Bagian-bagian mesin bubut dan perlengkapannya memang wajib untuk Anda ketahui agar lebih mudah dalam pengoperasiannya. Mesin bubut ini sendiri merupakan alat industri yang memiliki peranan penting dalam proses pemotongan kayu yang akan dibentuk sesuai dengan keinginan, baik dalam konteks produksi maupun perbaikan.
Namun, tahukah Anda bagaimana cara mesin bubut ini bisa bekerja dengan baik? Perlu Anda ketahui, bahwa mesin bubut ini bisa bekerja karena ada bagian-bagian yang berputar dan menyusun mesin bubut itu sendiri.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan diberikan penjelasan detail mengenai bagian-bagian dari mesin bubut beserta fungsinya.
Bagian-Bagian Mesin Bubut dan Perlengkapannya
Bagian-bagian mesin bubut dan perlengkapannya ini cukup kompleks. Untuk lebih memahami masing-masing bagiannya, silahkan Anda simak ulasan lengkap berikut ini.
-
Head Stock
Pada bagian headstock ini terdapat poros spindle mesin yang mana memiliki fungsi sebagai dudukan cekam. Jadi, saat poros spindle ini berputar, maka cekam otomatisnya juga akan ikut berputar. Selain itu, pada bagian headstock ini juga terdapat sabuk dan puli yang keduanya terhubung dengan motor penggerak.
Adapun perubahan arah putar dan kecepatan mesinnya ini bisa terjadi karena adanya puli yang sudah dihubungkan dengan poros spindle melalui roda gigi transmisi yang ada dalam kotak roda giginya. Perlu Anda ketahui, bahwa jika Anda ingin menggunakan mesin bubut ini, maka putaran pada mesinnya harus berlawanan arah dengan mata pisau alat potong yang digunakan.
-
Motor Penggerak
Bagian motor penggerak ini terdapat dibawah gearbox. Fungsi dari motor penggerak ini adalah untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Tujuannya adalah untuk menggerakkan semua komponen yang ada pada mesin bubut tersebut.
-
Tuas
Hampir setiap mesin bubut memiliki jenis tuas yang berbeda-beda. Nah, bagian-bagian mesin bubut dan perlengkapannya atas penggunaannya pun juga berbeda, disesuaikan dengan table yang menempel pada mesin bubut tersebut. Ada beberapa fungsi dari tuas mesin bubut, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Untuk mengatur kecepatan spindle.
- Mengatur arah pemakanan.
- Menyalakan dan mematikan mesin.
- Mengatur kecepatan pemakanan secara otomatis.
- Mengatur penguliran.
- Mengatur arah putaran spindle.
-
Tombol Emergency Stop
Secara umum, sebuah mesin bubut akan selalu dilengkapi dengan tombol emergency stop. Tombol ini digunakan untuk mematikan mesin bubut dalam kondisi darurat. Nah, tombol emergency ini juga dirancang secara khusus untuk mendukung keselamatan kerja dalam kondisi-kondisi tertentu.
-
Tailstock
Tailstock ini dipasang di atas alas mesin yang dikencangkan dengan menggunakan baut dan mur. Fungsi dari tailstock ini adalah sebagai tempat penahan ujung benda kerja yang sedang di bubut. Selain itu, tailstock ini juga bisa digunakan sebagai tempat penahan kedudukan bor ketika digunakan.
Seorang operator pun bisa mengunci dan menggeser bagian tailstock ini di sepanjang alas mesin, karena dibagian porosnya terdapat lubang tirus yang bisa Anda pasangi dengan mata bor menggunakan tangkai yang serupa.
Tailstock ini terdiri atas 2 bagian utama, yakni bagian alas dan badannya. Jika memang kedua bagian ini dikencangkan dengan menggunakan 2 sampai 3 baut. Selain itu, tailstock ini juga bisa digeser apabila memang dibutuhkan.
-
Carriage (Eretan)
Pada mesin bubut, terdapat 3 jenis eretan atau carriage, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Eretan memanjang/alas (longitudinal carriage) merupakan bagian yang berada di alas mesin dan bisa bergerak ke arah kiri maupun kanan. Adapun di dalam carriage alas ini terdapat perlengkapan mekanik yang bekerja secara otomatis untuk menggerakkan eretan tersebut.
