• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
MAS Al Ahrom Karangsari
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota
  • EN
No Result
View All Result
MA Al Ahrom Karangsari
No Result
View All Result

Home > Otomotif > Parameter Pemotongan Pada Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control)

Parameter Pemotongan Pada Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control)

Bambang Sumantoro by Bambang Sumantoro
Juni 9, 2022
in Otomotif

Dalam melakukan proses pemesinan CNC turning atau bubut, waktu yang dibutuhkan untuk membuat suatu produk/komponen harus sesingkat mungkin agar dapat mencapai kapasitas produksi yang tinggi. Untuk mencapai waktu minimal, parameter pemotongan harus diatur pada kondisi maksimum agar menghasilkan kecepatan penghasilan geram yang tinggi.

Akan tetapi disisi lain kekasaran permukaan suatu produk/komponen menjadi lebih kasar.Parameter pemesinan dalam proses turning, meliputi, kecepatan potong, gerak makan, dan kedalaman pemotongan. Dalam aplikasinya ketiga parameter tersebut saling bergantung satu terhadap yang lain dalam mempengaruhi kecepatan penghasilan geram dan kekasaran permukaan.

Pengertian Parameter Pemotongan

Parameter pemotongan pada proses CNC bubut adalah sejumlah informasi berupa dasar-dasar perhitungan, rumus, dan tabel-tabel yang mendasari teknologi proses pemotongan/penyayatan pada mesin bubut. Parameter pemotongan pada proses pembubutan meliputi hal hal berikut.

  1. Kecepatan potong (Cutting speed-Cs)
  2. Kecepatan putaran mesin (Rotasi Permenit-Rpm)
  3. Kecepatan pemakanan (Feed-F)
  4. Waktu proses pemesinannya.

Kecepatan potong (Cutting speed-Cs)

Hal yang dimaksud dengan kecepatan potong (Cs) adalah kemampuan suatu alat potong menyayat bahan dengan aman menghasilkan tatal dalam satuan panjang tiap satuan waktu (meter/menit atau feet/menit). Ilustrasi kecepatan potong pada proses pembubutan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

ilustrasi kecepatan mesin bubut cnc
Ilustrasi kecepatan mesin bubut cnc

Untuk mengetahui kecepatan potong pada mesin dengan gerak memutar seperti mesin bubut, kecepatan potong (Cs) dapat diperoleh dari, keliling lingkaran pada benda kerja (π.d) dikalikan dengan putaran mesin (n). Atau dapat dituliskan sebagai berikut.

Cs = π.d.n meter/menit

Keterangan:

  • d: diameter benda kerja (mm)
  • n: putaran mesin/benda kerja (putaran/menit atau Rpm)
  • π: nilai konstanta = 3,14

Kecepatan potong untuk berbagai macam bahan teknik yang umum dikerjakan pada proses pemesinan, sudah teliti/diselidiki para ahli dan sudah dipatenkan pada tabel kecepatan potong. Sehingga pada saat akan menggunakan tinggal menyesuaikan antara jenis bahan yang akan dibubut dan jenis alat potong yang digunakan. Sedangkan untuk bahan-bahan khusus/spesial, tabel Csnya dikeluarkan oleh pabrik pembuat bahan tersebut.

Tabel Kecepatan Potong

Bahan

Pahat Bubut HSS

Pahat Bubut Karbida

m/men

Ft/min

M/men

Ft/min

Baja lunak (Mild Steel)

18-21

60-70

30-250

100-800

Besi Tuang (Cast Iron)

14-17

45-55

45-150

150-500

Perunggu

21-24

70-80

90-200

300-700

Tembaga

45-90

150-300

150-450

500-1500

Kuningan

30-120

100-400

120-300

400-1000

Aluminium

90 -150

300-500

90-180

b.-600

Pada tabel kecepatan potong (Cs) selalu disertakan jenis bahan alat potong yang akan digunakan. Pada umumnya, bahan alat potong dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu HSS (High Speed Steel) dan karbida (carbide). Pada tabel di atas menunjukkan bahwa dengan alat potong yang bahannya karbida, kecepatan potongnya lebih besar jika dibandingkan dengan alat potong HSS. Hal ini terjadi karena karbida memiliki tingkat kekerasan dan titik leleh bahan yang lebih tinggi daripada HSS. Sehingga kemampuan memotong bahan menjadi lebih tinggi.

