Adanya revolusi industri 4.0 sangat mempengaruhi perkembangan di berbagai bidang, terutama bidang telekomunikasi dan perdagangan. Salah satu dampak adanya revolusi industri 4.0 yang paling terasa adalah semakin bermunculannya toko-toko online dan startup-startup yang bergerak di bidang pelayanan secara online.
-
Konsep Dasar E-commerce
Perdagangan secara online (E-commerce) merupakan kegiatan jual beli baik barang maupun jasa melalui jaringan elektronik. Saat ini, perdagangan online pun tidak terbatas dengan kegiatan jual beli saja melainkan juga pengiriman dana atau data melalui jaringan elektronik juga. Seperti adanya aplikasi danaku,go-pay dan lain sebagainya. Namun, tidak semua perdagangan melalui jaringan internet termasuk ke dalam E-commerce. Beberapa ciri E-commerce, di antaranya sebagai berikut.
-
Adanya Otomatisasi (Automation)
Pada perdangangan online semua dilakukan secara otomatis, tidak lagi secara manual seperti dulu. Termasuk di dalamnya pengiriman barang dan pembayaran yang sudah dilakukan secara otomatis.
-
Adanya integrasi (Integration) dalam satu proses jual beli
Dengan adanya proses yang terintegrasi dalam satu kali kegiatan jual beli dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas kegiatan jual beli.
-
Publikasi (Publishing)
Pada perdagangan online, promosi dilakukan juga secara online atau melalui jaringan internet. Para konsumen dapat melihatnya langsung dari katalog elektronik yang ditampilkan oleh pedagang, maupun melalui media sosial.
-
Interaksi (Interaction)
Setiap transaksi pada perdagangan secara online, terjadi pertukaran informasi antara pedagang dan pembeli yang didukung juga dengan berbagai aplikasi yang akan mengurangi kesalahan-kesalahan data baik pembeli maupun pedagang. Karena kesalahan pada data yang ada saat terjadinya jual beli, dapat merugikan kedua belah pihak, yaitu pedagang dan pembeli.
- Transaksi (Transaction)
Pada perdagangan secara online transaksi yang dilakukan tidak secara langsung antar pembeli dan pedagang. Terutama pada proses pembayaran. Pada proses pembayaran pada perdagangaan online melibatkan pihak lain, seperti, bank, aplikasi dana (danaku, go-pay,dll) dan sebagainya.
- Adanya jasa pengiriman produk
Pengiriman barang atau jasa pada perdagangan online tidak dilakukan oleh pedagang itu sendiri, biasanya pedagang akan melibatkan pihak lain sebagai jasa pengiriman produk yang ia tawarkan, seperti, JNE, J & T, dan ekspedisi pengiriman barang lainnya.
-
Komponen-komponen E-commerce
Berbeda dengan perdagangan secara tradisional atau offline, perdagangan secara online (E-commerce) memiliki komponen yang lebih luas, di antaranya sebagai berikut.
- Customer adalah para pengguna internet yang merupakan target pasar yang sangat potensial untuk menawarkan produk yang dihasilkan, serta informasi-informasi yang berhubungan dengan produk yang akan dipasarkan, misalnya, kelebihan atau keunggulan dari produk yang dihasilkan.
- Penjual adalah pihak yang menawarkan produk baik secara langsung maupun melalui website atau melalui marketplace.
- Electronic Data Interchange (EDI) merupakan proses pertukaran data antar berbagai organisasi, yang bertujuan untuk memfasilitasi dan mengikat perdagangan antar patner dagang atau bisnis. EDI terdiri dari elemen-elemen yang memastikan jalannya proses perdagangan dengan konsumen dapat berjalan dengan baik tanpa merugikan salah satu pihak.
- Digital Curency merupakan sebuah startup atau software yang memungkinkan untuk terjadinya transaksi secara elektronik seperti go-pay, danaku, dan lain-lain.
- Electronic Catalog merupakan bagian dari aplikasi yang memungkinkan penjual dapat menginformasikan produk-produk yang dijualnya dan konsumen dapat melihat produk dan spesifikasi dari produk yang dijual. Electronic Catalog pada umumnya berbentuk situs www yang interaktif, global presence, hypertextuality, dan mudah untuk diperbaharui.