- Eretan lintang (cross carriage) ini berada diatas eretan alas dengan posisi dudukan yang melintang. Maksud dari gerakan melintang ini adalah bahwa komponennya bisa mendekat dan menjauhi operator ketika diputar secara manual maupun secara otomatis. Fungsi dari eretan lintang ini adalah untuk mengatur tebal tipisnya pahatan dengan memperhatikan skala ukurannya.
- Eretan atas (top carriage) posisinya berada di bagian atas eretan lintang, dan dikencangkan dengan menggunakan 2 batu sekaligus. Kedudukan eretan atas ini bisa diputar hingga 360 derajat, menyesuaikan dengan kebutuhan. Pada eretan ini, terdapat rumah pahat yang memiliki fungsi untuk membuat tirus dengan sudut yang besar dan pergerakan manual.
-
Tool Post
Bagian-bagian mesin bubut dan perlengkapannya dari dudukan pahat atau tool post ini berada di atas eretan atas. Fungsi dari tool post ini adalah untuk menjepit pahatan ketika proses pembubutan dilakukan. Adapun secara umum tool post ini dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yakni standar tool post dan adjustable tool post.
Standar tool post ini menggunakan ganjalan sebagai pengatur ketinggian meja pahatnya. Sementara untuk mengencangkan pahatan dilakukan dengan cara memutar baut-baut yang ada di bagian atas tool postnya.
Tool post ini juga dibedakan menjadi 2 bagian berdasarkan jumlah rumah pahatnya. Pertama adalah rumah pahat satu yang jumlah pahatan terpasang hanya satu. Jadi, pihak operator pun harus berulang kali mengatur ketinggian setiap kali akan mengganti pahatannya.
Kedua, rumah pahat 4 yang memiliki jumlah pahatan maksimal bisa dipasang adalah 4. Jadi, pihak operator pun cukup mengatur ketinggian sekali saja untuk melakukan pahatan tanpa perlu menyetelnya lagi.
Adjustable tool post ini berfungsi untuk mengatur ketinggian mata pahat tanpa perlu menggunakan ganjalan lagi. Hal inilah yang membedakan adjustable tool post dengan standar tool post. Adjustable ini juga terdiri dari 2 macam, yakni rumah pahat satu dan rumah pahat lebih dari satu.
-
Lampu Penerangan
Bagian-bagian mesin bubut dan perlengkapannya yang selanjutnya adalah lampu penerangan. Bagian lampu penerangan ini berfungsi untuk membantu pihak operator dalam melihat benda kerja saat proses pembubutan.
Selain itu, lampu penerangan ini juga bisa digunakan untuk melihat hasil pembubutan agar lebih maksimal. Namun sayangnya tidak semua mesin bubut dilengkapi dengan lampu penerangan ini.
-
Selang Pendingin (Coolant)
Selang coolant atau pendingin ini berfungsi untuk menyemprotkan cairan ketika proses pembubutan terjadi. Selain itu, bagian ini juga berfungsi untuk menstabilkan suhu dari alat potongnya ketika dirasa memang sudah cukup melampaui panas.
Hal ini disebabkan oleh suhu yang stabil bisa membuat ketajaman mata potong lebih awet dengan hasil yang lebih maksimal.
-
Alas Mesin
Bagian alas mesin ini berfungsi sebagai tumpuan gaya pemakanan ketika proses pembubutannya terjadi. Selain itu, alas mesin ini juga digunakan sebagai tempat dudukan untuk kepada lepas, steady rest, dan eretan.
Adapun bentuk dari bagian-bagian mesin bubut dan perlengkapannya yang ada di atas meja ini sangatlah beragam. Ada yang salah satu sisinya memiliki ketinggian tertentu dan ada juga yang datar. Namun, permukaan dari meja mesin bubut ini selalu halus, sehingga gerakan eretannya akan memanjang dan kepada lepas diatasnya.
Itulah penjelasan mengenai bagian-bagian mesin bubut dan perlengkapannya. Semoga bermanfaat dan bisa memberikan pengetahuan baru kepada pembaca sekalian tentang mesin bubut.