Peluang usaha di sekitar kita sangatlah banyak, baik dari yang kita lihat, yang kita baca maupun yang kita dengar. Akan tetapi, tidak semua usaha atau bisnis akan menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Selain itu yang lebih penting dari kemauan menangkap peluang bisnis atau usaha, adalah adanya keberanian, kreativitas, dan kesungguhan yang harus dilakukan dalam menangkap peluang usaha tersebut.
Jika dalam memulai suatu usaha ketiga hal tersebut dapat kita miliki, maka peluang usaha yang ada di sekitar kita akan lebih mudah untuk kembangkan menjadi usaha yang lebih baik dan lebih menguntungkan dari usaha-usaha yang ada. Misalnya, seorang pemuda yang tinggal di lingkungan pertanian yang banyak menghasilkan limbah pertanian, maka peluang usaha yang dapat dia kembangkan adalah membuat pupuk organik dari limbah pertanian tersebut. Namun jika dia tidak memiliki keberanian untuk mengambil peluang usaha tersebut, ditambah kurangnya kreativitas dan kesungguhan dalam menangkap peluang tersebut, kemungkinan besar usahanya akan gagal. Sedangkan jika dia berani, sungguh-sungguh dan dapat mengembangkan kreativisatnya dalam usaha tersebut, maka ia akan berhasil dalam usahanya.
Menjadi wirausahawan atau pengusaha menjadi tujuan banyak orang sekarang ini, hal tersebut tidak terlepas dari adanya perkembanagn ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya pergeseran pola pikir manusia yang awalnya mengejar impian menjadi seorang karyawan menjadi seorang yang mengembangkan usahanya sendiri. Semakin mudahnya akses dalam memulai bisnis baru semakin banyak orang yang memilih untuk menjadi seorang wirausahawan, walaupun masih banyak sebagian besar orang yang masih mengejar untuk bekerja di perusahaan-perusahaan ataupun menjadi seorang pegawai negeri sipil.
Apa Pengertian Peluang Usaha ?
Peluang usaha adalah kesempatan yang datang pada waktu tertentu yang harus diambil oleh seorang wirausahawan untuk menciptakan suatu usaha dengan keberanian mengambil resiko, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Banyak sekali peluang usaha yang berada di sekitar kita, peluang usaha itu bisa datang dari orang terdekat maupun dari apa yang kita baca atau dengar. Bahkan peluang usaha bisa kita ciptakan sendiri dengan kreatifitas dan inovasi yang kita lakukan dari usaha-usaha sebelumnya yang sudah ada. Selain itu, peluang usaha juga akan mudah didapatkan apabila kita memiliki keterampilan. Misalnya, bagi mahasiswa jurusan matematika atau sains, dapat membuka les privat untuk anak-anak SD, SMP, SMA atau SMK, atau jika memiliki kemampuan untuk menggunakan aplikasi untuk mendesain dan editing, seperti, Adobe Photoshop, Coreldraw, Blender dan sebagainya, bisa membuka usaha percetakan undangan pernikahan atau lain sebagainya.
Namun yang lebih penting sebagai seorang yang akan memulai sebuah bisnis, kemampuan menangkap peluang usaha yang ada harus disertai keberanian, kreatifitas, kemampuan berinovasi dan kesungguhan dalam menjalankan peluang usaha serta mau mengambil resiko. Dengan demikian, peluang usaha tersebut dapat menjadi sebuah usaha yang benar-benar matang dan kuat dalam bersaing dengan usaha-usaha lainnya. Dengan begitu keuntungan atau hasil yang didapatkan akan sesuai dengan yang diharapkan.
Jadi peluang usaha merupakan suatu kesempatan yang harus benar-benar dimanfaatkan oleh seseorang yang ingin memulai suatu usaha dengan melihat faktor internal dan eksternal. Faktor internal atau diri sendiri berupa, keterampilan, minat, dan bakat yang dimiliki, sedangkan faktor eksternal, yaitu kondisi lingkungan sekitar, kondisi, kebutuhan masyarakat, dan sesuatu yang sedang tren saat ini. Sehingga usaha yang dilakukan berdasarkan peluang usaha yang ada dapat memperbaiki kehidupan orang yang menjalankannya.
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Peluang Usaha ?
Perkembangan di bidang perdagangan sangat pesat saat ini, karena didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya internet, memberikan banyak peluang usaha yang dapat dikembangkan. Namun ada beberapa unsur yang harus diperhatikan dalam menangkap peluang usaha yang ada di sekitar kita, di antaranya sebagai berikut.
- Lihat keterampilan yang dimiliki dan cocokan dengan karakter usaha yang akan diambil. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kita untuk mengembangkan usaha tersebut sesuai dengan yang kita inginkan, selain itu kreativitas dan inovasi sangat diperlukan dalam mengembangkan sebuah usaha.