- Intranet dan extranet. Intranet merupakan kumpulan internet yang dimiliki suatu anggota kelompok tertentu dan hanya kelompok tersebut yang dapat mengaksesnya, sedangkan ekstranet adalah suatu area di internet yang dapat diakses oleh orang-orang di luar anggota kelompok dari intranet dengan otoritas tertentu. Misalnya, semua orang dapat mengakses dan belanja di situs Bukalapak tanpa mendownload aplikasinya, namun ada fitur-fitur yang tebatas. Beda halnya jika kita berbelanja atau membuka langsung dari aplikasinya startup tersebut.
-
Kelebihan dan Kekurangan E-commerce
-
Kelebihan E-commerce dalam dunia bisnis
- Organisasi Lebih Mudah dan Sederhana
Pengorganisasian produk untuk dipromosikan atau ditawarkan lebih mudah dan sederhana. Kita tidak perlu lagi memajangkan katalog atau membuat buku katalok produk yang ingin kita tawarkan secara fisik. Cukup dengan membuat gambar produk-produk yang akan kita tawarkan dan menampilakannya di media sosial dengan memberikan deskripsi dari barang atau jasa yang ditawarkan. Selain itu, karyawan yang dibutuhkan pun akan berkurang, karena kita hanya perlu beberapa karyawan saja untuk menangani pemesanan pemesanan secara online dan karyawan yang menangani pengiriman barang.
- Kemudahan Mengelola Barang
Apabila kita menjual barang secara online misalnya dengan membuka toko online atau pun dengan menggunakan website sendiri, kita tidak akan dipusingkan dengan pengelolaan baranag dan pergudangan, karena sistem manajemen situs menyediakannya. Dengan adanya sistem manajeman yang disediakan oleh situ, memudahkan konsumen untuk melihat stok barang yang ada dan memudahkan pedagang mengelola barang dagangannya.
- Pelayanan Lebih Fokus
Sistem manajemen yang tersedia di situs atau website, meudahkan pelaku usaha atau pedagang untuk menampung semua pesanan yang ada dan membantu pedagang untuk memberikan pelayanan dengan cepat dan lebih baik kepada pembeli atau konsumen. Jadi pedagang akan lebih fokus untuk melayani konsumen saja tanpa perlu memikirkan bagaimana mengelola proses pemesanan dari konsumen.
- Riset Pasar Lebih Mudah
Dengan berjualan secara online melalui situs online maupun melalui media sosial, memudahkan pedagang dalam melakukan riset pasar mengenai produk apa yang sedang dibutukan, dan diminati oleh konsumen saat ini. Hal tersbut, dapat membantu pedagang untuk membuat strategi-strategi penjualan yang dapat meningkatkan hasil penjualannya.
- Biaya Perdagangan Murah
Seperti yang kita ketahui, banyak situs berjualan secara online menawarkan jasa atua kerjasama dengan biasa sangat murah bahkan tanpa biaya. Selain itu, biaya untuk membuat website maupun melalui media sosial pun biaya yang dikeluarkannya juga terjangkau. Bahkan pedagang bisa memanfaatkan website atau blog secara gratis di situs-situs tertentu.
- Kemudahan Memilih Target Pasar
Jaringan internet yang memiliki cakupan sangat luas, memudahkan pedagang yang berdagang secara online mencapai target pasar yang potensial. Beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya, menawarkan produk diberbagai forum atau melalui media sosial, membuat iklan secara gratis maupun berbayar dengan kata kunci tertentu pada website, ataupun pada situs dagang online yang tersedia.
- Tidak Terbatas Ruang dan Waktu
Kemampuan internet yang dapat diakses di mana pun dan kapan pun, memberi keuntungan para pedagang online untuk memasarkan produk barang maupun jasanya.
-
Kekurangan dan kendala e-commerce
Perkembangan E-commece yang semakin meningkat tidak terlepas dari berbagai kendala dan kekurangan. Beberapa kekurangan dan kendala E-commerce adalah sebagai berikut.
- Pengawasan terhadap penjualan secara online belum maksimal, baik yang dilakukan oleh situs online, media sosial mupun pemerintahan, khususnya di Indonesia. Hal itu dikarenakan, luasnya wilayah Indonesia, infrastruktur yang masuh kurang mendukung serta sumber daya masnusia yang dianggap belum siap dalam menghadapi perkembangan terutama pada zaman revolusi industri 4.0 saat ini.
