• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
MAS Al Ahrom Karangsari
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota
  • EN
No Result
View All Result
MA Al Ahrom Karangsari
No Result
View All Result

Home > Sejarah > LPI dan LASWI, Para Pejuang Perempuan Masa Kemerdakaan Indonesia

LPI dan LASWI, Para Pejuang Perempuan Masa Kemerdakaan Indonesia

Yulianto Wahyu Saputra by Yulianto Wahyu Saputra
Oktober 1, 2024
in Sejarah

Revolusi fisik tahun 1945-1949 di Indonesia telah menguras tenaga seluruh rakyat Indonesia, baik laki-laki, wanita, yang tua maupun muda semuanya turut bahu-membahu berjuang di garis depan. Pada masa revolusi ini, tidak sedikit kaum wanita menunjukkan kemampuannya untuk ikut berjuang bersama para gerilyawan Republik Indonesia. Sejalan dengan pekik kemerdekaan, kaum wanita sebagai bagian dari bangsa secara spontan memberikan sambutan dan dukungannya dengan menyumbangkan tenaga maupun pemikiran. Waktu itu, rakyat merupakan kekuatan utama dalam menghadapi musuh.
Revolusi nampaknya mendorong lahirnya kelompok atau organisasi pejuang wanita, kelompok-kelompok atau laskar-laskar wanita tersebut turut berpartisipasi aktif dalam kancah perjuangan. Keputusan untuk mendirikan kelompok perjuangan ini tentu merupakan langkah yang cukup berani. Melihat prespektif umum masyarakat bahwa wanita adalah makhluk yang lemah, tugasnya hanya berkutat di dapur, sumur, dan kasur. Bahkan untuk struktur kekerabatan dengan fungsi dan perannya telah diatur serta dibatasi oleh adat. Kondisi yang seperti itulah gerak wanita menjadi sangat terbatas, namun pada masa revolusi fisik kemampuan mereka tidak lagi dipandang sebelah mata.
laskar putri IndonesiaSetelah Jepang meninggalkan Indonesia organisasi-organisasi wanita bentukan Jepang dihapuskan dan diganti dengan organisasi bentukan pemerintah Indonesia. Berbagai organisasi wanita bermunculan mulai dari kegiatan sosial, pendidikan, bahkan kemiliteran. Hal tersebut didukung dengan tumbuhnya semangat revolusi yang menggebu di hati rakyat Indonesia. Pada bidang kemiliteran kemudian banyak berdiri kelaskaran- kelaskaran wanita, sebagian besar anggotanya adalah pemudi. Diantara laskar-laskar wanita di Indonesia terdapat Laskar Wanita Indonesia Bandung, Laskar Pocut Baren Aceh, Laskar Muslimat Palembang, dan Laskar Putri Indonesia Surakarta. Lahirnya laskar-laskar wanita tersebut membuktikan bahwa mereka juga ingin menjadi bagian dari revolusi atau “menjadi Republikan”.
Periode 1945-1949 merupakan periode Revolusi Kemerdekaan RI yang melibatkan seluruh unsur kekuatan rakyat. Salah satunya Laskar Putri Indonesia (LPI) dan Laskar Wanita Indonesia (Laswi) yang turut menyumbangkan kekuatannya. LPI merupakan badan perjuangan wanita yang berdiri pada 30 Oktober 1945 di Surakarta bergerak di kegiatan militer.
Laswi merupakan kelaskaran wanita yang lahir di Bandung pada 12 Oktober 1945 yang juga bergerak dalam kegiatan militer. Kelaskaran ini terbentuk berkat dorongan semangat gadis-gadis Surakarta dan Bandung yang bertekad untuk membentuk kesatuan bersenjata seperti halnya pejuang laki-laki.
Dua kelaskaran wanita tersebut pada perjuangannya sempat melakukan penggabungan, hal tersebut dikarenakan tujuan perjuangan laskar yang hampir sama. Guna menyatukan kekuatan untuk menghadapi penjajahan maka penggabungan tersebut berlanjut dengan peleburan nama LPI di bawah naungan Laswi. Meskipun tujuan perjuangan antar laskar sama, namun tidak menuntut kemungkinan bahwa penggabungan tersebut berjalan lancer. LPI dan Laswi hanya mampu berjuang bersama-sama dalam waktu yang singkat, kerjasama mereka terhenti pada bulan ketiga setelah penggabungan. Pisahnya LPI dan Laswi tidak lantas menghentikan perjuangan masing-masing laskar, selepas dari Laswi LPI masih tetap melanjutkan pengabdiannya kepada bangsa dengan membantu perjuangan di sekitar Surakarta.

Tanggal 19 Desember 1948, Angkatan Perang kerajaan Belanda melancarkan agresi militernya yang kedua dengan tujuan menghancurkan Republik Indonesia. Secara mendadak pasukan elitenya, antara lain Korps Speciale Troepen (KST), dibantu dengan kekuatan udaranya melakukan serbuan udara untuk merebut lapangan udara Maguwo, di Yogyakarta. Pasukan-pasukan RI merasa terdesak dan mengundurkan diri ke luar kota dan memulai perang gerilya secara besar-besaran. Sampai akhir bulan Desember semua kota besar di Jawa dan Sumatera telah jatuh ke tangan Belanda. Satu- satunya wilayah besar yang tidak dikuasai Belanda adalah Aceh.laskar wanita indonesia
Melihat kondisi RI yang genting seperti itu, dengan didudukinya ibukota sementara RI oleh Belanda membuat semangat rakyat Indonesia terpecut dan LPI tidak ketinggalan ikut berjuang. LPI yang semula beroperasi di daerah Surakarta hijrah ke daerah-daerah sekitarnya untuk membantu para gerilyawan termasuk ke Yogyakarta. Perjuangan LPI di Yogyakarta mendapat sambutan hangat dari kelaskaran rakyat lainnya yang ada di Yogyakarta. Hal itu dibuktikan dengan bergabungnya LPI dengan pasukan TNI dalam kesatuan SWK 102 dan SWK 105. Melihat ketangguhan LPI turut dalam perjuangan Revolusi Fisik ini mengaburkan pandangan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah.
Laskar Putri Indonesia ini, perjuangannya di front depan yang begitu berani, memanggul senjata api dan merakitnya sendiri bagi penulis adalah hal istimewa padahal mereka perempuan. Kelaskaran wanita ini juga mengalami proses fusi (penggabungan) dengan kelaskaran lain yaitu Laskar Wanita Indonesia (LASWI) namun penggabungan dibawah nama LASWI ini hanya bertahan sebentar, maka dari itu penulis ingin mengetahui konflik dan kegiatan-kegiatan LPI di dalam LASWI dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Related Article

