• Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
MAS Al Ahrom Karangsari
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota
  • EN
No Result
View All Result
MA Al Ahrom Karangsari
No Result
View All Result

Home > Sejarah > Kebanggan dan Kedaulatan Budaya Indonesia Ala Bung Karno

Kebanggan dan Kedaulatan Budaya Indonesia Ala Bung Karno

Yulianto Wahyu Saputra by Yulianto Wahyu Saputra
Januari 8, 2022
in Sejarah

Dalam tiga tahun belakangan ini, Korea semakin dikenal dunia. Bukan karena ketangguhan industri atau kekuatan ekonominya, negeri ginseng itu semakin berkibar justru karena ekspansi budaya popnya yang makin hari makin agresif saja. Budaya K-Pop, baik itu musik, film, fashion atau makanan khasnya ternyata muncul sebagai sebuah senjata baru bagi Korea untuk bersinar di tengah-tengah bangsa lain di dunia.

Melihat begitu agresifnya budaya K-Pop mengagresi seluruh dunia, tak salah jika kemudian muncul anggapan bahwa budaya dari negeri Asia Timur itu mulai mengancam kebudayaan nasional Indonesia. Ketakutan bahwa budaya nasional menjadi semakin terancam ternyata bukan hal yang baru. Pada medio 1950-an, Bung Karno sudah menggemakan kesadaran untuk berdaulat di bidang kebudayaan.

kebanggaan budaya indonesia bagi bung karno

Budaya dan politik

Sebagai seorang Presiden yang dikenal sangat nasionalis, Bung Karno pernah melakukan sebuah langkah berani, yakni menggunakan kebudayaan sebagai sebuah sarana memperkuat semangat kebangsaan. Tidak hanya itu, dalam masa kepemipinan beliau, terjadi sebuah persetubuhan yang unik antara budaya dan politik. Hal ini bisa dilihat dari lirik-lirik lagu populer di masa itu, yang selain menyiratkan pesan-pesan politis, juga memiliki ritme yang rancak khas lagu-lagu mars ketentaraan.

Padahal pada awal tahun 1950an, di Indonesia mulai dikenal invasi musik pop dan Hawaian style yang lebih condong pada budaya hedonisme. Pada masa itu pula mulai menjamur festival-festival musik pop yang digandrungi anak muda. Salah satu festival musik pop yang cukup populer pada saat itu adalah pemilihan bintang radio yang diadakan oleh RRI. Pada medio 1960-an, musik rock n roll ala Beatles mulai menghipnotis kaum muda Indonesia. Lagu-lagu dari band asal Liverpool, Inggris itu semakin digilai setelah muncul sebuah band lokal tetapi dengan nuansa Beatles yang kuat, Koes Ploes. Walau merupakan grup musim lokal, tetapi mereka secara konsisten memainkan musik-musik British rock yang langsung mendapat sambutan luar biasa. Bukan hanya lagu-lagunya, dandanan mereka juga menjadi trend setter dan standar bagi kaum muda pada jaman itu untuk bisa disebut trendy.

Baca juga:

Indonesia dan Amerika – Ketika Ir.Soekarno membuat pusing Pemerintah Amerika Serikat

Sukarno dan Beberapa Upaya Pembunuhan yang Pernah Dialaminya

Tetapi ternyata, ada beberapa pihak yang merasa jengah dengan itu semua. Organisasi politik yang berailiasi dengan PKI serta pers-pers ultranasionalis mengecam gaya musik anak-anak Koes Plus tersebut. Bahkan Bung Karno sendiri menyebut musik tersebut dengan nama musik ngak ngik ngok. Pada tahun 1963, dalam berbagai kesempatan Bung Karno mengecam secara terang-terangan musik ngak ngik ngok yang dianggap tidak nasionalis, mengajarkan kemalasan serta melemahkan mental generasi muda untuk tenggelam pada tema-tema yang remeh temeh seperti cinta dan pacaran. Padahal menurut bapak Pancasila tersebut, mental generasi muda Indonesia harus senantiasa dipelihara agar menjadi kuat dan berkarakter untuk menghadapi ancaman neo-kolonialisme. Menyadari bahwa gejala musik ngak ngik ngok mulai digemari secara luas dan semakin membahayakan, maka pada tanggal 22 November 1964, Bung Karno membentuk tim yang beranggotakan antara lain Oe Tjoe Tat dan Adam Malik, untuk mengkonsepkan sebuah formula agar rakyat Indonesia kembali kepada kepribadian dan kebudayaan nasionalnya.

manipol usdek kebanggan presiden soekarno terhadap budaya indonesia

Alhasil, setelah itu banyak pencekalan dan peringatan yang diberikan kepada para artis yang dianggap telah terjangkiti virus budaya barat. Beberapa artis yang pernah mengalaminya antara lain Ermi Johan dan Lilis Suryani yang diminta mengubah cara berpakaian serta lagu-lagunya agar lebih Indonesia. Nama yang kedua bahkan akhirnya dikenal sebagai pelantun lagu-lagu bertema politis, seperti tembang berjudul Manipol-USDEK. Tidak hanya itu, pemerintah juga menghimbau kepada para tukang pangkas rambut agar menolak para pelanggan yang meminta gaya rambut gondrong, atau poni ala The Beatles.