- Masih belum adanya standarisasi produk dan jasa, sehingga saat ini masih banyak konsumen yang memilih brdasarkan harga saja bukan berdasarkan kualitas produk. Hal ini yang dapat memberikan celah untuk para pelaku usaha atau pedagang yang untuk memasukkan barang yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
- Belum adanya kekuatan hukum yang jelas baik untuk pedagang maupun untuk pembeli, sehingga adanya kejahatan dunia maya (cyber crime) yang sulit dihindari.
- Manfaat Perdagangan Secara Online (E-commerce)
- Melakukan perubahan dengan cepat.
Jika terjadi kesalahan pada katalog produk baik gradis maupun kata-kata dalam katalog produk, pedagang akan mudah unutk memperbaikinya dan perubahan pun dapat dilakukan dengan cepat tanpa ada masalah.
- Menentukan sasaran demografis tertentu
Perdagangan online dengan memanfaatkan jaringan internet memudahkan pedagang untuk mencapai target demografis tertentu yangdapat disesuaikan dengan produk yang ditawarkan. Target demografis yang dimaskud adalah gender, usia, dan lokasi. Bahkan dapat menargetkan tingkat pendapatan tertentu, tingkat pendidikan, dan pekerjaan.
- Banyak media pilihan
Media dalam melakukan perdagangan secara online saat ini sudah semakin beragam. Seperti melalui media sosial, video secara live streaming, email maupun blogging.
- Penghubung yang efektif antara pemasar dengan konsumen
Dengan adanya perdagangan secara online, hubungan antara konsumen dan pihak pemasar dapat lebih mudah terjalin (baik penjual produk maupun produsennya langsung) dan menguntungkan kedua belah pihak. Konsumen dimudahkan untuk memperoleh memperoleh informasi mengenai produk yang mereka cari. Hanya dengan mengetikkan kata kunci tertentu di kolom mesin pencari di internet yang berkaitan dengan produk yang dicari. Maka akan muncul informasi secara detail produk tersebut baik bagaimana cara mendapatkannya sampai pihak-pihak yang menjualnya, baik dari produsen langsung maupun melalui penjualnya, seperti supplier, grosir, toko, dan sebagainya.
- Dapat mengubah target pasar yang potensial dengan mudah dan cepat. Hal tersebut sangat penting dalam proses pemasaran produk.
-
Alur Kegiatan pada E-commerce
Pada e-commerce terdapat sebuah alur umum yang tidak terlepas dengan empat komponen penting. Empat komponen penting tersebut, yaitu, penjual, konsumen, teknologi, dan jaringan komputer (internet).
-
Prinsip Penjualan E-commerce
Pada umumnya, prinsip penjualan e-commerce sama dengan perdagangan secara konvensional yang membedakannya adalah kegiatannya dilakukan secara online dan digital (tanpa melibatkan tatap muka antara penjual dan pembeli). Beberapa poin penting dalam prinsip kerja e-commerce, meliputi hal-hal berikut.
- Adanya produk yang diperjual belikan baik barang maupun jasa.
- Adanya konsumen.
- Terdapat suatu sistem pelayanan melalui sebuah aplikasi.
- Adanya proses pengiriman barang atau jasa yang melibatkan ekspedisi pengiriman barang atua jasa.
- Tersedianya penanganan masalah logistik (stok barang) yang membatu pedagang untuk memenuhi permintaan konsumen.
-
Aplikasi E-commerce di Sekolah Kejuruan
Aplikasi E-commerce di sekolah bertujuan untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh SMK dan diharapkan dapat berkembang ke tingkat global. Terdapat tiga tahap untuk pengaplikasian e-commerce di sekolah, yaitu sebagai berikut.
- Bidik pasar potensial, yaitu pasar yang permintaan terhadap produk sudah ada, tapi belum banyak kompetitor serta disesuaikan dengan potensi sekolah yang ada.
- Penentuan produk yaitu menghasilkan produk yang membuat orang kecanduan, pengen lagi dan lagi, dan yang terakhir packaging dan branding, yaitu membuat kemasan yang cantik luar dalam tanpa menutupi identitas dan potensi unggulan sekolah.
