Sejak zaman kenabian, Islam terus berkembang hingga saat ini. Namun, perkembangan Islam tidak semudah apa yang kita lihat, seperti saat ini, ajaran Islam pernah mengalami kemunduran hingga akhirnya dapat berjaya hingga saat ini.
Periode setelah 1800 Masehi bisa dikatakan sebagaiIslam modern, termasuk di dalamnya saat ini. Dimasa ini banyak perkembangan dalam kehidupan Islam, peliputi pendidikan, politik, perdagangan dan kebudayaan. dan seluruh perkembangan Islam dirangkum dalam sejarah Islam tersebut sejarah islam tersebut terbagai menjadi 3 periode,yakni pertama disebut dengan periodeklasik(650-1250M). Periode kedua disebut periode pertengahan (1250-1800M). Periode ke tiga adalah periode modern pada (1800 M-sekarang).
Periode pertama yakni periode klasik (650-1250M) Islam mengalami masa keemasanatau masa kejayaan .dengan di buktikan adanya luasnya wilayah kekuasaan Islam,adanya intergrasi antar wilayah islam dan adanya puncak kemajuan Islam di bidang ilmu dan sains. Namun sekitar tahun 1000-1250M keutuhan umat islam di bidang politik pecah ,kekuasaan khalifah menurun akhirnta tahun1251M dapat dikuasai dan di hancur kan Hulagu Khan.
Period ke dua, yakni periode pertengahan (1250-1800M).pada periode pertengahan terbagi menjadi dua fase,pertama ,fase kemunduran(1250-1500M) zaman ini desentralisasikan dan disintegrasi semakin meningkat.Banyak wilayah yang memisahkan diri dari kekuasaan pusat. Kedua Fase 3 kerajaan besar (1500-1800M). dimulai zaman kemajuan (1500-1700M) dengan tiga Negara, yaitu kerajaan Usmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di india yang Berjaya di bidang literature dan arsitektur.
Periode ke tiga yakni periode modern (1800M-sekarang ). Periode ini di sebut juga periode pembaharuan karena merupakan zaman kebangkitan dan kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang pengetahuan danteknologi .pada bab ini kita hanya akan terfokus membahas mengenai periode Modern (1800-sekarang).
Perkembangan Islam Pada Periode Modern
Dengan adanya penyimpangan-penyimpangan tersebut mendorong munculnya para penggagas dan pembaharu Muslim yang berusaha menyadarkan terhadap penyimpangan penyimpangan yang telah di lakukan agar kembali jalan yang di ridhoi allah SWT. Tokoh-tokoh tersebut antara lain :
Muhammad bin Abdul Wahap
Beliau lahir di Nejd (arab Saudi) pada tahun 1115 Hijriyah (1703 Masehi) dan wafat di Daryah tahun 1201 Hijriyah (1787 Masehi) beliau seorang ulama besar yang froduktif terbukti dengan karangan bukunta tentang islam. Diantaranya bukunya berjudul “kitab at tauhid “.
Rifa’ah Badawi Rafi At Tahtawi atau At Tahw
Lahir di Tahta tahun 1801, pemikirannya tentang ajaran islam adalah antara lain menyeru kepada umat islam agar hidup di dunia tidak hanya memikirkan kehidupan akhirat saja, tetapi harus juga memikirkan kehidupan dunia, agar umat islam tidak dijajah oleh bangsa lain
Jamaludin Al Afghani
Lahir di Afganistan tahun 1839M. Wafat di istambul Turki tahun 1897 M. Pembaharuan pemikiran yang di munculkan ,antara lain mengajak umat islam kembali kepada ajaran yang murni ,mengajak para kaum wanita untuk bisa meraih kemajuan dan bekerja sama dengan kaum laki-laki ,kepemimpinan otokrasi dirubah menjadi Demokrasi, artinya islam menghendaki pemerintahan republik yang di dalamnya terdapat kebebasan mengemukakan pendapat dan Negara wajib tunduk kepada undang-undang, dan Pan Islamisme yaitu persatuan dan kesatuan umat islam harus ada karena hal tersebut di atas segalanya.
Contoh Perkembangan Islam Modern
Ilmu Pengetahuan Di India
Ide pembaharuan di india dan Pakistan pertamakali di cetuskan oleh syekh Waliyulloh pada abad ke 18. Kemudian di teruskan oleh anaknya syekh Abdul Aziz (1746-1823) dan di kembangkan oleh syekh Waliyulloh dan Sayid Ahmad Syahid.
