Menemukan Peluang Usaha
Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan masyarakat. Oleh karenanya jika kita ingin mulai mewujudkan tujuan berwirausaha, hendaknya terlebih dahulu mempertanyakan pada diri sendiri dan menjawab pertanyaan tersebut. Contohnya “Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini atau di masa yang akan datang?”. Untuk mampu memahami kebutuhan masyarakat diperlukan suatu informasi terhadap lingkungan yang akan ditargetkan untuk penjualan, beberapa faktor ini meliputi: lingkungan sekitar, pasar, teknologi, ekonomi, politik, persaingan, dan pemasok.
Lingkungan senantiasa berubah setiap saat, bahkan perubahannya terkadang cukup pesat dan dengan adanya perubahan tersebut maka kebutuhan masyarakat juga ikut mengikuti. Untuk dapat menemukan peluang usaha yang tepat seharusnya kita sebagai wirausahawan harus giat untuk mencari informasi yang terkait dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sumber informasi sekarang ini paling mudah adalah lewat media sosial atau dapat dilakukan melalui wawancara dengan pembeli langsung untuk mengembangkan wirausaha yang ada. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung baik di tingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang sangat tergantung dari informasi yang kita peroleh tentang lingkungan usaha.
Berangkat dari pertanyaan di atas dengan memanfaatkan potensi diri kita, maka dalam menemukan peluang usaha yang cocok, kita dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu:
- Pendekatan in-side-out (dari dalam ke luar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan memenuhi kebutuhan yang ada saat ini.
- Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan menciptakan kebutuhan
Baca juga
Dasar-Dasar Kewirausahaan Di Bidang Kerajinan Tekstil
Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Membangun Mimpi dan Impian Sebagai Karakter Wirausaha Sukses
Apa itu SMART ? Impian Seorang Wirausaha Sukses yang Berkarakter
Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan Usaha
Setelah mengetahui kebutuhan masyarakat, menemukan berbagai macam lapangan usaha, dan gagasan wirausaha, maka langkah selanjutnya ialah menjawab pertanyaan: “Manakah di antara lapangan usaha dan gagasan-gagasan usaha tersebut yang paling tepat dan cocok untuk saya?” Pertanyaan ini sangat tepat, mengingat bahwa setiap orang memiliki kemampuan diri yang berbeda. Tentunya dalam mengembangkan gagasan usaha dan memilih lapangan usaha, kita seharusnya menyesuaikan dengan kemampuan diri yang kita miliki. Kekeliruan dalam memilih wirausaha nanti akan menyebabakan ketidakcocokan dan ketidaksesuaian pada impian, dan ini akan berakibat kesulitan dalam berwirausaha dan mendatangkan kegagalan wirausaha.
Telah banyak para pedagang dan pengusaha yang dapat ditemukan dan dipelajari, bahwa masih banyak wirausahawan yang memulai usahanya dengan melihat keberhasilan orang lain dalam menjalankan usahanya (latah atau ikut-ikutan). Pada hal belum tentu orang lain berhasil dalam suatu lapangan usaha, kita juga dapat berhasil dengan lapangan usaha yang sama. Mungkin saja orang lain berhasil karena potensi diri yang dimilikinya cocok dengan lapangan usaha tersebut dan kemampuan dia untuk mengakses informasi terkait dengan usaha yang dijalankannya. Bisa saja kita mengikuti orang yang telah berhasil dalam suatu lapangan usaha, namun kita perlu memiliki nilai lebih dari aspek kualitas yang kita tawarkan kepada konsumen. Namun kemampuan menawarkan aspek kualitas yang lebih tetap juga terkait dengan potensi diri yang kita miliki.
Olehnya itu, dalam memilih lapangan usaha yang akan kita geluti, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:
- Lapangan usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.
- Lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan, belum tentu pada saat ini masih menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan di masa yang akan datang.
- Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum tentu dapat berkembang dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.
