Mesin bubut termasuk salah satu jenis peralatan yang sangat penting dalam dunia permesinan. Dalam dunia industri, mesin bubut dikenal sebagai pelopor utama terciptanya peralatan mesin lain. Mengingat pentingnya manfaat mesin bubut, wajar jika banyak teknisi perlu mengetahui teknik dasar mengoperasikan mesin bubut yang benar dan efektif.
Menurut catatan dari Ensiklopedia, penemu mesin bubut terbarukan adalah seorang Insinyur dari Inggris bernama Henry Maudslay. Mesin yang dikembangkan oleh Henry Maudslay tersebut termasuk salah satu yang cukup banyak digunakan untuk berbagai keperluan. Termasuk di dalamnya untuk membuat berbagai macam komponen penting penunjang teknik mesin.
Mengenal Apa Itu Mesin Bubut
Sebelum mengulas secara lebih jauh terkait dengan tata cara pengoperasian mesin bubut, terlebih dahulu perlu diketahui apa itu mesin bubut. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman yang semakin mendalam terhadap mesin yang satu ini.
Ringkasnya, mesin bubut adalah suatu jenis mesin perkakas yang secara khusus digunakan untuk memotong benda atau logam dengan cara diputar. Jadi nantinya Anda bisa memotong ataupun membuat sayatan pada benda-benda seperti logam, kayu, dan lainnya dengan cara memutar benda kerja pada mesin bubut.
Gerakan putar dari benda kerja biasanya disebut dengan gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut dengan gerak umpan. Dengan mengatur perbandingan antara kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan bisa didapatkan berbagai macam jenis ulir.
Melalui pengaturan perbandingan kecepatan yang tepat, nantinya bisa didapatkan berbagai jenis ukuran ulir sesuai kebutuhan. Sehingga Anda bisa menggunakan aneka jenis ulir tersebut untuk berbagai keperluan dalam dunia industri dan teknik pada umumnya.
Fungsi utama dari sebuah mesin bubut adalah untuk memegang dan memutar benda kerja guna melakukan operasi permesinan. Nantinya mesin bubut tersebut akan bisa digunakan untuk menghasilkan benda-benda dengan bentuk penampang berupa silindris.
Misalnya adalah poros bertingkat, poros lurus, poros beralur, poros berulir, dan lain sebagainya. Jadi hampir semua jenis poros yang digunakan dalam dunia teknik permesinan dihasilkan menggunakan mesin bubut.
Secara ringkas, prinsip kerja pada mesin bubut adalah benda kerja akan berputar lalu pahat bubut bergerak memanjang dan melintang. Sehingga dari proses gerakan tersebut nantinya akan bisa menghasilkan pengurangan dimensi dan juga bentuk pada benda kerja. Secara umum, pengurangan dimensi ini akan menghasilkan bentuk benda yang simetris.
Bagian-bagian Pada Mesin Bubut
Mesin bubut termasuk salah satu mesin yang cukup kompleks dalam dunia teknik. Secara umum, mesin bubut ini terdiri dari beberapa bagian komponen utama untuk menunjang kinerja yang dimilikinya.
Sebagai informasi tambahan, berikut ini adalah beberapa komponen bagian utama yang ada di dalam suatu mesin bubut.
-
Bagian Mesin Bubut : Kepala Tetap
Bagian penting yang harus selalu ada di dalam mesin bubut adalah kepala tetap. Komponen ini akan menjadi bagian utama yang menjadi penopang dan kinerja dari suatu mesin bubut dalam teknik mesin.
Kepala tetap ini nantinya akan memutarkan benda kerja yang di dalamnya terdapat transmisi roda gigi. Letak kepala tetap ada dibagian sebelah kiri mesin bubut. Pada bagian ini juga terdapat sejumlah mesin penunjang lain yang berguna untuk memudahkan saat para teknisi bekerja.
Beberapa bagian mesin tersebut antara lain adalah plat mesin, cakra bertingkat, engkol pengatur pasangan roda gigi, dan bahkan juga motor penggerak mesin. Pada bagian kepala tetap ini para pekerja memasang alat pemegang benda kerja. Tujuannya adalah untuk menjaga tingkat safety dan keamanan pada saat proses pengerjaan menggunakan mesin bubut.
-
Bagian Kepala LepasÂ
Bagian berikutnya yang juga tidak kalah penting di dalam mesin bubut adalah kepala lepas. Perlu Anda ketahui bahwa bagian ini akan berfungsi sebagai penopang benda kerja yang memiliki ukuran panjang. Kepala lepas terletak pada bagian sebelah kanan mesin bubut yang berlawanan dengan posisi kepala tetap yang ada di sebelah kiri mesin.