Ilmu Pengetahuan Di Mesir
pembaharuan di mesir di ilhami dari pembaharuan yang dilakukan Sayid Jamaludin al Afghani di Turkis ehingga muncul tokoh-tokoh pembaharu di mesir seperti Muh. Abduh, Muh.Rasyid Ridha, Tooha Husein ,dan Yusuf Al Qardawi.
Ilmu Pengetahuan Di Turki
Sultan Mahmud II dari kesultanan turki (1785-1839) mengadakan pembaharuan,antara lain memasukan kurikulum ilmu pengetahuan ke dalam lembaga pendidikan islam ,mendirikan lembaga pendidikan “maktebi ma’arif”. Di samping itu, Sultan Mahmud II mendirikan perguruan-perguruan tinggi di bidang kedokteran, militer, dan teknologi.
Perkembangan Di Bidang Budaya
Kebudayaan adalah hasil cipta dan karsa dari manusia untuk manusia itu sendiri dari masa ke masa kebudayaan semakin berkembang. Termasuk didalamnya perkembangan budaya islam yang meliputi arsitektur, sastra, dan kaligrafi .
Masa modern dalam sejarah islam di katagorikan bermula dari tahun 1800 M dan berlangsung pada masa sekarang yang di tandai dengan gerakan pembaruan dalam berbagai bidang. Saat islam mengalami kemunduran, bangsa Eropa justru mengalami kemajuan luar biasa dalam lapangan kebudayaan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Oleh karena itu, pada periode ini kondisi dunia islam berada di bawah pengaruh kolonialisme dan imperialisme Eropa tersebut.Dalam perjalanan sejarah, baru pada pertengahan abad 20 M, dunia islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajahan. Periode ini memang merupakan zaman kebangkitan kembali islam setelah mengalami kemundururan di periode pertengahan. Adapun inspirasi kebangkitan di mulai pada saat Napoleon Bonaparte menduduki Mesir di tahun 1798 M.
Meskipun penduduk tersebut tidak berlangsung lama, tetapi hal itu meninggalkan kesan yang mendalam pada diri umat islam tentang kemajuan Eropa dan ketertinggalan peradaban kaum muslim. Kesadaran ino lah yang kemudian berubah menjadi berubah menjadi sebuah upaya dan agenda besar umat islam di abad moderen ini guna melakukan pembaruan dan modernisasi.
Perkembangan Agama, Politik, Ekonomi
Perkembangan Agama
Masa moderen ini memberi landasan intelektual bagi pembaruan di berbagai bidang, termasuk dalam bidang Agama. Dalam istilah Arab, pembaruan di kenal dengan nama Tajdid. Adapun secara istilah, Tajdid di formulasikan sebagai upaya dan aktivitas untuk mengubah kehidupan umat islam dari keadaan yang sedang berlangsung kepada keadaan yang hendak di wujudkan demi upaya kesejahteraan, baik di dunia maupun di akhirat, di kehendaki oleh islam. Kata pembaharuan islam mempunyai makna ”modernisasi”, yaitu ajaran islam yang bersifat relatif dan terbuka untuk perubahan serta pembaruan.
Islam adalah agama yang memberi kebebasan kepa umatnya untuk mengekspresikan diri asalkan sesuai dengan kaidah ajaran islam Dan sejalan dengan tujuan penciptanya, yakni untuk beribadah kepada Allah SWT. Perjalanan sejarah umat islam telah membuktikan bahwa setiap saat ada umat yang senantiasa berposisi sebagai pemberi motivasi atau pembaru bagi masyarakat.
Salah satu pelopor pembaru dalam dunia islam Arab adalah satu aliran yang bernama Wahabiah yang sangat berpengaruh di abad ke-19. Pelopornyo adalah Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1787M) yang berasal dari Nejed, Saudi Arabia. Pemikiran yang dikemukakan oleh Muhammad bin Abdul Wahab adalah upaya untuk memperbaiki kedudukan umat islam dan merupakan reaksi terhadap paham tauhid yang terdapat di kalangan umat islam saat itu.
