk Satin

Pola Tusuk Satin digunakan untuk membuat hiasan berbentuk daun pada umumnya. Selain daun, teknik tusuk satin juga dapat digunakan membentuk hiasan yang bervariasi sesuai keinginan.

18. Tusuk Datar

Pola tusuk datar digunakan sebagai hiasan dalam jahitan. Pada umumnya untuk mengisi bidang yang kosong pada kerangka yang telah dibuat.

19. Tusuk Lurus

Teknik dasar menjahit tusuk lurus mempunyai pola yang sama sesuai dengan namanya, yaitu lurus. Teknik ini digunakan untuk membentuk bunga dan rumput dengan jahitan lurus.

20. Tusuk Bunga

Teknik dasar menjahit tusuk bunga mempunyai pola yang sangat unik. Pola tusuk bunga sangat bervariasi dengan hasil membentuk kerangka sebuah bunga. Cara melakukan tusuk bunga berbeda sesuai dengan bunga yang diinginkan.

21. Tusuk Veston

Teknik daar menjahit tusuk vetson digunakan pada taplak meja, selimut, tepi kain, tepi pakaian, dan lain-lain. Termasuk mudah dan dapat dilakukan sebagai pengajaran kepada anak-anak. Arah jahitan dapat dilakukan dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Mulai jahitan dengan cara menusukan dari dalam kain pada posisi 1 cm dari ujung kain, seteah itu tarik keluar. Tusukkan kembali pada kain dengan posisi dekat lubang pertama dan tarik perlahan. Setelah itu akan ada lingkaran dari benang, masukan benang pada lingkaran lalu tarik. Ulangi hingga selesai menjahit.

Related Article

Teknik Dasar Menjahit Menggunakan Tangan atau Mesin

Teknik Dasar Menjahit Menggunakan Tangan atau Mesin

Oktober 26, 2024
Proses Mengambil Ukuran Dalam Menjahit

Proses Mengambil Ukuran Dalam Menjahit

Maret 7, 2022
Mengenal Pola Daster dan Pola Kebaya Pada Gaun Wanita

Mengenal Pola Daster dan Pola Kebaya Pada Gaun Wanita

Maret 7, 2022
Perlengkapan dan Aksesori Pendukung Menjahit

Perlengkapan dan Aksesori Pendukung Menjahit

Mei 25, 2022
Next Post

Proses Mengambil Ukuran Dalam Menjahit

Latest Posts

Teknik Dasar Menjahit Menggunakan Tangan atau Mesin

Teknik Dasar Menjahit Menggunakan Tangan atau Mesin

by H. Ali Masykur
Oktober 26, 2024
0

Pekerjaan apapun bila kita sudah tahu mengenai teknik dasarnya, maka semua akan terkesan mudah. Begitu pula dengan menjahit. Untuk bisa...

Proses Pembuatan Pola Dalam Teknik Menjahit

Proses Pembuatan Pola Dalam Teknik Menjahit

by H. Ali Masykur
Agustus 29, 2023
0

Bila di bab sebelumnya telah dibahas apa saja peralatan yang diperlukan untuk membuat pola, pada bab ini akan dibahas mengenai...

Peralatan Dasar Pada Teknik Menjahit

Peralatan Dasar Pada Teknik Menjahit

by H. Ali Masykur
Agustus 25, 2022
0

Menjahit pada dasarnya adalah pekerjaan menggabungkan dua lembar kain, bulu, kulit binatang, atau bahan lain yang bisa dilalui oleh jarum...

Perlengkapan dan Aksesori Pendukung Menjahit

Perlengkapan dan Aksesori Pendukung Menjahit

by H. Ali Masykur
Mei 25, 2022
0

Untuk bisa mendapatkan pakaian yang menarik, tentu saja kita juga membutuhkan bahan pelengkap dan aksesori lainnya. Selain itu, perlengkapan dan...

Belajar Macam-Macam Pola Rok Dalam Menjahit

Belajar Macam-Macam Pola Rok Dalam Menjahit

by H. Ali Masykur
Januari 1, 2022
0

Rok merupakan salah satu bagian pakaian yang sering dipasangkan dengan blouse. Rok dipakai mulai dari bagian pinggang melewati panggul hingga...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Disclaimer.

Popular Posts

modul sejarah indonesia kelas 12
Kurikulum

Modul Sejarah Kelompok Peminatan Kelas 12 SMA/MA

by Operator
November 28, 2024
0

Modul Sejarah Peminatan Kelas 12 ini merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan...

Cara Mencetak Ajuan S39a Tunjangan Insentif GBPNS di Layanan Simpatika

Cara Mencetak Ajuan S39a Tunjangan Insentif GBPNS di Layanan Simpatika

by Operator
April 3, 2023
0

modul sejarah indonesia kelas 12

Modul Sejarah Kelompok Peminatan Kelas 12 SMA/MA

by Operator
November 28, 2024
0

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

by Ali Irsad
November 2, 2022
0

No Result
View All Result

Kategori

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

Teori Hak Kekayaan Intelektual, dan Undang-Undang yang Mengaturnya

Memahami Jenis-Jenis Karburator Dalam Sistem Bahan Bakar Motor

Konsep Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) Menurut Ahli

Prinsip Dasar Pada Sistem Karburator Mesin Motor

MA AL Ahrom Karangsari

Madrasah yang berdiri sejak tahun 2009, terletak di jalan Nangka No. 45 Karangsari, Karangtengah, Demak.

logo footer ma al ahrom

Bantuan

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Sosial Media MA AL AHROM

Mari Follow dan Ikuti setiap kegiatan MA AL Ahrom Karangsari di social media kami.

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari – Design by MA Al Ahrom.

  • EN
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari - Design by MA Al Ahrom.