Ketika para teknisi bekerja menggunakan benda dengan dimensi yang panjang, maka kemungkinan besar akan terjadi pembengkokkan pada saat pengerjaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan topangan pada kedua sisi yaitu kepala tetap dan kepala lepas agar poros yang dihasilkan bisa memiliki bentuk sesuai yang diharapkan.
-
Alas Mesin Bubut
Komponen dari mesin bubut yang tidak kalah penting berikutnya adalah bagian alas mesin bubut. Sesuai namanya, alas mesin ini akan berfungsi sebagai tempat dudukan bagi kepala lepas, dudukan eratan, dan juga dudukan penyangga diam.
-
Bagian Eretan Mesin
Eretan merupakan sebuah alat yang akan dapat digunakan untuk melakukan proses pemakanan suatu benda kerja dengan cara menggerakkannya ke kiri dan kanan sepanjang meja. Komponen eretan utama akan bergerak di sepanjang meja sambil membawa eretan lintang, eretan atas, dan juga dudukan pahat.
Teknik Dasar Mengoperasikan Mesin Bubut
Setelah mengetahui beberapa informasi dasar mengenai mesin bubut, maka Anda pun perlu memahami tentang teknik dasar mengoperasikan mesin bubut. Sebagai gambaran, berikut ini adalah beberapa langkah mudah untuk mengoperasikan mesin bubut.
-
Teknik Dasar Mengoperasikan Mesin Bubut : Cara Menghidupkan Mesin
Ketika ingin menggunakan mesin bubut, tentu Anda perlu mengetahui cara menyalakan mesin tersebut terlebih dahulu. Menghidupkan mesin termasuk ke dalam teknik dasar yang penting dalam proses mengoperasikan mesin bubut.
Cara menghidupkan mesin bubut sebenarnya terbilang cukup mudah. Anda hanya perlu menekan bagian tuas on/off yang ada di mesin sehingga spindle mulai berputar. Sebelum menghidupkan mesin, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mesin bisa menyala.
Beberapa diantaranya adalah emergency harus disetel keluar dan bagian penutup spindle harus ditutup. Apabila kedua hal tersebut luput dan tidak Anda lakukan maka besar kemungkinan kalau mesin bubut tidak akan bisa menyala.
-
Mengoperasikan Spindle Mesin Bubut
Setelah mesin bubut berhasil dinyalakan, maka Anda perlu mengatur kecepatan spindle sesuai kebutuhan kerja. Kecepatan spindle ini nantinya akan berpengaruh pada jenis dan bentuk benda-benda atau poros yang ingin Anda buat.
Cara mengoperasikan spindle pada mesin bubut ini adalah dengan mengatur tuas pengatur kecepatan spindle. Anda perlu mengatur kecepatan tersebut sesuai dengan plat tabel yang sudah ada pada mesin bubut.
-
Teknik Mengoperasikan Supor dan Eretan
Teknik dasar yang juga tidak kalah penting dalam proses pengoperasian mesin bubut adalah penggunaan supor dan eretan. Cara mengoperasikan eretan adalah dengan memutar bagian eretan ke kanan ataupun ke kiri sesuai kebutuhan kerja.
-
Cara Menggunakan Mesin Bubut
Selain mengetahui beberapa teknik dasar penggunaan mesin bubut, Anda juga perlu mengetahui cara mengoperasikan mesin bubut umum. Secara garis besar, berikut adalah beberapa cara mudah untuk mengoperasikan mesin bubut.
- Siapkan peralatan dan juga perlengkapan yang dibutuhkan.
- Lakukan pengecekan kondisi dan kesiapan mesin untuk meminimalisir kerusakan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
- Setelah itu, masukkan sumber utama arus pada mesin bubut.
- Kemudian lakukan pengaturan putaran spindle sesuai dengan material yang akan digunakan pada pengerjaan tersebut.
- Selanjutnya Anda bisa memasang senter putar pada bagian kepala lepas.
- Lalu pasang pahat dengan bagian ujung sayat setinggi ujung senter.
- Kemudian Anda bisa memasang benda kerja pada tempat yang sesuai.
- Langkah berikutnya adalah mendekatkan bagian pahat pada ujung benda kerja yang akan disayat.
- Tahapan selanjutnya adalah menghidupkan mesin dengan tombol atau saklar pengendali dan lakukan penyayatan sesuai benda yang ingin dihasilkan.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai teknik dasar mengoperasikan mesin bubut yang perlu Anda ketahui. Kini dengan adanya pembahasan tersebut, Anda tidak perlu bingung dan khawatir lagi kalau ingin mengetahui seluk-beluk dan juga teknik pengoperasian mesin bubut.