Paham tauhid mereka telah tercampur aduk oleh ajaran tarikan yang sejak abad ke-13 tersebar luas di dunia.Di setiap negara islam yang dikunjunginya, Muhammad bin Abdul Wahab melihat makam syekh tarika yang bertebaran. Setiap kota, ke makam itu lah umat islam pergi dan meminta pertolongan dari syekh, syekeh atau wali yang telah meninggal dunia di pandang orang yang berkuasa. Perbuatan ini merupakan paham Wahabiah termasuk syirik karena permohonan tersebut tidak di paham lagi dipanjatan kepada Allha SWT.
Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila Muhammad bin Abdul Wahab memutuskan perhatiannya pada persoalan ini. Ia memiliki pokok pemikiran sebagai berikut:
- Yang harus di sembah hanyalah Allah SWT. Dan orang yang menyembah selain dari-Nya telah diinyatakan musyrik.
- Kebanyakan orang islam bukan lagi penganut paham tauhid yang sebenarnya karena mereka meminta pertolongan bukan lagi kepada Allah, melainkan dari syekeh. Orang islam yang berperilaku demikian dinyatakan musyrik.
- Menyebut nama nabi, syekeh, atau malaikat sebagai pengantar dalam doa juga dikatakan sebagai syirik.
- Meminta syafaat selain kepada Allah adalah juga merupakan syirik.
- Benazar kepada selain dari Allah juga perbuatan syirik.
- Memperoleh pengetahuan selain Al Quran, hadis, dan kias merupakan ke kufuran.
- Tidak percaya kepada kada dan kadar Allah merupakan kekufuran.
- Menafsirkan Al Quran dengan takwil atau interpretasi bebas juga termasuk kekufuran.
Untuk mengembalikan kemurnian tauhid tersebut, makam-makam yang banyak dikunjungi dengan tujuan mencari syafaat, keberuntungan, dan lain-lain sehingga membawa kepada paham syirik. Pemikiran-pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab yang mempunyai pengaruh pada perkembangan pemikiran pembaruan di abad ke-19 adalah sebagai berikut:
- Hanya Al Quran dan hadis yang merupakan sumber asli ajaran-ajaran islam.
- Pendapat ulama bukanlah merupakan sumber.
- Taklid kepada ulama tidak dibenarkan.
- Pintu ijtihad senantiasa terbuka dan tidak tertutup.
Muhammad bin Abdul Wahab merupakan pemimpin yang aktif berusaha mewujudkan pemikirannya. Pemikiran Muhammad bin Abdul Wahab juga di kembangkan di indonesia yang awalnya di bawa oleh haji asal minangkabau, yaitu Haji Miskin, Haji Piobang, Haji Sumanik.
Perkembangan Politik
Terdapat dua agenda pemburuan dalam masyarakat islam tentang perkembangan politik yaitu:
Persoalan Internasional Politik Islam
Jamaluddin AL Afgani merupakan tokoh utama penggagas internasionalisme. Islam secara politik. Menurut Al Afgani, umat islam harus menyatukan barisan dan kekuatannya dalam satu bentuk Pan-Islamisme. Halini menjadi sangat penting untuk membentengi diri umat Islam dari dominasi penjajahan Barat. Konsep nasionalisme, yang membuat umat islam terpecah-pecah dan terkotak-kotak dalam sekian banyak notion-state, tidak akan konduktif dan tidak dapat diharapkan untuk menghadapi dominasi Barat tersebut.
Persoalan Hubungan Agama dengan Konsep Negara dalam Islam
Respon umat islam terhadap masalah ini muncul dalam tiga bentuk, respon kalangan modermis, revivalis, dan sekularis. Menurut kalangan revivalis, bentuk negara islam harus di kembalikan ke dalam bentuk pengalaman awal sejarah umat islam . Menurut tokohnyo, Abul A’la Al Mududin, kedalutan tertinggi dalam islam adalah Tuhan,Oleh karena itu, Al Quran haruslah menjadi konstituti dasar suatu negara islam.
Bagi kalangan Modernis, Bentuk Negara islam di serahkan sepenuhnya kepada kebutuhan zamannya masing-masing, Yang terpenting adalah bahawa pengelolahan politiknya harus mempunyai landasan etik Islam yang kuat.Yang paling kontrovesial adalah kalangan sekularis.