- Penentuan media promosi sekolah secara umum bisa lewat marketplace atau media sosial. E-commerce di sekolah bisa dilakukan secara berkelompok atau secara individu. Jika secara berkelompok bisa dilakukan ketika pelajaran PKK dengan anak membuat produk sendiri atau mengecommerceskan produk sekolah. Setiap kelompok diberi tantangan dengan minimal omset 500 ribu rupiah per minggu.
Tidak hanya tahapan di atas, pengaplikasian e-commerce di sekolah juga dimulai dengan mempersiapkan siswa dengan tahapan di bawah ini.
- Melengkapi fasilitas belajar wirausaha dengan media pelajaran pkk
- Pendampingan wirausaha tutor sebaya
- Menyelenggarakan pelatihan wirausaha secara rutin
- Membangun ruang untuk pembelajaran online
- Membangun laboratorium kewirausahaan
- Mendirikan komunitas enterpreneur di SMK
Dari tahapan-tahapan di atas akan menimbulkan jiwa berwirausaha bagi siswa untuk masa depan yang dapat berkompetisi terutama di bidang wirausaha e-commerce, karena e-commerce secara tidak langsung dapat memunculkan proses belajar melalui dunia nyata, siswa belajar membuat tujuan dan ekspektasi yang wajar, siswa tidak hanya belajar teori dari buku saja, tetapi meresapi implementasinya di lapangan, dan membangun akses dan jejaring yang saling menguntungkan. Perubahan karakter siswa pun akan muncul dengan sendirinya karena diperlukan karakter yang harus muncul dalam pengaplikasian e-commerce di sekolah, di antaranya adalah sebagai berikut.
- Kecerdasan emosi, Diperlukan dalam menghadapi berbagai karakter konsumen.
- Kemampuan mengelola waktu ,Mampu mengerjakan tugas berdasarkan prioritas.
- Komunikatif, Kemampuan menggunakan bahasa secar sosial mampu diterima semua kalangan.
- Inovatif, Memiliki kreatifitas dalam membuat inovasi terhadap produk.
- Memiliki attitude yang baik, Sikap yang baik dalam meningkatkan produktivitas..
- Keterampilan financial, Melatih kemampuan dalam mengelola uang
- Keberanian, Membangun kepercayaan diri dan membangun kepercayaan konsumen.
Pengembangan aplikasi e-commerce di sekolah kejuruan bisa dikembangkan melalui teaching factory dan pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Pada teaching factory, produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh siswa dan siswi sesuai dengan keunggulan dan potensi daerah sekolah kejuruan, seperti, produk cofeehape, coldbrew, olahan kentang hingga bengkel bisa di jadikan jalan untuk pengembangan e-commerce di sekolah dengan standar industri.
Kesimpulan Bisnis Online untuk Pelajar
Produk/jasa teaching factory merupakan peluang yang sangat besar bagi siswa karena siswa dan siswi, tanpa mereka berkreasi dalam produknya tetapi sisi pengembangan perdagangan dan promosi bisa dijadikan jalan dalam menumbuhkan sisi wirausaha yang memang dibutuhkan dijaman sekarang ini. Hal ini dilihat dari potensi pengembangan e-commerce terutama dikalangan remaja. Pengembangan e-commerce dalam teaching factory membuat keahlian kejuruan siswa dan keahlian perdagangan siswa lebih berkembang, sehingga ketika mereka lulus dari sisi kompetensi keahlian dan bidang perdagangan dapat berkambang lebih kuat.
Dalam pembelajaran mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan serta program yang diwadahi oleh Direktorat PSMK siswa-siswi untuk mengembangkan e-commerce melalui program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) siswa dan siswi lebih mandiri dalam mengkreasikan produk, tidak lagi dilihat kejuruannya seperti teaching factory tapi mereka lebih dilihat dari sisi kreatif, strategi perdagangan dan terutama kewirausahaan dalam bidang e-commerce. Mereka bebas membuat produk sesuai kreatifitasnya atau menjadi reseller. Akan tetapi, sisi perdagangan e-commercenya tinggi, sehingga meski hanya menjadi reseller mereka dapat mengembangkan e-commerce secara optimal.