Tetapi ada saja yang kemudian membangkang terhadap peraturan ini, salah satunya adalah Koes Ploes. Band paling tenar di masanya tersebut tetap ngotot menyanyikan lagu-lagu The Beatles ataupun lagu-lagu mereka sendiri, yang tentunya juga sangat kental nuansa rock n roll ala Beatles ataupun Elvis Presley. Walau sering diberi peringatan oleh Kejaksaan, tetapi band yang dimotori Tony Koeswoyo beserta saudara-saudaranya tersebut masih sering memainkan lagulagu yang tidak sesuai dengan irama nasionalisme. Pada beberapa even, mereka bahkan terang-terangan membawakan lagu-lagu The Beatles. Pada 15 Maret 1965, Harian Bintang Timur mengangkat topik bahwa budaya barat harus segera dijebol. Serentak sejak itu, pers, terutama yang berailiasi dengan partai politik tertentu segera tenggalam untuk mengangkat isu-isu mengenai kontroversi budaya rock n roll. Sedang Harian Warta Bhakti mengangkat suatu artikel yang berisi desakan untuk melakukan penyelidikan mendalam terhadap fenomena musik ngak ngik ngok itu. Pada tahun 1965, RRI pun berhenti untuk memutar lagu-lagu The Beatles.

Baca juga:

Indonesia dan Amerika – Ketika Ir.Soekarno membuat pusing Pemerintah Amerika Serikat

Sukarno dan Beberapa Upaya Pembunuhan yang Pernah Dialaminya

Rakyatpun seakan juga turut larut dalam semangat untuk kembali kepada kepribadian nasional. Banyak organisasi pemuda dan mahasiswa yang akhirnya menjadi pelopor untuk menggemakan lagu-lagu pemacu semangat. Dua lagu paling terkenal masa itu, Manipol-USDEK dan Internasionale benar-benar menjadi standar musik yang boleh dinyanyikan. Tetapi pada 24 Juni 1965 terjadi kehebohan. Di suatu rumah, Koes Ploes tampil dengan menyanyikan lagu-lagu terlarang-nya. Alhasil pada saat itu juga, para pemuda di lingkungan itu membubarkan penampilan mereka. Akhirnya pada 29 Juni 1965, Koes Ploes diamankan untuk dimintai keterangan. Apa yang dilakukan Bung Karno, jika dilihat dari kaca mata masa kini, memang terdengar berlebihan. Tetapi bukan tanpa alasan sang proklamator melakukan hal itu.

Sebagai sebuah negeri yang masih sangat muda, generasi mudanya harus selalu awas untuk terus mempertahankan kemerdekaannya, termasuk di bidang budaya. Generasi muda di masa Bung Karno pun dikenal sebagai generasi pelopor yang sukses mengawal kedaulatan Republik serta membuat nama Indonesia bersinar. Sayang, setelah Bung Karno dilengserkan, politik untuk melindungi kebudayaan dan kepribadian nasional menjadi berjalan tanpa arah. Bukti yang paling nyata, negeri ini baru meraung ketika wayang dan reog diklaim negara tetangga. Pemuda adalah pewaris peradaban. Butuh kesadaran untuk mencintai negaranya, rakyatnya dan budayanya. Jika generasi muda hanya disibukkan dengan kata-kata cinta serta budaya yang membuat jiwa melempem, jangan salahkan langit Indonesia jika tiba-tiba terdengar ejekan mental tempe yang membahana, menertawakan mereka yang asyik bersalon ria dan berhedonis ria. Merdeka.

Related Article

Awal Dimulainya Perang Dingin 1947-1991

Awal Dimulainya Perang Dingin 1947-1991

Januari 4, 2022
Indonesia dan Amerika – Ketika Ir.Soekarno membuat pusing Pemerintah Amerika Serikat

Indonesia dan Amerika – Ketika Ir.Soekarno membuat pusing Pemerintah Amerika Serikat

Januari 8, 2022
Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa

Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa

Mei 23, 2022
Proses Masuknya Kebudayaan Hindu-Budha di indonesia

Proses Masuknya Kebudayaan Hindu-Budha di indonesia

Februari 14, 2022
Previous Post

Sukarno dan Beberapa Upaya Pembunuhan yang Pernah Dialaminya

Next Post

Sejarah Bangsa Jerman – Era Perang Dingin dan Periode Barat – Timur

Latest Posts

MENCIUS DAN XUN ZI : KONFUSIANISME NEGARA BERLANDASKAN KEMANUSIAAN (SELESAI)

MENCIUS DAN XUN ZI : KONFUSIANISME NEGARA BERLANDASKAN KEMANUSIAAN (SELESAI)

by Yulianto Wahyu Saputra
April 18, 2025
0

Xun Zi (289-238 SM) Pribadi dan Latar Belakang Xun Zi dikenal pula dengan nama Xúnqĭng atau Xúnkuáng. Ia adalah warga...