Berawal dengan menjelaskan sifat kepemimpinan Nabi, Ali Abdurraziq sampai pada kesimpulan bahwa islam tidak mengatur masalah-masalah kenegaraan, tidak memerintahkan, dan juga tidak melarangnya. Hal ini tampak dalam kepemimpinan Nabi yang murni bersifat keagamaan. Muhammad dalam pandangan Ali Abdurraziq, menyerahkan sepenuhnya masalah kenegaraan kepada umat islam secara rasional dan berdasarkan pengalaman historisnya masing-masing untuk mengatur, mengelola, dan memformat negaranya.
Perkembangan Ekonomi
Perekonomian penduduk yang merupakan syarat utama bagi kelangsungan hidup dan hal ini disadari oleh Kerajaan Usmani sebagai negara yang mengalami awal masa pembaruan. Maka dalam hal perekonomian, Kerajaan Usmani melakukan hal-hal berikut:
- Pada periode pertama, Usmani bertujuan menguasai beberapa jalur perdagangan dan beberapa sumner produktif.
- Berbagai produk dari Iran, Teluk Persia, dan, Laut Merah membantu dalam menjadikan Usmani sebagai pusat perdagangan yang makmur.
- Beberapa rute haji mengantar warga dari berbagai wilayah Kerajaan Usmani ke Mekah dan Madinah. Mekah merupakan sebuah kota pusat perdagangan rempah-rempah, mutiara, lada, dan kopi.
- Penyediaan sarana kendaraan haji di Damaskus, Koiro, dan Bagdad menjadi kegiatan bisnis yang penting.
- Dalam rentangan abad 15 dan 16, Basrah menjadi pusat perdagangan terbesar di Anotolia serta berbagai dermaga terbesar dalam pertukaran barang-barang.Kota Istambul di bangun dengan merekontruksi beberapa institusi publik seperti sekolah, rumah sakit, tempat pemandian umum, dan tempat pengapdian.
- Pada abad 17 dan 18, berlangsung perubahan situasi yang sangat menonjol dalam sistem kerajaan Usmani, artinya terjadi pula pecahnya peperangan yang berkepanjangan antara petinggi pusat dan petinggi lokal untuk memperebutkan kekuasaan terhadap pendapatan atas pajak produksi penduduk.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Beberapa tokoh yang terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan atau pemikiran islam tersebut antara lain sebagai berikut:
-
Jamaluddin Al Afgani (Iran Turki 9 Maret 1897)
Salah satu sumbangan terpenting di dunia islam diberikan oleh Sayid Jamaluddin Al Afgani. Gagasan mengilhami kaum muslim di turki, iran, mesir, dan india.
-
Muhammad Abduh (Mesir 1849-1905) dan Muhammad Rasyid Rida
Guru dan murid tersebut sempat mengunjungi beberapa negara Eropa dan terkesan dengan pengalaman mereka di sana. Rasyid Rida mendapat pendidikan islam tradisional dan mengguasai bangsa asing.
-
Toha Husein (Mesir Selatan 1889-1973)
Toha Husein adalah seorang sejarawan dan filsuf yang amat mendukung gagasan Muhammad Ali Pasya. Ia merupakan seseorang pendukung modernisme yang gigih.
-
Sayid Qutub (Mesir 1906-1966) dan Yusuf Al Qardawi
Al Qardawi menekankan perbedaan modernisasi dan pembaratan. Jika modernisasi yang dimaksud bukan berarti upaya pembaratan dan memiliki batasan pada pemanfaatan ilmu pengetahuan modern serta peneratan teknologinya, maka Islam tidak menolaknya, bahkan mendukungnya.
-
Sir Sayid Ahmad Khan (India 1817-1898)
Sir Sayid Ahmad Khan adalah pemikir yang menyerukan saintifikasi masyarakat muslim. Seprti halnya Al Afgani, ia menyerukan kaum muslim untuk meraih ilmu pengetahuan moderen. Akan tetapi, berbeda dengan Al afgani, ia melihat adanya kekuatan yang membebaskan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi moderen.
-
Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873-1938)
Generasi awal abad ke-2 adalah Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang muslim pertama dfi anak benua india yang sempat mendalami pemikiran Barat moderen dan mempunyai latar belakang pendidikan yang bercorak tradisional intelektual islam.