Ruang Lingkup Sejarah

Ruang Lingkup Sejarah – SEJARAH INDONESIA KELAS 10 IIS

Desember 30, 2024
Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme Agama di Indonesia (Bagian.1)

Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme Agama di Indonesia (Bagian.1)

Januari 12, 2025
Proses Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Nusantara

Proses Masuknya Agama Hindu-Buddha ke Nusantara

Januari 4, 2022
MENCIUS DAN XUN ZI : DUA PERCABANGAN KONFUSIANISME (Bagian.1)

MENCIUS DAN XUN ZI : DUA PERCABANGAN KONFUSIANISME (Bagian.1)

Januari 5, 2022
Previous Post

Eksotisme Jawa, Ragam Kehidupan dan Kebudayaan Masyarakat Jawa (Bagian.3)

Next Post

Ruang Lingkup Sejarah – SEJARAH INDONESIA KELAS 10 IIS

Latest Posts

Pluralisme di Indonesia, Perbedaan Menjadikan Kita Tetap Satu Negara

Pluralisme di Indonesia, Perbedaan Menjadikan Kita Tetap Satu Negara

by Yulianto Wahyu Saputra
Juni 25, 2025
0

Pluralisme di Indonesia Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan berbagai provinsi sudah tentu akan melahirkan keanekaragaman dalam berbagai aspek....

MENCIUS DAN XUN ZI : KONFUSIANISME NEGARA BERLANDASKAN KEMANUSIAAN (SELESAI)

MENCIUS DAN XUN ZI : KONFUSIANISME NEGARA BERLANDASKAN KEMANUSIAAN (SELESAI)

by Yulianto Wahyu Saputra
April 18, 2025
0

Xun Zi (289-238 SM) Pribadi dan Latar Belakang Xun Zi dikenal pula dengan nama Xúnqĭng atau Xúnkuáng. Ia adalah warga...

Kerajaan-Kerajaan Pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia

Kerajaan-Kerajaan Pada Masa Hindu-Budha di Indonesia

by Yulianto Wahyu Saputra
Maret 28, 2025
0

Kerajaan Hindu-Budha merupakan masa dimana Indonesia (dahulu Nusantara) memasuki era menjadi pemeluk agama Hindu-Budha, bukan hanya masyarakatnya namun bentuk tata...

Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme Agama di Indonesia (Bagian.1)

Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme Agama di Indonesia (Bagian.1)

by Yulianto Wahyu Saputra
Januari 12, 2025
0

Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme Agama di Indonesia Agama adalah sarana manusia untuk dekat dengan Tuhan-Nya, Agama adalah sarana manusia...

Ruang Lingkup Sejarah

Ruang Lingkup Sejarah – SEJARAH INDONESIA KELAS 10 IIS

by Yulianto Wahyu Saputra
Desember 30, 2024
0

Ruang lingkup sejarah adalah segala aspek yang berada pada disiplin ilmu sejarah itu sendiri. Ruang lingkup sejarah dapat menjadi dasar...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Disclaimer.

Popular Posts

Teknik Dasar Olahraga Bola Basket - Pembelajaran dan Latihan
Olahraga

Teknik Dasar Olahraga Bola Basket – Pembelajaran dan Latihan

by Ahmad Mubarok
Februari 14, 2022
0

Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima orang pemain. Tujuan...

Teknik Dasar Olahraga Bola Basket - Pembelajaran dan Latihan

Teknik Dasar Olahraga Bola Basket – Pembelajaran dan Latihan

by Ahmad Mubarok
Februari 14, 2022
0

Cara Cetak S25 Kepala Madrasah

Cara Mencetak Surat S25 Keaktifan Kolektif Pada Layanan Simpatika

by Operator
Oktober 16, 2021
0

Bagian-Bagian Mesin CNC dan Penjelasannya

Bagian-Bagian Mesin CNC dan Penjelasannya

by Bambang Sumantoro
Januari 3, 2022
0

No Result
View All Result

Kategori

Teknik Dasar Olahraga Bola Basket – Pembelajaran dan Latihan

Bagian-Bagian Mesin CNC dan Penjelasannya

Kinerja Sistem Kopling Manual dan Kopling Otomatis Pada Motor

Proses Mengambil Ukuran Dalam Menjahit

Variasi Teknik Menggiring/Dribbling Permainan Sepak Bola

MA AL Ahrom Karangsari

Madrasah yang berdiri sejak tahun 2009, terletak di jalan Nangka No. 45 Karangsari, Karangtengah, Demak.

logo footer ma al ahrom

Bantuan

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Sosial Media MA AL AHROM

Mari Follow dan Ikuti setiap kegiatan MA AL Ahrom Karangsari di social media kami.

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari – Design by MA Al Ahrom.

  • EN
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari - Design by MA Al Ahrom.