- Usaha yang kita lakukan adalah usaha yang kita sukai. Rasa suka kita terhadap usaha yang kita geluti adalah syarat mutlak. Karena pada dasarnya, jika kita menyukai apa yang kita kerjakan, maka kita akan lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya. Memulai usaha dari hobi dapat berpotensi lebih besar usaha tersebut akan berhasil, namun diperlukan dukungan analisa dari aspek yang lainnya.
- Mengukur kemampuan diri dalam menjalankan usaha. Hal ini diperlukan agar usaha yang kita jalankan lebih matang, karena kita akan melakukan analisa dan riset yang pada akhirnya dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki.
- Kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang usaha yang ada di sekitarnya, seperti, membuat inovasi baru dari usaha-usaha yang telah ada maupun menemukan ide usaha baru yang belum ada sebelumnya, disesuaikan dengan kebutuhan sekitar, memanfaatkan koneksi dan relasi untuk promosi maupun pengembangan produk, mengevaluasi produk barang dan jasa yang telah dibuat, dan mengikuti tren saat ini.
Mengidentifikasi peluang usaha dapat juga dilakukan dengan cara-cara diantaranya, yaitu, dengan berpikir positif terhadap ide-ide baru yang muncul di duniausaha,menerima saran-saran dari berbagai pelaku usaha, banyak membaca untuk mencari referensi perkembangan usaha saat ini, dan memberlakukan konsep ATM (amati, tiru, dan modifikasi) dengan memanfaatkan kreatifitas yang dimiliki.
Selain itu beberapa hal yang harus diamati dalam membantu identifikasi peluang usaha, di antaranya sebagai berikut.
- Segmentasi pasar
- Sumber daya manusia
- Posisi produk
- Keuangan
- Tanggung jawab sosial
- Pengembangan usaha
Analisis Peluang Usaha SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats)
Semakin banyaknya peluang usaha di sekitar kita, maka dibutuhkan sebuah analisa yang dapat membuat kita memiliki keyakinan untuk menjalankan sebuah usaha berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan.
Salah satu analisa peluang usaha yang banyak digunakan adalah Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). Analisis SWOT tersebut merupakan teknik analisa yang biasa digunakan untuk membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dalam bisnis. Dengan mengetahui kelemahan dan tantangan bisnisnya, seroang wirausahawan atau pelaku usaha dapat mengatasinya dengan memaksimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki.
Hasil dari analisis SWOT dapat digunakan oleh wirausahawan yang akan memulai sebuah bisnis maupun yang sedang menjalankan bisnis untu dapat bersaing dengan pesaing lainnya. Analisis SWOT dilakukan dengan melakukan survei internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan usaha yang akan atau sedang dijalankan, serta survei eksternal untuk mengetahui ancaman dan peluang yang dimiliki. Selain digunakan untuk memulai dan menjalankan sebuah bisnis, analisis SWOT juga dapat digunakan untuk pengembangan usaha. Analisis SWOT bersifat deskriptif dan terkadang bersifat subjektif.
Analisa SWOT merupakan analisis kondisi internal maupun eksternal suatu bidang usaha, yaitu, berupa Kekuatan (Strength), Peluang (Opportunity), Kelemahan (Weaknes) dan Ancaman (Threat), yangselanjutnyaakan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja secara sistematis, sehingga dapat membantu seorang wirausaha dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor di dalam perusahaan (S dan W).
Tahap awal dalam penyusunan strategi usaha berdasarkan analisa SWOT adalah dengan menaksir kekuatan, kelemahan ancaman dan peluang usaha yang akan dijalankan. Empat komponen analisa SWOT, yaitu sebagai berikut.
- Strenght (kekuatan)
Strenght atau kekuatan yang dimaksud adalah keunggulan produk barang atau jasa dari usaha yang akan dijalankan maupun kondisi atau situasai yang merupakan kelebihan atau kekuatan perusahaan. Kekuatan itu bisa berupa kualitas produk, harga, bahan dan sebagainya.
- Weaknes (kelemahan atau kekurangan)
Kondisi atau situasi yang merupakan kelemahan atau kekurangan dari sebuah usaha, seperti kurangnya sumber daya, modal, harga bahan, sulitnya akses perdagangan, harga kemasan dan sebagainya. Analisis kelemahan ini sangatlah penting karena akan membantu wirausaha untuk segera mencari solusi dalam mengatasi kekurangan yang dimiliki usaha tersebut.
- Opportunity (peluang)
Menganalisis peluang bertujuan untuk memudahkan wirausaha dalam mengembangkan usahanya dengan menonjolkan keunggulan produk barang atau jasa yang ditawarkan atau membuat terobosan dan inovasi dari produk barang atau jasa agar lebih unggul dibandingkan pesaing, sehingga usahanya berkembang dengan pesat. Selain itu, dengan analisis peluang dapat memberi gambaran kepada wirausaha untuk menetapkan suatu daerah baru dalam pengembangan usaha.
