Gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem pendinginan sepeda motor pasti ada. Gangguan pada sistem pendinginan udara tidak terlalu berpengaruh karena pada sistem pendinginan udara menggunakan sirip-sirip pada bagian kepala silinder dan blok silindernya sehingga tidak melibatkan komponen yang lainnya dalam proses pendinginan mesin. Gangguan yang terjadi biasanya adalah akibat kotoran lapisan oli yang menempel pada bagian sirip-sirip yang akan mengurangi efek pendinginan mesin.
Beda halnya dengan sistem pendinginan udara. Sistem pendinginan cairan karena melibatkan komponen lain yang bekerja secara berkaitan satu sama lain dalam sistem pendinginannya, apabila ada salah satu komponen yang bermasalah akan mengakibatkan gangguan pada komponen yang lainnya yang akhirnya kinerja sistem pendinginan pada sepeda motor akan terganggu dan bermasalah. Masalah-masalah yang terjadi pada sistem pendinginan cairan antara lain:
-
Terjadi kebocoran cairan pendingin
Kebocoran cairan pendingin sehingga volume cairan pendingin menjadi berkurang atau bahkan habis diakibatkan karena terjadinya kerusakan pada tutup radiator, selang radiator yang rusak atau bocor, adanya kebocoran pada bagian perapat antara kepala silinder dan blok silinder yang diakibatkan oleh gasket yang rusak. Akibat dari hal-hal tersebut akhirnya bisa mengakibatken mesin menjadi cepat panas.
-
Mesin Mengalami Kelebihan Panas (Overheating)
Permasalahan yang terjadi akibat kelebihan panas pada mesin (Overheating) sehingga air pendingin mendidih dan keluar akibat tekanan panas yang dihasilkan bisa mengakibatkan gangguan kerja mesin, yaitu piston mengalami macet dan kepala silinder mengalami retak. Adanya gangguan tersebut diakibatkan oleh thermostat yang tidak bisa membuka karena rusak, thermostat pada saat membuka mengalami gangguan dan hambatan, bahkan diakibatkan karena kelalaian dan kurang telitian pada saat service dengan pemasangan thermostat di posisi terbalik.
-
Suhu Mesin Terlalu Rendah
Suhu mesin yang terlalu rendah terjadi akibat kemacetan pada thermostat (membuka terlalu awal) sehingga bisa mengakibatkan keausan di bagian dinding silinder, bahan bakar menjadi lebih boros, alat pengukur suhu atau sensor ECT tidak bekerja dengan baik, dan relay pengontrol kipas tidak bekerja dengan baik.
-
Suhu Mesin Terlalu Tinggi
Suhu mesin pada sepeda motor terlalu tinggi bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, yaitu :
- Alat pengukur suhu atau sensor ECT tidak bekerja dengan baik,
- Pompa air tidak bekerja dengan baik,
- Thermostat macet tidak membuka,
- Relay pengontrol fan tidak bekerja dengan baik
- Tutup radiator rusak,
- Jumlah coolat tidak mencukupi,
- Saluran lintasan tersumbat pada radiator, selang-selang atau water jacket (ruang kosong beri- si air untuk mendinginkan),
- Ada udara di dalam system pendingin,
- Motor fan pendingin tidak bekerja dengan baik.
-
Kebocoran Cairan pendingin (coolant)
Permasalahan gangguan dan penyebab yang terjadi akibat dari kebocoran cairan pendingin yaitu:
- Mekanik seal pompa air rusak,
- O-ring memburuk kondisinya atau sudah rusak,
- Tutup gasket rusak,
- Gasket pada kepala silinder sudah rusak,
- Sambungan atau klem selang longgar,
- Selang-selang rusak,
- Kerusakan pada radiator.
Biasanya pada sistem pendingin cairan untuk tipe-tipe sepeda motor terkini dilengkapi dengan sistem tanda bila ada masalah sistem pendinginan. Sistem tanda tersebut terletak pada bagian speedometer dengan dilengkapi lampu tanda peringatan yang menyala dan berkedip sesuai dengan kode kerusakan. Pada indicator speedometer akan terlihat jarum suhu akan menunjukkan High (H) atau tinggi artinya, suhu pada mesin sangat tinggi. Sistem tanda lampu peringatan tersebut menunjukkan bahwa mesin kekurangan cairan pendingin atau bahkan yang lebih parahnya adalah kerusakan pada komponen thermostat.
Demikianlah beberapa faktor yang menjadi penyebab permasalahan atau gangguan pada sistem pendingin cairan. Dari berbagai permasalahan yang terjadi pada sistem pendingin cairan tersebut ternyata lebih kompleks karena melibatkan banyak komponen yang bekerja bila dibandingkan sistem pendingin udara. Tentunya dari beberapa permasalahan tersebut, pada sistem pendingin cairan memiliki kelebihan dibanding sistem pendingin udara.