Kecepatan Putaran Mesin Bubut CNC

Kecepatan Putaran Mesin Bubut (Revolution Per Menit atau sering disingkat dengan Rpm) yang dimaksud kecepatan putaran mesin bubut adalah, kemampuan kecepatan putar mesin bubut untuk melakukan pemotongan atau penyayatan dalam satuan putaran/menit. Maka dari itu, untuk mencari besarnya putaran mesin sangat dipengaruhi oleh seberapa besar kecepatan potong dan keliling benda kerjanya.

Jika kita lihat di atas, nilai kecepatan potong untuk setiap jenis bahan sudah ditetapkan secara baku, maka komponen yang dapat diatur dalam proses penyayatan adalah putaran mesin/benda kerjanya. Kecepatan putaran mesin sangat penting untuk ditentukan sebelum proses pengerjaan. Karena hal ini sangat erat kaitannya dengan keberlangsungan umur pahat (keausan pahat), kualitas permukaan hasil pekerjaan, dan waktu pemesinan.

Dengan demikian rumus dasar untuk menghitung putaran mesin bubut adalah sebagai berikut.

rumus dasar putaran mesin bubut cnc

Keterangan:

  • n : Kecepatan putaran mesin (Rpm)
  • D : diameter benda kerja (mm)
  • Cs : kecepatan potong (meter/menit)
  • π : nilai konstanta = 3,14

Kecepatan Pemakanan (Feed-F)

Kecepatan pemakanan/ingsutan ditentukan dengan mempertimbangkan beberapa factor di antaranya sebagai berikut.

  1. Kekerasan bahan
  2. Kedalaman penyayatan
  3. Sudut-sudut sayat alat potong
  4. Bahan alat potong
  5. Ketajaman alat potong
  6. Kesiapan mesin yang akan digunakan. Kesiapan mesin ini dapat diartikan,

seberapa besar kemampuan mesin dalam mendukung tercapainya kecepatan pemakanan yang optimal.

Di samping ada beberapa pertimbangan tersebut, kecepatan pemakanan pada umumnya ditentukan berdasarkan kualitas dan jenis pemakanan yang diinginkan. Pekerjaan tersebut menuntut kualitas permukaan yang kasar (pekerjaan roughing/pengasaran) atau pekerjaan tersebut menuntut kualitas yang halus (proses finishing/penyelesaian). Proses pengasaran (roughing) ditentukan pada kecepatan pemakanan tinggi karena tidak memerlukan hasil pemukaan yang halus (waktu pembubutan lebih cepat), dan pada proses penyelesaiannya/finising digunakan kecepatan pemakanan rendah dengan tujuan mendapatkan kualitas hasil penyayatan yang lebih baik sehingga hasilnya halus (waktu pembubutan lebih cepat).

Besarnya suatu kecepatan pemakanan (F) pada mesin bubut ditentukan oleh seberapa besar bergesernya pahat bubut (f) dalam satuan mm/putaran dikalikan seberapa besar putaran mesinnya (n) dalam satuan putaran. Maka rumus untuk mencari kecepatan pemakanan (F) adalah sebagai berikut.

F = f x n (mm/menit)

Keterangan:

  • f = besar pemakanan atau bergesernya pahat (mm/putaran),
  • n= putaran mesin  (putaran/menit).

Related Article

Belajar Mengenal Jenis-Jenis Motor Induksi 1 Fasa

Belajar Mengenal Jenis-Jenis Motor Induksi 1 Fasa

Januari 3, 2022
Prosedur Pemeriksaan, Pengukuran, dan Perbaikan Sistem Pendinginan Cairan

Prosedur Pemeriksaan, Pengukuran, dan Perbaikan Sistem Pendinginan Cairan

September 7, 2023
Langkah Prosedur dan Pembongkaran Mekanisme Katup Pada Mesin Motor