- Berangkat dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dalam memilih lapangan usaha, kita perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi internal kita dan kondisi eksternal dimana usaha kita jalankan, karena faktor internal dan eksternal ini akan sangat menentukan kesuksesan kita dalam menjalankan usaha. Faktor internal yang dimaksud seperti penguasaan sumberdaya (lahan, bangunan, peralatan dan finansial), penguasaan teknis atau keterampilan, penguasaan manajemen dan jejaring sosial yang kita miliki. Sedangkan faktor eksternal seperti peraturan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran, persaingan, resiko dan prospek ekonomi baik lokal, regional, nasional maupun global.
Berdasarkan pertimbangan di atas, maka langkah awal yang perlu kita lakukan adalah merancang berbagai jenis lapangan usaha dan gagasan produk yang bertujuan untuk memilih prioritas kita dalam berwirausaha. Berwirausaha dapat menjadi pekerjaan yang berkualitas ketika semua kebutuhannya dalam menjalankan usaha terpenuhi. Itulah kenapa salah satu usaha yang harus kita jalani seharusnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia pada umumnya, dan kebutuhan haruslah terpenuhi sesuai dengan perkembangan saat ini dan untuk kedepannya. Beberapa rancangan dan struktur kualitas berwirausaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia bisa digambarkan pada Tabel berikut ini:
Kebutuhan Manusia |
Aktifitas |
Input |
Sarana |
Hasil Capaian |
FISIK |
Makan, minum, bermain, olahraga, tidur |
Makanan, minuman, pakaian, obat- obatan |
Peralatan Makan Olah raga Rumah Gedung |
Jasmani yang :
|
MENTAL- RASIONAL |
Belajar, membaca mengobservasi, menulis, meneliti |
Informasi, pengetahuan, konsep, rumus |
Alat-alat audio Visual, buku, Media dan alat tulis |
Manusia rasional:
|
PSIKO-SOSIAL |
Bergaul, berteman, berorganisasi |
Isyarat, lambang, bahasa, etika, adat istiadat, norma- norma |
Alat-alat transportasi dan Komunikas i |
Manusia sosial :
|
PSIKO- PERSONAL |
Menulis diary, memoar, introspeksi, refleksi, afirmasi |
Imaji, mimpi, bisikan nurani, suara-suara |
Pena, kertas, ruang sunyi |
Manusia berkepribadian, utuh, muthmainnah |
SPIRITUAL |
Meditasi, berdoa, shalat, puasa, ziarah |
Alam, Ilham, hidayah, wahyu, puisi, karya seni |
Masjid, biara, gereja, buku atau kitab suci, benda-benda simbolik |
Manusia :
|
Mungkin dari langkah awal tadi, kita telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan gagasan usaha. Untuk memperkecil pilihan dalam melakukan pengolahan informasi berikutnya, maka kita harus menyeleksi berbagai jenis gagasan usaha yang telah kita lakukan pada langkah pertama tadi. Gagasan usaha yang dipilih adalah gagasan yang memiliki prospek secara ekonomi yang dapat berupa pertimbangan bahwa produk yang dihasilkan merupakan kebutuhan vital bagi manusia dengan tingkat permintaan dan harga yang relatif memadai
Selanjutnya alternatif pilihan lebih diperkecil lagi dengan memilih beberapa gagasan usaha dengan mempertimbangkan potensi atau kemampuan diri sendiri (faktor internal) kita. Hasil akhir dari langkah- langkah yang telah kita lakukan akan diperoleh beberapa gagasan usaha yang telah terurut berdasarkan prioritasnya. Agar pilihan kita lebih aman dan dapat dikuasai dengan baik, maka perlu dilakukan pengolahan informasi secara terus menerus.
Informasi ini diolah dan dicari tahu kembali dengan mempertimbangkan faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan yang kita miliki jika kita memilih gagasan usaha yang bersangkutan, dan faktor eksternal berupa peluang dan tantangan yang akan dihadapi sebagai seorang wirausaha.
Baca juga
Dasar-Dasar Kewirausahaan Di Bidang Kerajinan Tekstil
Mengidentifikasi Sikap dan Perilaku Wirausaha
Membangun Mimpi dan Impian Sebagai Karakter Wirausaha Sukses
Apa itu SMART ? Impian Seorang Wirausaha Sukses yang Berkarakter