Masalah yang umum terjadi pada sistem bahan bakar karburator yaitu antara lain :
- Mesin Tidak Bisa Hidup pada Saat Distarter atau Diengkol
Lakukan pemeriksaan pada selang bahan bakar yang mengalir ke karburator. Jika terindikasi bahan bakar bensin tidak mengalir, beberapa kemungkinan yang terjadi yaitu bensin habis, saluran dan saringan bahan bakar yang tersumbat, macet atau tersumbat, ada kebocoran pada saluran udara masuk, ataupun mesin kebanjiran bensin.
- Mesin Susah Untuk Dihidupkan
Lakukan pemeriksaan pada bagian busi. Jika busi basah, maka kemungkinan penyebabnya yaitu antara lain.
- Karburator mengalami banjir (tergenang oleh cairan bensin) yang terdapat pada bagian mangkuknya.
- Choke yang selalu tertutup. c. Saringan udara kotor.
- Macet atau rusak.
- Ada kebocoran pada saluran udara masuk. f. Karburator tidak berfungsi dengan benar. g. Saluran udara tersumbat
Saat menghidupkan mesin, kemudian mesin hidup lalu mati lagi kemungkinan ada penyetelan karburator yang tidak tepat, adanya kebocoran pada intake manifold, atau bahan bakar bensin kotor.
- Terjadi Ledakan-Ledakan pada Karburator
Adanya ledakan-ledakan pada karburator saat menghidupkan sepeda motor, selain masalah kebocoran kompresi yaitu adanya gangguan pada sistem pengapian dan karburator tidak berfungsi dengan normal.
- Putaran Stasioner Tidak Rata
Saat sepeda motor pada posisi langsam atau stasioner, biasanya suara mesin terasa tersendat-sendat. Hal tersebut penyebabnya antara lain karburator tidak berfungsi dengan benar, gangguan pada sistem pengapian, ada kebocoran pada saluran udara masuk, dan penyetelan sekrup udara yang tidak tepat.
- Motor Kurang Bertenaga
Mesin motor yang kurang bertenaga juga bisa diakibatkan oleh kondisi karburator kotor. Karburator yang kotor penyebabnya antara lain karburator jarang dibersihkan, bahan bakar kotor atau terdapat campuran air, dan adanya penyumbatan pada saluran karburator.
- Performa Mesin Kurang pada Putaran Stasioner atau Kecepatan Rendah
Lakukan pemeriksaan pada penyetelan karburator, jika diperiksa terdapat penyetelan yang tidak tepat, ada indikasi yang kemungkinan disebabkan oleh campuran bahan bakar yang tidak tepat (campuran terlalu miskin atau terlalu kaya), choke tertutup, saluran pada karburator kotor, dan tutup tangki tersumbat.
Langkah selanjutnya yaitu pemeriksaan kebocoran pada saluran pemasukan (intake manifold). Jika diketahui adanya kebocoran, hal tersebut disebabkan adanya keretakan pada bagian insulator, intake manifold bocor, O-ring insulator terjepit atau kaku, dan pemasangan karburator yang longgar.
- Performa Mesin Kurang pada Kecepatan Tinggi
Terjadi akibat tidak lancarnya aliran bahan bakar ke karburator. Masalah tersebut penyebabnya antara lain filter bensin kotor, saluran bensin kotor, bensin kotor, ataupun spruyer main jet yang tersumbat. Pemeriksaan karburator jika terindikasi karburator kotor, selain dari masalah tersebut adalah akibat karburator yang jarang dibersihkan.
- Gas Buang pada Knalpot Berwarna Hitam
Penyebab gas buang pada knalpot berwarna hitam, salah satu penyebabnya yaitu penyetelan pada karburator yang tidak tepat, saringan udara tersumbat, dan choke tidak di- tutup secara tepat.
