• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
MAS Al Ahrom Karangsari
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota
  • EN
No Result
View All Result
MA Al Ahrom Karangsari
No Result
View All Result

Home > Otomotif > Mempelajari Dasar-Dasar Pemrograman Mesin Bubut CNC

Mempelajari Dasar-Dasar Pemrograman Mesin Bubut CNC

Bambang Sumantoro by Bambang Sumantoro
Oktober 22, 2022
in Otomotif

Memprogram mesin bubut CNC merupakan suatu proses memasukan data ke komputer mesin dengan bahasa yang dapat dipahami dan dimengerti olehnya. Bahasa program yang dapat dipahami dan dimengerti oleh komputer mesin bubut CNC berupa bahasa numerik, yaitu bahasa gabungan huruf dan angka. Untuk itu kita harus memasukan suatu program ke komputer mesin bubut CNC agar dapat memproses informasi data dan mengubahnya dalam bentuk data dan perintah–perintah gerakan pada alat potong.

Untuk melaksanakan perintah–perintah jalannya gerakan alat potong guna mencapai tujuan yang diinginkan diperlukan bahasa pemrograman, berupa kode–kode dalam bentuk huruf dan angka serta metode pemrograman.

Pemrograman ini mengguanakan bahasa numerik yang dikenal dengan nama bahasa kode yang telah di standarkan oleh ISO dan DIN. Kode bahasa yang dimasukan ke dalam mesin dapat berupa kode G, kode M, atau Kode S.

Bahasa kode ini berfungsi sebagai sarana komunikasi antara mesin dengan pemakainya, yakni memberikan informasi data kepada mesin yang harus dipahaminya.

Macam–macam bahasa kode G serta kegunaannya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel Macam-macam kode G

Kode Fungsi G

Fungsi Dan kegunaan

G0

Perintah pergerekan cepat

G1

Perintah pergerakan pemakanan lurus

G2

Perintah pergerakan melingkar searah jarum jam

G3

Perintah pergerakan melingkar berlawanan arah jarum jam

G33

Menyayat beberapa jenis ulir dengan kisar konstan

G40

Membatalkan kompensasi radius atau tanpa kompensasi

G41

Kompensasi radius kanan

G42

Perintah kompetensi radius kiri ( bubut dalam )

G54

Berarti titik nol benda kerja diaktifkan

G90

Pemrograman absolute

G91

Pemrograman inkrimental

G96

Mengatur  kecepatan potong.

G97

Pengaturan kecepatan potong konstan OFF

G158

Menentukan awal pemrograman

Untuk Lebih jelas akan fungsi G dapat dilihat di bawah ini

Dasar-Dasar Pemrograman Mesin CNC

  1. G00, gerak cepat (Rapid Traverse) atau gerak memposisikan pahat

Format penulisan G00 adalah sebagai berikut.

N… G00 X…Z…
atau
N…G00 U…W…

Gerak cepat digunakan untuk memposisikan/menempatkan pahat pada koordinat tertentu (X,Z). X berarti diameter dan Z berarti panjang. Apabila gerakan pahat diinginkan dengan koordinat incremental, maka ditulis G00 U…W….

Contoh penggunaannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

ilustrasi gerakan pemposisian g00

Misalnya pada gambar di atas bahan memiliki diameter 50, pahat dari A (posisi diameter 100 mm, jarak dari ujung benda kerja 30 mm) menuju ke B (diameter 60 mm, jarak 5 mm dari ujung benda kerja), maka programnya adalah: G00 X 60. Z5. Apabila menggunakan koordinat incremental G00 U-20. W-25. Jika menggunakan koordinat campuran G00 U-20. Z5.

  1. G01-Interpolasi Linier Gerak Sisipan Lurus

Kode G01 ini digunakan untuk proses penyayatan benda kerja dengan kecepatan terprogram (1 s.d. 499 mm/min) dengan kemungkinan melalui lintasan (penggunaan pembubutan) sebagai berikut.

  • N … G01 X 0. Z … F… (gerak memanjang mesin)
  • N … G01 X… Z 0 F… (gerak melintang)
  • N … G01 X… Z… F… (gerak diagonal bubut tirus)
interpolasi linier gerak sisipan lurus g01

Dari gambar di atas dapat dilihat beberapa gerakan dengan G01, yaitu gerakan melintang (A), Gerakan memanjang (B), dan gerak diagonal/pembubutan tirus (C).