- Threat (Ancaman)
Ancaman merupakan suatu kondisi atau situasi yang dapat menyebabkan kemunduran dari usaha yang dijalankan. Cara menganalisis ancaman adalah dengan mengkaji faktor internal dan eksternal yang dapat menjadi masalah bagi usaha yang akan atau sedang dijalankan. Ancaman tersebut dapat berupa, inovasi baru dari produk barang atau jasa pesaing, sumber daya manusai, semakin meningkatnya bahan baku, dan sebagainya.
Contoh Analisa SWOT Pada Bidang Agrobisnis Tanaman Pangan Dan Holtikultura
Kekuatan |
Kelemahan |
1. Kondisi tanah dan klimatologis mendukung untuk tanaman pangan dan tanaman hortikultura 2. Curah hujan cukup dan merata di seluruh wilayah Lembang 3. Lahan pertanian yang cukup luas 4. Adanya bimbingan, dorongan dan bantuan langsung dari Kementrian Pertanian |
1. Topografi lahan berbukit memerlukan biaya dan tenaga yang tinggi. 2. Masih kurangnya penguasaan teknologi pertanian, sehingga produktifitasnya masih kurang. 3. Keterbatasan informasi pasar, sehingga nilai tukar komoditi relatif rendah. |
Peluang |
Ancaman |
1. Meningkatnya kebutuhan produk tanaman pangan dan holtikultura 2. Komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan 3. Kerjasama dengan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengembangan usaha |
1. Konversi peruntukan lahan dari lahan pertanian menjadi non pertanian 2. Semakin tingginya harga sarana produksi pertanian 3. Berkurangnya minat tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian 4. Belum adanya sinergi kerjasama antara dinas terkait, DU/DI dan perguruan tinggi dalam pengembangan mutu pertanian |
Kerangka analisis SWOT dapat mengembangkan pengetahuan wirausahawan, bahwa satu bisnis atau usaha dapat berkembang dengan baik apabila perusahaan tersebut dapat memanfaatkan peluang yang ada dan mengurangi ancaman yang muncul baik ancaman yang muncul dari dalam perusahaan itu sendiri maupun dari luar. Pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan memerlukan perencanaan yang strategis, yaitu dengan cara menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Pada dasarnya, cara kerja Analisis SWOT, yaitu dengan membandingkan antara peluang (opportunities) dan ancaman (threats) sebagai faktor dari luar dengan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) yang merupakan faktor dari dalam perusahaan.
Kuadran 1
Pada kuadran 1 analisis SWOT menunjukkan perusahaan berada pada situasi yang menguntungkan, sehingga perusahaan harus mampu memanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Oleh karena itu, untuk mendukungnya perlu adanya kebijakan strategi usaha yang agresif.
Kuadran 2
Pada kuadran 2, perusahaan sedang dalam keadaan menghadapi berbagai permasalahan dan ancaman, namun masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang dapat diterapkan, adalah dengan memanfaatkan peluang jangka panjang, yaitu dengan membuat produk-produk yang beraneka ragam (diversivikasi produk) yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Kuadran 3
Kuadran 3, menggambarkan perusahaan memiliki peluang pasar yang besar, namun disisi lain perusahaan pun sedang menghadapi beberapa kelemahan dari dalam diri (internal) perusahaan tersebut. Strategi perusahaan yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi kelemahan-kelemahan internal yang ada dan merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4
Pada kuadran 4, perusahaan berada pada situasi yang sangat tidak menguntungkan, karena selain perusahaan sedang menghadapi berbagai ancaman, kelemahan internal pun memperburuk kondisi perusahaan. Strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan strategi defensive atau bertahan dengan kekauatan dan kemampuan yang ada.
Komponen-komponen SWOT selain bisa digunakan untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam memulai atau menjalankan usaha, dapat pula dimanfaatkan untuk memilih strategi-strategi bisnis, di antaranya sebagai berikut.
- Strategi Stenght-Opurtunity (SO), yaitu strategi untuk meningkatkan peluang dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, sehingga dapat memperluas cakupan segmentasi pasar dengan membuka cabang usaha di berbagai daerah.
- Strategi Weaknes-Opurtunity (WO), yaitu strategi untuk menghilangkan kelemahan dengan cara memanfaatkan peluang yang dimiliki.
- Strategi Strenght-Threat (ST), yaitu strategi untuk menghindarkan ancaman dengan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki, sehingga usaha yang dijalankan menjadi lebih matang.
- Strategi Weaknes-Threat (WT), yaitu strategi dengan cara meminimalkan weaknes atau kelemahan dengan cara meminimalisir atau menghindarkan ancaman dari dalam maupun dari luar.
Untuk strategi WO, ST dan WT dapat dilakukan dengan melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak yang dianggap dapat memperkuat usaha yang dijalankan. Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kemampuan tawar-menawar dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti, pabrik bahan baku produk yang dijual, perguruan tinggi, LIPI, dan lain sebagainya.