MAS AL-AHROM, Demak — Polres Kabupaten Demak melalui Unit Satuan BINMAS Polres Demak (BINREDAWAN) melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru kepada guru-guru dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah AL-AHROM Karangsari, pada hari Kamis, 13 Agustus 2020. Pihak Kepolision dalam hal ini sebagai tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 diwilayah memposisikan diri sebagai aparat penegah hukum dan menjadi pengawas disiplin masyarakat sering mensosialisasikan tentang penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Demak.
Kabid Humas Polres Kabupaten Demak, mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari aksi sosialisasi (kunjungan) oleh anggota Unit Satuan BINMAS Polres Demak. Hal ini juga sebagai wujud nyata kehadiran Polisi di tengah masyarakat terutama dalam dunia pendidikan, tepatnya di MA AL–AHROM Karangsari. Personel Kepolisian menyampaikan soal protokol kesehatan dalam adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemic COVID-19. Kegiatan penyuluhan disiplin dalam protokoler kesehatan ini antara lain:
- Cuci Tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas/kegiatan,
- Pakai Masker selama berlangsungnya wabah Covid-19,
- Jaga Jarak untuk sementara selama wabah berlangsung,
- Dirumah saja bagi Bapak/Ibu yang masih merasakan sakit demam,
- Biasakan hidup bersih.
Hal pertama adalah memeriksa seluruh warga madrasah, guru-guru dan tenaga kependidikan paham dan dapat melaksanakan protokol kesehatan sesuai protokoler. Maka dari itu, diperlukan koordinasi dan sosialisasi secara berkelanjutan agar aturan-aturan ini bisa diterapkan dalam lingkungan madrasah. Selanjutnya, Kepala Satuan BINMAS Polres Demak di daerah harus melakukan pengecekan pada setiap sektor-sektor sosial masyarakat agar protokol kesehatan senantiasa terlaksana.
Pihak kepolisian meminta agar madrasah mempunyai keyakinan yang tinggi dan tetap produktif dalam melaksanakan proses pengajaran. Lanjut Waka Kurikulum, optimis dan semangat bekerja mampu dijadikan keberkahan dari musibah Covid-19, untuk siswa-siswi madrasah. Kita maksimalkan sebisa mungkin mampu untuk mendapatkan hikmah dari bencana non-alam Covid-19 dengan membuat inovasi dan kreativitas baru dalam proses kegiatan belajar mengajar. Salah satu bentuk hikmah dan berkah yang dapat kita dapatkan dari bencana ini adalah percepatan perpindahan pembelajaran dari sistem konvensional yang umumnya bertatap muka ke digital(online) sebagai jawaban yang tepat, ujar Fatkul Mansyah, S.T. Beliau menerangkan, pendidikan dengan cara virtual dan alternatif bertemu langsung saat ini dinilai sebagai sebuah proses inovasi agar pembelajaran tidak terhenti, dan pula mengajarkan siswa-siswi untuk menggunakan smartphone-nya guna mencerdaskan dan menggali bakat setiap anak-anak didik.