Kerajaan-Kerajaan Pada Masa Hindu-Buddha di Indonesia

Kerajaan-Kerajaan Pada Masa Hindu-Budha di Indonesia

by Yulianto Wahyu Saputra
Maret 28, 2025
0

Kerajaan Hindu-Budha merupakan masa dimana Indonesia (dahulu Nusantara) memasuki era menjadi pemeluk agama Hindu-Budha, bukan hanya masyarakatnya namun bentuk tata...

Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme Agama di Indonesia (Bagian.1)

Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme Agama di Indonesia (Bagian.1)

by Yulianto Wahyu Saputra
Januari 12, 2025
0

Pemikiran Gus Dur tentang Pluralisme Agama di Indonesia Agama adalah sarana manusia untuk dekat dengan Tuhan-Nya, Agama adalah sarana manusia...

Ruang Lingkup Sejarah

Ruang Lingkup Sejarah – SEJARAH INDONESIA KELAS 10 IIS

by Yulianto Wahyu Saputra
Desember 30, 2024
0

Ruang lingkup sejarah adalah segala aspek yang berada pada disiplin ilmu sejarah itu sendiri. Ruang lingkup sejarah dapat menjadi dasar...

LPI dan LASWI, Para Pejuang Perempuan Masa Kemerdakaan Indonesia

LPI dan LASWI, Para Pejuang Perempuan Masa Kemerdakaan Indonesia

by Yulianto Wahyu Saputra
Oktober 1, 2024
0

Revolusi fisik tahun 1945-1949 di Indonesia telah menguras tenaga seluruh rakyat Indonesia, baik laki-laki, wanita, yang tua maupun muda semuanya...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

I agree to the Terms & Conditions and Disclaimer.

Popular Posts

modul sejarah indonesia kelas 12
Kurikulum

Modul Sejarah Kelompok Peminatan Kelas 12 SMA/MA

by Operator
November 28, 2024
0

Modul Sejarah Peminatan Kelas 12 ini merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dari setiap kompetensi dan pokok bahasan...

Cara Mencetak Ajuan S39a Tunjangan Insentif GBPNS di Layanan Simpatika

Cara Mencetak Ajuan S39a Tunjangan Insentif GBPNS di Layanan Simpatika

by Operator
April 3, 2023
0

modul sejarah indonesia kelas 12

Modul Sejarah Kelompok Peminatan Kelas 12 SMA/MA

by Operator
November 28, 2024
0

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

by Ali Irsad
November 2, 2022
0

No Result
View All Result

Kategori

Sejarah Peradaban Bangsa Arab Sebelum Kedatangan Islam

Teori Hak Kekayaan Intelektual, dan Undang-Undang yang Mengaturnya

Memahami Jenis-Jenis Karburator Dalam Sistem Bahan Bakar Motor

Konsep Sustainable Development (Pembangunan Berkelanjutan) Menurut Ahli

Prinsip Dasar Pada Sistem Karburator Mesin Motor

MA AL Ahrom Karangsari

Madrasah yang berdiri sejak tahun 2009, terletak di jalan Nangka No. 45 Karangsari, Karangtengah, Demak.

logo footer ma al ahrom

Bantuan

  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

Sosial Media MA AL AHROM

Mari Follow dan Ikuti setiap kegiatan MA AL Ahrom Karangsari di social media kami.

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari – Design by MA Al Ahrom.

  • EN
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Visi dan Misi Madrasah
  • Pengumuman Madrasah
  • Menu Madrasah
    • Pendidik dan Tenaga Pendidik
    • RDM Madrasah
    • Info Madrasah
    • Pengumuman Kelulusan
    • Struktur Organisasi Madrasah
      • Struktur Organisasi Komite Madrasah
      • Struktur Organisasi Tata Usaha
      • Struktur Organisasi Perpustakaan
      • Struktur Organisasi Laboratorium Komputer
    • Mata Pelajaran
    • Pembelajaran
      • KTI Siswa-Siswi
      • Jurnal Madrasah
      • Jurnal Pengetahuan
      • Artikel Madrasah
    • Sarana Prasarana
  • Warga Madrasah
    • Pendaftaran
    • Login
    • Reset Password
    • Anggota

© 2021 MA Al Ahrom Karangsari - Design by MA Al Ahrom.