Contoh pengerjaan dengan Interpolasi Linier Gerak Sisipan Lurus G01.
Gambar kerja:

gambar pergeseran pahat dengan interpolaso g01

Siklus pergeseran pahat: H-A-C-D-H

Keterangan gambar:

    • Titik H pada koordinat (X100., Z50.)
    • Titik A pada koordinat (X30., Z5.)
    • Titik B pada koordinat (X30., Z0.)
    • Titik C pada koordinat (X30., Z-30.)
    • Titik D pada koordinat (X60., Z-30.)

Maka akan dihasilkan program seperti dibawah ini:

g01 interpolasi linier gerak sisipan lurus
  1. G02 dan G03, gerak interpolasi melingkar

Untuk membuat radius dalam proses pembubutan dengan mesin CNC Bubut yang digunakan adalah G02 dan G03. G02 digunakan dalam pembubutan gerak interpolasi melingkar searah jarum jam dan G03 digunakan dalam pembubutan gerak interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam.

Contoh penggunaan G02 dan G03 adalah sebagai berikut.

  1. G02, gerak interpolasi melingkar searah jarum jam

Format: G03 X…Z…R…F…
Atau G03 X…Z…I…K…F…

gambar pergeseran pahat dengan interpolasi g02

Siklus pergeseran pahat A-B-C-titik akhir pahat

Keterangan gambar:

  • Titik A pada koordinat (X5., Z5.)
  • Titik B pada koordinat (X5., Z0.)
  • Titik C pada koordinat (X15., Z-5.)
  • Titik akhir pahat pada koordinat (X100., Z-100.)

Program:

O0002;
N0010 T0101;
N0020 M03 S1000;
N0030 M08;
N0040 G00 X5. Z5.; …………………………………… A
N0050 G01 Z0. F100 ; ………………………… A B
N0060 G02 X15. Z-5. R5.; …………………… B C
Atau G02 X15. Z-5. I0. K-5.; ……………….. B C
N0070 G00 X100. Z100.; …………………….. ke titik bebas
N0080 M30;
%

  1. G03, gerak interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam

Format: G03 X…Z…R…F…
Atau G03 X…Z…I…K…F…

Contoh pemakanan G03:

gambar pergeseran pahat dengan interpolasi g03

Siklus pergeseran pahat A-B-C-titik akhir pahat

Keterangan gambar:

  • Titik A pada koordinat (X5., Z5.)
  • Titik B pada koordinat (X5., Z0.)
  • Titik C pada koordinat (X15., Z-5.)
  • Titik akhir pahat pada koordinat (X100., Z-100.)

Program:

O0002;
N0010 T0101;
N0020 M03;
N0030 M08;
N0040 G00 X5. Z5.; …………………………………… A
N0050 G01 X5. Z0 F100; ……………………………. A B
N0060 G03 X15. Z-5. R5.; …………………… B C
Atau G03 X15. Z-5. I5. K0.; ………………… B C
N0070 G00 X100. Z100.; …………………….. ke titik bebas
N0080 M30;
%

  1. G71 Transverse Cutting Combined Cycle (siklus pembubutan pengasaran memanjang)

Hal yang dimaksud dari siklus pembubutan pengasaran memanjang, yaitu proses penyayatan roughing untuk bentuk kontur tertentu di mana harga kedalaman pemotongan, jarak kembali, koordinat awal, dan jumlah baris bentuk kontur ditentukan pada G71. Tiap bentuk kontur yang akan dibuat diprogram pada beberapa baris sesuai dengan L yang diperintahkan. Format:

G71 U…… R…….. F…….
G71 P…. Q….. U(X)….. W(Z)…..

Keterangan:

  • U = Kedalaman setiap penyayatan
  • R = Retrac/Return amount/pembebasan pahat setelah satu kali pemakanan
  • P = Nomer block/baris dimulainya siklus
  • Q = Nomor block/baris berakhirnya siklus
  • U = Penyisaan pemotongan untuk proses finishing pada sumbu X (nilai tebal sayatan)
  • W = Penyisaan pemotongan untuk proses finishing pada sumbu Z
  • F = Kecepatan pemotongan
gambar pergeseran pahat dengan interpolasi g71
Dari gambar di atas dapat dibuat program dengan menggunakan G71 sebagai berikut.
program dengan menggunakan g71
  1. G70 Fine Cutting Combined Cycle (siklus untuk penyayatan finishing)

Penerapan fungsi G70 adalah digunakan untuk pemakan finishing setelah proses G71. Untuk memperoleh hasil yang lebih optimal, maka pahat yang digunakan adalah menggunakan pahat finishing.