Langkah Prosedur dan Pembongkaran Mekanisme Katup Pada Mesin Motor

Januari 3, 2022
Memahami Jenis-Jenis Karburator Dalam Sistem Bahan Bakar Motor

Memahami Jenis-Jenis Karburator Dalam Sistem Bahan Bakar Motor

Agustus 11, 2023
Previous Post

Bagian-Bagian Mesin CNC dan Penjelasannya

Next Post

Mengenal Dasar Gerakan Dalam Mesin Bubut CNC

Latest Posts

Prinsip Kerja Serta Fungsi Sistem Karburator Pada Motor

Prinsip Kerja Serta Fungsi Sistem Karburator Pada Motor

by Bambang Sumantoro
Juli 13, 2025
0

Selama ini kita menyadari bahwa mengendarai kendaraan sepeda motor tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya bahan bakar. Bahan bakar kendaraan...

Mempelajari Klasifikasi Blok Silinder Mesin 2 Langkah dan 4 Langkah

Mempelajari Klasifikasi Blok Silinder Mesin 2 Langkah dan 4 Langkah

by Bambang Sumantoro
Maret 21, 2025
0

Blok silinder sepeda motor berfungsi sebagai tempat jalur gerak piston dengan kemampuan menerima tekanan pada peristiwa pembakaran dan pelepasan panas...

Belajar Komponen Utama Mesin Kendaraan Serta Kegunaannya

Belajar Komponen Utama Mesin Kendaraan Serta Kegunaannya

by Bambang Sumantoro
Februari 4, 2025
0

Komponen-komponen utama dalam mesin dibagi menjadi bagian yang  bergerak dan  yang tidak bergerak. Komponen yang tidak bergerak yaitu kepala silinder,...

Rumus Waktu Pemesinan Bubut CNC (Computer Numerical Control)

Rumus Waktu Pemesinan Mesin Bubut CNC (Computer Numerical Control)

by Bambang Sumantoro
Januari 19, 2025
0

Rumus waktu pemesinan mesin bubut CNC (Computer Numerical Control) merupakan perhitungan dalam membuat benda kerja atau komponen pada mesin bubut...

Perusahaan di Bidang Mesin CNC Indonesia dan Internasional

Perusahaan di Bidang Mesin CNC Indonesia dan Internasional

by Operator
Desember 21, 2024
0

Dalam dunia perindustrian yang semakin maju maka untuk bidang konstruksi dan manufaktur saat ini sudah tidak lagi banyak menggunakan tenaga...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Disclaimer.

Popular Posts

Variasi Teknik Tembakan/Shooting Pada Permainan Sepakbola
Olahraga

Variasi Teknik Tembakan/Shooting Pada Permainan Sepakbola

by Ahmad Mubarok
Maret 7, 2022
0

Shooting pada permainan sepakbola adalah langkah atau tindakan dalam pertandingan sepakbola yang merupakan serangkaian usaha untuk memasukkan bola...

modul fisika untuk sma dan ma

Modul Fisika Kelas 10, 11 dan 12 SMA/MA Bagi Guru dan Siswa

by Operator
Januari 7, 2022
0

modul pembelajaran bahasa inggris pdf

Modul Bahasa Inggris Kelas 10, 11 dan 12 SMA/MA Bagi Guru dan Siswa

by Operator
Juli 9, 2023
0

Nilai-Nilai Dasar Bela Negara Kesatuan Republik Indonesia

Nilai-Nilai Dasar Bela Negara Kesatuan Republik Indonesia

by Ahmad Jazuli
Desember 24, 2021
0

No Result
View All Result

Kategori

Nilai-Nilai Dasar Bela Negara Kesatuan Republik Indonesia

Variasi Teknik Menggiring/Dribbling Permainan Sepak Bola

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

Konsep Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) Menurut Ahli

Efisiensi Pareto : Konsep, Model, Serta Kondisi Tercapainya

MA AL Ahrom Karangsari

Madrasah yang berdiri sejak tahun 2009, terletak di jalan Nangka No. 45 Karangsari, Karangtengah, Demak.

logo footer ma al ahrom

Bantuan

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Sosial Media MA AL AHROM

Mari Follow dan Ikuti setiap kegiatan MA AL Ahrom Karangsari di social media kami.

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari – Design by MA Al Ahrom.

  • EN
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari - Design by MA Al Ahrom.