Perkembangan Seni dan Budaya
Hal yang dapat di pelajari di berbagai negara islam atau negara yang berpenduduk mayoritas umat islam adalah:
-
Arsitektur
Arsitektur ada yang berfungsi melayani keagamaan, seperti masjid, makam, madrasa dan adapula yang berfungsi melayani kepentingan sekunder, seperti istana, benteng, jalan-jalan raya, karava serai.Di bidang perhotelan telah di bangun hotel-hotel mewah bertaraf internasional antara lain :
- Masjidil Haram artinya masjid yang di hormati atau dimuliakan. Masjid ini berbentuk empat persegi terletak di tengah-tengah kota mekah, Masjid ini merupakan masjid tertua di dunia.Masjid Nabawi adalah Masjid yang megah dan indah serta sangat luas.
- Masjid Nabawi bertambah megah dan indah dengan adanya sepuluh buah manara yang menjulang tinggi, 95 buah pintu yang lebar dan indah, dan juga kubah masjid yang dapat terbuka dan tertutup.Sekarang ini Tehera merupakan salah satu kota terbesar di Asia.
Bangunan arsitektur peninggalan Dinasti Qatar yaitu:
-
- Istana Niavarand, tempat kediaman Syah Muhammad Reza Pahlepi dan keluarganya.
- Pengkuburan Behesyyti Zahara, Pekuburan ini tempat dimakamkah puluhan ribu pahlawan Revolusi islam.
-
Sastra
Pada masa pembaharuan telah bermunculan para sastrawan yang berkarya sastranya bersifat islami di berbagai negara, misalnya :
Seorang sastrawan dan pemikir besar, menjelang abad ke-20 telah lahir di Pskitan (1877-1938) yang bernama Muhammad Iqbal, ia telah mengungkapakan filsafat tentang puisi menggunakan bahasa Urdu dan Persi.
-
- Mustafa Lutfi Al-Manfaluti (1876-1926) seorang sastrawan dan ulama Al Azhar.
- Dr. Muhammad Husain Haekal (1888-1956) pengarang yang telah menulis Hayatu Muhammmad.
- Jamil Sidiq Az-Zahawi (1863-1936)seorang perintis sajak moderen dan seorang penyair tua.
- Abdus Salam Al-Ujaili (Lahir 1918) Seorang sastrawan di Suriah dan juga seorang dokter medis.
- Aisyah Abdurrahman seorang dokter dalam sastra klasik.
-
Kaligrafi
Kata Kaligrafi berasal dari Bahasa Yunani yaitu Kaligrafia atau kaligraphos. Kallos berarti indah gropho berarti tulisan, jadi kaligrafi berarti indah yang mempunyai nilai estetis.Perhatian umat islam indonesia terhadap seni kaligrafi Islami terlihat cukup bagus. Hal ini ini di tandai antara lain:
Diadakan pameran lukisan kaligrafi nasionalDi selengarakannya Mussabaqah khaaf indah Al-Quran dalam setiap MTQ.D. Hikmah Perkembangan Islam pada Masa Moderen
Hikmah yang dapat dilihat dari perkembangan Islam pada masa modern antara lain:Sejarah di kemukakan dalam Al Quran sebagai kisah atau peristiwa yang dialami umat manusia di masa lalu.Pelajaran yang dapat diambil dari sejarah dapat menjadi pilihan ketika mengambil sikap.
Demikian tentang perkembangan Islam pada periode modern ini yang yang bisa dijelaskan oleh penulis. Semoga bermanfaat bagi Anda semua dan Terimakasih.
Daftar Pustaka
- Maidir Harun dan Firdaus, Sejarah Peradaban Islam, IAIN-IB Press, Padang, jilid 1, Cet ke-2, 2002.
- Philip K. Hitti, History Of The Arabs, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2013
- Dedi Supriyadi, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2008.
- Ahmad al-Usairi, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad 20, Jakarta: Akbar Media Sarana, 2003.
- Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet-16, 2004.
- Istian Aby Bakar, Sejarah Peradaban Islam untuk perguruan tinggi islam dan umum, UIN malang pres, 2008, Cet-1.
- Siti Maryam (Ed), Sejarah Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga Modern, Yogyakarta: SPI Adab IAIN Sunan Kalijaga, 2002.
- Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jakarta: UI Press, jilid 1, Cet. Ke 5, 1985,
- Jousouf Souyb, Sejarah Umayyah, Jakarta: Bulan Bintang, 1977.
- Murodi, Sejarah Kebudayaan Islam, Semarang: PT. Karya Toha Putra, 2009
- Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2002.