Format:

G70 P…. Q….

Keterangan:

  • P = Nomer block/baris dimulainya siklus
  • Q = Nomor block/baris berakhirnya siklus
Untuk mempermudah pemahaman dalam penerapan fungsi G70, maka kita lanjutkan pengerjaan dari contoh G71. Lihat contohnya dibawah ini:
g70 fine cutting combined cycle siklus untuk penyayatan finishing
  1. G75 X-axis pecking groove cycle

Ketika ingin melakukan pembubutan alur yang lebih besar dari pahat alur yang digunakan maka digunakan fungsi G75.

Format:

G75 R…….
G75 X…… Z…….. P…….. Q…….. F………

gambar pergeseran pahat dengan interpolasi g75

Keterangan:

  • R : Retrac/Return amount/pembebasan pahat setelah satu kali pemakanan
  • X : Koordinat akhir (end point) pada sumbu X
  • Z : Koordinat akhir (end point) pada sumbu Z
  • P : Pergeseran pemakanan setiapsatulangkah terhadap sumbuX(cutting depth each time at X direction) dituliskan dengan 000 dibelakangnya dan tanpa menggunakan titik. Misal kedalaman pemakanan 1 mm makan ditulis P1000 (satuan mikron).
  • Q : Pergeseran pemakanan setiap satu langkah terhadap sumbu Z (cutting depth each time at Z direction) dituliskan dengan 000 dibelakangnya dan tanpa menggunakan titik. Misal kedalaman pemakanan 5 mm makan ditulis Q5000
  • F : Kecepatan pemotongan
Contoh pembuatan program dari gambar di atas adalah sebagai berikut.
g75 x axis pecking groove cycle

Program

O0005;
N0010 T0303;
N0020 M03 S400;
N0030 M08;
N0040 G00 X55. Z-16;
N0050 G75 R1. F10;
N0060 G75 X30. Z-40. P1000 Q5000 ;
N0070 G00 X100. Z100.;
N0040 M30;
%

  1. G92 Tread automatic circular cutti (pembuatan ulir otomatis/satu blok satu siklus)

Dalam pembuatan ulir dengan menggunakan mesin bubut CNC dapat dilakukan dengan membuat program sebagai berikut.

G92 X(U)…….. Z(W)…….. F………

Gambar Pergeseran Pahat dengan Interpolasi G92
gambar pergeseran pahat dengan interpolasi g92

Keterangan:

  • X : Posisi koordinat X pada diameter minor, cara menghitungnya adalah diameter mayor dikurangi 2 kali tinggi ulir.
  • Z : Z adalah posisi panjang ulir ditambah dengan panjang bebas pahat agar ulir terakhir dapat terbentuk sempurna. Tetapi harus di ingat jangan sampai punggung pahat mengenai benda kerja.
  • F : Specify the lead (kisar ulir)

Program dari gambar di atas adalah sebagai berikut:

g92 tread automatic circular cutti

Contoh program diatas bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
gambar g92 tread automatic circular cutti

Tabel Penyayatan Pembubutan Ulir (Thread Cutting Table)

Metric thread

Thread depth h=0.6495P

P = Pitch

Pitch

1

1.5

2.0

2.5

3.0

3.5

4.0

Thread depth

0.649

0.974

1.299

1.624

1.949

2.273

2.549

Cutting amount and cutting times

Once

0.7

0.8

0.9

1.0

1.2

1.5

1.5

2 times

0.4

0.6

0.6

0.7

0.7

0.7

0.8

3 times

0.2

0.5

0.6

0.6

0.6

0.6

0.6

4 times

 

0.16

0.4

0.4

0.4

0.6

0.6

5 times

   

0.1

0.4

0.4

0.4

0.4

6 times

     

0.15

0.4

0.4

0.4

7 times

       

0.2

0.2

0.4

8 times

         

0.15

0.3

9 times

           

0.2

Related Article

Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Perlengkapannya

Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Perlengkapannya yang Perlu Anda Pahami

Oktober 2, 2022
Jenis-jenis Mesin Bubut yang Banyak Dimanfaatkan

Jenis-jenis Mesin Bubut yang Banyak Dimanfaatkan

Februari 25, 2022
Mengenal Mesin CNC Tube Bending : Fungsi, Cara Kerja, serta Komponen Utamanya