- Campuran Bahan Bakar Terlalu Miskin
Penyebab campuran bahan bakar terlalu miskin penyebabnya yaitu :
-
- Fuel jet tersumbat;
- Float valve tidak bekerja dengan baik;
- Float level (tinggi pelampung) terlalu rendah;
- Saluran bahan bakar terhambat;
- Karburator air vent hose tersumbat;
- Lubang pernapasan tangka bahan bakar terhambat;
- Ada kebocoran udara masuk;
- Vacuum piston tidak bekerja dengan baik
- Campuran bahan bakar terlalu kaya
Penyebabkan campuran bahan bakar terlalu kaya disebabkan oleh :
- SE valve pada posisi ON;
- Float valve tidak bekerja dengan baik;
- Float level terlalu tinggi;
- Air jets tersumbat;
- Air cleaner element terkontaminasi;
- Needle jet aus;
- Vacuum piston tidak bekerja dengan baik dan karburator banjir
Menyetel campuran bahan bakar
Penyetelan campuran bahan bakar yaitu campuran udara dan bahan bakar sebagai berikut.
- Putar sekrup udara (pilot air screw) searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian kembalikan pada posisi sesuai spesifikasi yang diberikan. Bukaan awal sekrup udara : 2 – 2 1/4 putaran keluar (untuk lebih pastinya, lihat buku manual sepeda motor yang diservice).
- Hangatkan mesin sampai pada suhu operasi/suhu kerja mesin. Matikan mesin dan pasang tachometer (pengukur putaran mesin) yang disesuaikan dengan instruksi penggunaan oleh pabrikan tachometer.
- Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan skep. Putaran stasioner/langsam : 1400 ± 100 rpm (standar manual service sepeda motor yang bersangkutan).
- Putar sekrup udara masuk atau keluar secara perlahan sampai diperoleh kecepatan mesin tertinggi kemudian setel kembali putaran stasioner mesin dengan memutar sekrup penahan skip.
Merawat secara berkala pada sistem bahan bakar karburator
Perawatan sistem bahan bakar karburator adalah dengan melakukan perawatan pada mekanisme sistem bahan bakar secara berkala. Biasanya pada saat penggantian oli mesin rutin, selain dari mengganti oli mesin selalu dilakukan pembongkaran pada sistem bahan bakar salah satunya yaitu pembongkaran pada karburator dan pembersihan saringan udara sepeda motor. Pembongkaran pada karburator dengan membersihkan bagian-bagian komponen karburator terutama mangkok yang kotor oleh endapan bensin. Karburator yang kotor dan jarang dibersihkan akan terlihat berwarna kuning kecoklatan yang banyak menempel pada bagian mangkok pelampung akibat endapan bensin yang terlalu lama. Selain dari itu, saringan udara yang kotor dan jarang dibersihkan itu terlihat saat operasional mesin sepeda motor yang agak tersendat karena saluran tersebut tertutup oleh debu dan kotoran yang menempel pada saringan udara.
Permasalahan gangguan yang sering terjadi pada sistem bahan bakar konvensional adalah pada bagian karburator. Mulai dari mesin tidak bisa hidup, mesin susah hidup pada saat di starter atau di kick starter, terjadi ledakan pada karburator, sepeda motor kurang bertenaga, performa mesin kurang pada kecepatan rendah dan tinggi, putaran stasioner tidak rata, gas buang pada knalpot mengeluarkan asap hitam dan lain sebagainya. Semua itu salah satunya berasal dari masalah atau gangguan pada karburator.
Masalah atau gangguan tersebut terjadi karena karburator tidak berfungsi dengan semestinya, dari penyetelan sekrup udara dan bahan bakar yang tidak tepat, karburator yang kotor akibat perawatan yang kurang dan jarang dibersihkan, karburator kebanjiran bensin yang terdapat pada mangkok karburator, dan sebagainya. Dengan demikian, dari permasalahan-permasalahan tersebut sebenarnya bisa diantisipasi dari gejala awal yang ditimbulkannya pada kinerja mesin sepeda motor.
Kemampuan untuk menganalisa dan mendiagnosa lebih awal dari permasalahan gangguan pada sistem bahan bakar sebelum melakukan perbaikan dan penggantian suku cadang sangat penting artinya. Dikarenakan selain dari efisiensi biaya resiko perbaikan mesin yang lebih besar, juga berpengaruh pada performa mesin sepeda motor yang sering mengalami masalah atau rusak akan menurun. Contohnya akibat dinding pada blok silinder dan piston yang sering mengalami lecet, walaupun blok silinder di oversize dan piston diganti, lama kelamaan akan berpengaruh pada batang piston serta poros engkol. Setidaknya dengan melakukan perawatan berkala yang rutin dan teratur, pada sistem bahan bakar salah satunya karburator dapat lebih awet dan bisa bekerja secara optimal.