Kebanyakan konsumen pada era digital ini, jika tertarik suatu produk tidak langsung membelinya tetapi dia akan membandingkan produk yang satu dengan produk yang lainnya, baik membandingkan secara langsung maupun melalui media. Beberapa hal yang menjadi faktor pembanding salah satunya adalah desain dan kemasan dari sebuah produk. Selain harga dan review dari orang lain yang telah menggunakan atau merasakan manfaat dari produk tersebut. Produk yang baik adalah produk yang kualitasnya terjaga dari awal produksi sampai berada di tangan konsumen. Salah satu aspek yang penting dalam kualitas produk barang atau jasa adalah kemasan produknya yang menarik, khususnya pada kegiatan jual beli online atau marketplace.
Dalam proses pengemasan atau pembuatan kemasan diperlukan kegiatan mendesain agar keunggulan produk tersampaikan dengan maksimal kepada konsumen. Selain untuk melindungi produk, kemasan juga berperan sebagai media pemasaran yang efektif. Saat ini, berbagai material kemasan dapat dipilih di antaranya plastik, almunium foil hingga kertas daur ulang. Setiap material yang digunakan memiliki fungsi dan peranannya masing-masing.
Pada dunia pemasaran persaingan merupakan hal yang wajar. Maka dari itu berbagai usaha dilakukan pelaku usaha atau wirausahawan agar lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk lebih unggul di antaranya adalah dengan membuat desain kemasan produk yang menarik dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu, selain menghasikan produk yang unik dan inovatif, seorang wirausaha pun dituntut untuk dapat membuat desain kemasan yang menarik konsumen untuk membeli produknya.
Pengertian Desain Produk
Desain produk terdiri dua kata yaitu desain dan produk. Desain adalah rencana atau gambar yang dibuat untuk menunjukkan tampilan dan fungsi atau cara kerja bangunan, pakaian, atau benda lain sebelum dibuat atau dibuat. Sedangkan produk berarti sesuatu yang dibuat untuk dijual dan ditambah guna atau nilainya, biasanya sesuatu yang diproduksi.
Jadi pengertian desain produk adalah aktivitas merancang atau merencanakan suatu bentuk yang dibuat melalui proses produksi dan hasil akhirnya menjadi suatu barang produk yang memiliki nilai dan kegunaan serta dapat memenuhi keinginan konsumen. Desain produk baik barang maupun jasa diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Desain produk barang atau jasa akan berubah seiring dengan meningkatnya persaiangan di antara para wirausahawan dan perkembangan kemajuan teknologi. Dalam mendesain produk harus mempertimbangkan beberapa faktor di antaranya faktor biaya, kualitas, kebutuhan konsumen, dan keunggulan dalam persaingan.
Menurut Kotler, terdapat enam elemen yang harus dipenuhi ketika membuat desain produk yaitu, ukuran, bentuk, material bahan, warna, teks, dan merek. Dalam proses perancangannya, kreatifitas dan inovasi sangat diperlukan. Namun hal lain yang tidak kalah penting untuk ditonjolkan pada desain produk barang atau jasa yang ditawaran adalah keunggulan dari produk tersebut.
Ide atau gagasan sebuah desain produk dapat bersumber dari pemikiran dan kreatifitas internal dari wirausahawan, ataupun dapat bersumber dari kebutuhan konsumen, pesaing, dan ketersediaan bahan dalam pembuatan kemasan produk.
Tujuan Perancangan Desain Produk
Perancangan desain produk yang dilakukan sebelum dilakukan pembuatan sebuah produk memiliki beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut.
- Mengantisipasi kegagalan yang mungkin terjadi pada proses produksi.
- Membantu menentukan metode efektif dan efisien alam prose produksi produk.
- Menentukan standar dan spesifikasi produk.
- Menghitung biaya yang harus dikeluarkan dan menentukan harga jual produk.
- Mengevaluasi kelayakan produk sebelum diluncurkan di pasaran yang disesuaikan dengan tren pada masanya.
- Menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Tahapan Perancangan Desain Produk
Perancangan desain produk tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat. Beberapa proses harus dilalui untuk dapat menuangkan ide atau gagasan dalam produk nyata. Selain itu, perlu adanya proses pengumpulan informasi, seperti kebutuhan konsumen, tren yang ada saat ini, pesaing, dan ketersedian bahan, sehingga produk nyata hasil ide dan gagasan desain produk sesuai dengan harapan.
Beberapa tahapan yang dapat dilakukan dalam proses membuat sebuah desain produk, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Idea Development
Proses pengembangan ide dan gagasan dalam pembuatan desain produk, dapat diawali dengan mengumpulkan informasi seperti kebutuhan konsumen, tren saat ini, selera pasar dan lain sebagainya dari berbagai sumber, kemudian menterjemahkan keinginan dan kebutuhan konsumen ke dalam produk dan jasa nyata yang dibutuhkan dengan spesifikasi tertentu, yang tentunya menonjolkan kekhasan atau keunggulan dari produk tersebut.
- Product Screening
Melakukan berbagai pertimbangan pada berbagai aspek, yaitu, kualitas produk, pemasaran, dan target biaya.
- Preliminary design and testing
Pada tahap ini, prototipe dibuat berdasarkan desain produk yang telah dibuat. Kemudian prototipe diuji dan diperbaiki sesuai dengan hasil pengujian yang telah dilakukan. Sehingga dihasilkan prototipe baru dari desain baru hasil perbaikan. Namun, yang harus dipertimbangkan pada tahap ini adalah biaya dan waktu yang harus disediakan apabila jumlah pengujian yang dilakukan cukup banyak.
- Final Design
Yaitu perancangan akhir dari sebuah produk yang didalmnya terdapat spesifikasi produk, cara pemrosesan, pekerjaan yang harus dilakukan, peralatan dan bahan baku yang digunakan, serta pengaturan produksi lainnya. Pada proses ini diperlukan juga pendokumentasian spesifikasi barang dan jasa yang dihasilkan sebagai data yang nanti akan digunakan dalam tahap pengembangan produk atau pengembangan usaha.
Kesimpulan
Desain kemasan harus mengandung nilai keindahan yang meliputi pewarnaan, bentuk kemasan, tulisan dan merek. Selain menarik konsumen dengan desain dan kemasan, pada kemasan juga diperlukan informasi dan fakta produk untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap produk. Karena desain kemasan yang baik tidak hanya menarik bila dipajang di rak penjualan atau dilihat gambarnya, tetapi juga dapat meyakinkan konsumen untuk membeli.
Kemajuan teknologi pun sangat mempengaruhi perkembangan desain dan kemasan produk, desain dan kemasan yang unik bukan hal yang mustahil untuk dikembangkan saat ini, dengan bantuan berbagai alat canggih. Kreatifitas dan inovasi sangat dibutuhkan dalam pembuatan desain dan kemasan produk.