Mengenal Mesin CNC Tube Bending : Fungsi, Cara Kerja, serta Komponen Utamanya

Februari 25, 2022
Gangguan Pada Sistem Bahan Bakar Karburator Sepeda Motor

Gangguan Pada Sistem Bahan Bakar Karburator Sepeda Motor

Oktober 14, 2022
Previous Post

Gangguan Pada Sistem Bahan Bakar Karburator Sepeda Motor

Next Post

Bagian-Bagian Mesin Frais yang Mendukung Pekerjaan

Latest Posts

Mempelajari Klasifikasi Blok Silinder Mesin 2 Langkah dan 4 Langkah

Mempelajari Klasifikasi Blok Silinder Mesin 2 Langkah dan 4 Langkah

by Bambang Sumantoro
Maret 21, 2025
0

Blok silinder sepeda motor berfungsi sebagai tempat jalur gerak piston dengan kemampuan menerima tekanan pada peristiwa pembakaran dan pelepasan panas...

Belajar Komponen Utama Mesin Kendaraan Serta Kegunaannya

Belajar Komponen Utama Mesin Kendaraan Serta Kegunaannya

by Bambang Sumantoro
Februari 4, 2025
0

Komponen-komponen utama dalam mesin dibagi menjadi bagian yang  bergerak dan  yang tidak bergerak. Komponen yang tidak bergerak yaitu kepala silinder,...

Rumus Waktu Pemesinan Bubut CNC (Computer Numerical Control)

Rumus Waktu Pemesinan Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control)

by Bambang Sumantoro
Januari 19, 2025
0

Rumus waktu pemesinan mesin bubut CNC (Computer Numerical Control) merupakan perhitungan dalam membuat benda kerja atau komponen pada mesin bubut...

Perusahaan di Bidang Mesin CNC Indonesia dan Internasional

Perusahaan di Bidang Mesin CNC Indonesia dan Internasional

by Operator
Desember 21, 2024
0

Dalam dunia perindustrian yang semakin maju maka untuk bidang konstruksi dan manufaktur saat ini sudah tidak lagi banyak menggunakan tenaga...

Perkembangan Mesin CNC Pada Era Revolusi Industri

Perkembangan Mesin CNC Pada Era Revolusi Industri

by Bambang Sumantoro
Agustus 16, 2024
0

Pada Era Revolusi Industri 4.0 saat ini penggunaan Mesin CNC hampir digunakan di segala bidang Industri Usaha. Mulai dari bidang...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Disclaimer.

Popular Posts

Teori Hak Kekayaan Intelektual, dan Undang-Undang yang Mengaturnya di Negara Indonesia
Prakarya dan Kewirausahaan

Teori Hak Kekayaan Intelektual, dan Undang-Undang yang Mengaturnya

by Fatkul Mansyah
Januari 13, 2022
0

Kerangka atau dasar pemikiran yang diberikan dari peraturan kekayaan intelektual kepada seorang individu untuk perlindungan hukum terhadap ciptaannya...

modul sejarah indonesia kelas 12

Modul Sejarah Kelompok Peminatan Kelas 12 SMA/MA

by Operator
November 28, 2024
0

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

by Ali Irsad
November 2, 2022
0

Teori Hak Kekayaan Intelektual, dan Undang-Undang yang Mengaturnya di Negara Indonesia

Teori Hak Kekayaan Intelektual, dan Undang-Undang yang Mengaturnya

by Fatkul Mansyah
Januari 13, 2022
0

No Result
View All Result

Kategori

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

Teori Hak Kekayaan Intelektual, dan Undang-Undang yang Mengaturnya

Hukum Internasional : Pengertian, Tujuan Serta Ruang Lingkupnya

Memahami Jenis-Jenis Karburator Dalam Sistem Bahan Bakar Motor

Mempelajari Dasar-Dasar Pemrograman Mesin Bubut CNC

MA AL Ahrom Karangsari

Madrasah yang berdiri sejak tahun 2009, terletak di jalan Nangka No. 45 Karangsari, Karangtengah, Demak.

logo footer ma al ahrom

Bantuan

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Sosial Media MA AL AHROM

Mari Follow dan Ikuti setiap kegiatan MA AL Ahrom Karangsari di social media kami.

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari – Design by MA Al Ahrom.

  • EN
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari - Design by MA Al Ahrom.