Dahulu kebutuhan manusia masih terbatas dan sederhana, sehingga proses produksi pun masih dilakukan sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan semakin meningkat sedangkan sumber daya terbatas.
Oleh karena itu, manusia tidak lagi dapat memproduksi sendiri kebutuhannya. Keberagaman kebutuhan manusia terhadap produk barang maupun jasa, memberikan peluang usaha yang luas. Hal tersebut menjadi salah satu alasan semakin banyaknya bermunculan wirausahawan-wirausahawan baru yang saling bersaing menciptakan sebuah produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat atau konsumen.
Pada artikel ini saya akan membahas mengenai konsep produksi agar kalian yang ingin berwirausaha bisa sedikit terbantu setelah membaca tulisan ini.
Konsep Produksi
Produksi merupakan proses yang dilakukan seorang wirausaha setelah mendapatkan konsep ptototipe yang sudah melalui proses pengujian dan evalusi, sehingga prototipe yang akan diproduksi adalah prototipe yang sudah sempurna dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pengertian dari produksi adalah segala kegiatan untuk menciptakan sebuah produk barang atau jasa atau menambah kegunaan suatu benda yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam kegiatan produksi terdapat proses penggabungan berbagai input material (bahan baku) dan input imaterial (pengetahuan, rencana). Semua kegiatan selain kegiatan konsumsi atau kegiatan menggunakan atau memakai barang atau jasa disebut produksi, karena kegiatan produksi tidak hanya berupa proses pembuatan produk saja, tetapi mencakup kegiatan pengiriman, penyortiran, dan pengemasan.
Kegiatan produksi termasuk ke salah salah satu kegiatan ekonomi yang menghasilkan sebuah produk. Produk yang dihasilkan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kegiatan produksi dalam perdagangan merupakan suatu proses yang melewati ruang dan waktu dalam periode tertentu. Oleh karena itu, produksi diukur sebagai “tingkat output atau keluaran per periode waktu”.
Ada tiga aspek dalam proses produksi, yaitu, jumlah produk yang diproduksi, bentuk produk, dan pendistribusian produk yang dihasilkan.
Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi merupakan proses pengelolaan sumber daya yang mendukung proses produksi, seperti peralatan produksi, bahan baku, tenaga kerja yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan, dan sasaran usaha. Beberapa tujuan dari manajemen produksi adalah menentukan dan mengatur jumlah produk, menentukan kualitas produk, menentukan harga jual produk, menentukan waktu dan tempat yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Faktor-faktor Produksi Dalam Wirausaha
Untuk mencapai keberhasilan usaha yang optimal maka seorang wirusahawan harus memperhatikan luas produksi. Luas produksi menunjukkan jumlah atau volume produk yang seharusnya yang dihasilkan dalam satu periode tertentu. Jumlah produk yang diproduksi semakin banyak, maka semakin besar luas produksinya.
Luas produksi dengan luas perusahaan berbeda. Jika luas produksi menunjukkan jumlah produk, maka luas perusahaan lebih menunjukkan kepada kapasitas atau luas ruangan yang dimiliki oleh perusahaan untuk dilakukannya kegiatan produksi. Karena luas perusahaan lebih menunjukkan kepada luas kapasitas perusahaan dalam menampung kegiatan produksi.
Penentuan jenis produk sangat tergantung pada faktor-faktor produksi yang tersedia. Dalam penetapan jumlah produk yang akan dihasilkan perlu dilakukan penelitian secara cermat telebih dahulu, terutama pada ketersediaan faktor-faktor produksi yang mendukung keberlangsungan usaha, seperti, tenaga kerja, bahan baku, kapasitas mesin dan permintaan pasar. Sehingga jumlah barang atau jasa yang dihasilkan dapat sesuai dengan permintaan pasar.
Jika sebuah usaha dapat menentukan luas produksi dengan tepat menunjukkan perusahaan tersebut dapat memanfaatkan faktor-faktor produksi yang dimilikinya dengan baik dan efektif.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Luas Produksi adalah sebagai berikut.
- Ketersediaan bahan baku, Dalam menjalankan suatu usaha atau bisnis diperlukan ketelitian dalam menghitung jumlah bahan baku yang dibutuhkan, sehingga dapat diketahui luas produksi dari perusahaan tersebut. Karena produk yang dihasilkan akan sama jumlahnya dengan bahan baku yang tersedia.
- Kapasitas mesin yang tersedia, Peralatan produksi dalam sebuah perusahaan atau usaha apapun sangatlah penting, karena kapasitas mesin maupun perlatan produksi merupakan batasan dalam proses produksi produk. Hal itu karena produk yang dihasilkan tidak akan berbanding lurus dengan jumlah peralatan atau kapasitas peralatan yang dimiliki perusahaan.
- Jumlah tenaga kerja, Proses produksi tidak akan berjalan dengan lancar apabila tanpa adanya tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang tersedia sangat mempengaruhi jumlah produk yang dihasilkan sampai jumlah permintaan yang ada terpenuhi. Karena perusahaan tidak akan mampu memenuhi permintaan yang ada, apabila jumlah tenaga kerja tidak mendukungnya. Jika jika jumlah permintaan melebihi jumlah tenaga kerja, maka biaya produksi perusahaan akan meningkat, karena kelebihan produksi itu akan disimpan dan akan memerlukan biaya simpan dan biaya pemeliharaan.
- Faktor pendukung produksi yang lain, Faktor pengukung kegiatan produksi lain yang harus diperhatikan di antaranya, air bersih, listrik, alat angkut, dan lain sebagainya. Karena jika faktor-faktor tersebut tidak diperhitungkan maka akan terjadi pemborosan.